Pagi ditemani senyuman mentari menyapa seorang gadis yang baru bangun dari tidurnya. Gadis itu telah mempersiapkan semua untuk sekolahnya hari ini. Lalu, gadis itu berjalan sedikit untuk mandi dan bersiap-siap untuk memakai pakaian putih abu-abunya tersebut.
Mengambil tas ransel bewarna putih polos miliknya. Lalu, berjalan turun kebawah menuju meja makan dan memakan sarapan yang ada di meja makan. Makan pagi kali ini terasa berbeda, yang biasanya Keyra ditemani oleh Ayah dan kakaknya. Kali ini gadis itu tak ada yang menemaninya satu pun, hanya ada asisten rumah tangganya yang sedang menyiapkan teh untuknya.
"Bi, Bunda udah kerja ya?" tanya Keyra.
"Iya non, tadi nyonya buru-buru banget pengen ke kantornya terus tadi si aden Karel juga udah pergi duluan keluar" ucap Bibi menjelaskan.
Tin!!
Suara klackson motor membuat Keyra terkejut dari sarapan paginya kali ini. Keyra buru-buru melahap rotinya dan meminum teh miliknya lalu membawa tas ranselnya agar gadis itu bisa cepat melihat orang yang berada di depan rumahnya saat ini. Rupannya, itu adalah Athalla Dirga Hilmi. Bukannya tersenyum kearahnya, Keyra malah menatap sinis kearah Athalla.
"Eh, kok malah sinis sih sama gue? Niat gue baik loh kesini mau nganter lo ke sekolah" ucap Athalla.
"Tau darimana sih lo, kalo gue nggak ada yang anter hari ini?" tanya Keyra.
"Ada deh" ucap Athalla membuat gadis itu semakin penasaran saja.
"Tapi, gue nggak mau dianter sama lo gue maunya sama Hanif aja, tadi gue juga udah kabarin Hanif" tolak Keyra.
Athalla hanya cengar-cengir saja mendengarkan ucapan gadis yang berada disampingnya ini. "Emang ada yang salah, ya?" tanya Keyra bingung.
"Tadi, gue dapet kabar dari Diva, katanya Hanif udah duluan ke sekolahan soalnya nganterin dia" ucap Athalla.
"Oh gitu, kalo kaya gitu gue baru tau kalo semua tentang gue pasti lo dapetin dari Diva kan?" tanya Keyra.
"Kok, malah jadi mempermasalahkan informasi tentang lo sih? udah lah ayo, nanti telat loh. Kan lo sendiri yang biasanya good girl nggak mau dateng telat ke sekolah" ucap Athalla. Keyra hanya memutar bola matanya saja dan dengan terpaksanya gadis itu akhirnya menaiki motor Athalla juga.
•••••
"Hah? Apa? nggak kok yakali, gue mau ngasih tauin ke dia semua tentang lo" ucap Diva mencoba meyakinkan temannya itu. Walaupun, kenyataannya memang benar bahwa dirinyalah yang telah memberitahu semua informasi tentang Keyra pada Athalla.
Keyra tetap menatap tajam Diva. Karena, menurut gadis itu ada sesuatu yang mencurigakan dari temannya tersebut. "Kalo lo suka sama Hanif bilang aja kali ke gue div, gue malah seneng kalo misalnya lo setiap pagi dianterin sama dia" ucap Keyra to the point.
Diva hanya menggaruk-garukan kepalanya seakan-akan gadis itu tidak mengerti apa yang dibilang oleh temannya itu. "Ya.., to be honest aja nih key, gue emang suka sama Hanif. Tapi, lo jangan bilang ke dia ya" ucap Diva lega karena, telah memberitahu kepada salah satu temannya yang dekat sekali dengan Hanif.
Untung saja, pada jam ini sedang jam kosong dan kelas memang benar-benar ribut ditambah Hanif yang sedang tidak berada di kelas karena, cowok itu disuruh rapat di ruang osis.
Drtt.. Drtt...
Keyra pun mengambil ponselnya yang berada di meja dan melihat nama orang yang meneleponnya. Namun, tak ada namanya. Tapi, tetap saja gadis itu mengangkatnya siapa tahu saja ada yang penting.
"Maaf ini siapa, ya?"
"......."
"Oh, oke gue langsung kesana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Athalla
Teen FictionAthalla Dirga Hilmi sesosok cowok badboy, gangster dan menjadi most wanted sekaligus cowok barbar disekolah SMA Global Internasional. Apalagi, Ia memiliki geng tempur bernama Atvernus. Sangat tak asing bila mendengar nama Athalla ditelinga Keyra Ger...