Ketika semua berbicara tentang cinta.
Mereka umbar semua rasa yang dipunya.
Namun aku tetap pada pendirianku.
Kuteguhkan selalu cinta untukmu.
Kutuangkan cintaku dalam diamku.
Dan tak ada seorang pun yang tahu.Dalam dekapan diamku.
Selalu kusebut namamu.
Di tempat suci ini.
Di sudut sepi.
Namamu selalu ada dalam lantunan indah bait-bait.
Dan berharap akan terangkat ke langit.Dalam diamku..
tak pernah ada yang tahu.
Jika rasa ini kupersembahkan untukmu.Dalam diamku..
Kusandarkan asa dan impianku.
Agar dapat bersamamu.Dalam diamku..
Kusebut namamu dalam barisan doa panjangku.
Berharap Rabb mempersatukan pada sebuah ikatan suci.
Layaknya cinta Fatimah dan Ali.
Aku menginginkan cinta seperti ini.
Cinta terindah yang berada pada ridho sang Ilahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengayun Masa
PoésieTentang rasa, asa, impian, cinta, dan cerita. Tentang bahagia, suka, duka, dan tawa. Tentang rindu, cemburu, sedih, dan amarah. Tentang semua berpadu menjadi satu.