.
.
"Tidak masalah aku menunggu berjam-jam, tidak masalah kamu tidak mau makan bersamaku, tapi jangan menolak hadiah ini. Aku tidak akan memakaikan cincin itu kejarimu, aku mau cincin ini ada didekat jantungmu, dekat hatimu suzy"Suzy tiba-tiba merasa sesak ,seperti ada sesuatu yang akan meledak dari hatinya, ada perasaan aneh yang mendesak ingin keluar dari dasar hatinya.
Ia berusaha tenang, saat mengangkat tangan untuk melepaskan pelukan sehun. Tiba-tiba gerakannya terhenti lantaran menyentuh kemeja sehun yang basah terkena gerimis."Apa kamu tidak kedinginan? Dan sampai kapan kamu ajak aku hujan-hujanan begini?" Tanya suzy
"Aku hangat kok" sehun bergumam sambil mempererat pelukannya.
"Sehun lepaskan aku, ayo kita bicara ditempat lain, disini anginnya kencang nanti kamu bisa sakit" ucap suzy
Akhirnya sehun melepaskan pelukannya dan berganti menatap suzy dihadapannya dalam-dalam.
"Kamu takut aku sakit? Apa kamu udah mulai mengkhawatirkanku? Lirih sehum"Ini salahku , harusnya aku tidak datang kesini" suzy menatap sehun dengan gusar.
Sehun malah tersenyum "terima kasih sudah datang padaku" ia membelai dagu suzy dengan lembut, membuat suzy membeku.
Mereka saling menatap dibawah rintik hujan.
Sehun mendekatkan wajahnya kewajah suzy, dan suzy tahu apa yang akan sehun lakukan.
Seharusnya ia mendorong lelaki itu, tetapi suzy seakan tak punya kekuatan untuk mendorong sehun, bahkan hanya untuk memalingkan wajah pun suzy tak mampu. Dia benar-benar dibuat tak berdaya dibawah tatapan sehun.Suzy memejamkan mata ketika akhirnya bibir sehun berhasil menyentuh bibirnya.
Lembut.....Manis.....Memabukkan.....
Tangan suzy refleks mencengkram lengan sehun.
Sedangkan sehun masih memegang dagu suzy dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya memeluk pinggang suzy dan menarik tubuh wanita itu semakin erat ke pelukannya, Sungguh suzy tenggelam didalam pelukan kokoh sehun.Suzy tidak peduli menjadi orang bodoh malam itu, dia menyambut dan membalas ciuman sehun ketika pria itu mulai melumat bibirnya dengan penuh perasaan.
Dia bisa merasakan napas sehun yang memburu, suzy melingkarkan lengannya keleher sehun hingga keduanya tak berjarak lagi.Suzy tak ingin memikirkan apapun saat itu, tidak mau..... biarkan..... biarkan saja pria itu memeluknya... biarkan saja pria itu menciumnya...
Beberapa menit berlalu ...
Suzy membuka mata ketika akhirnya sehun berhenti menciumnya. Pria itu menarik wajahnya beberapa sentimeter dari wajah suzy dan menatap suzy dalam-dalam."Suzy...setelah sekian lama ,ternyata aku tidak bisa berhenti mencintaimu" bisik sehun .
Lutut suzy melemas, ia mau pingsan rasanya! Ia menunduk malu .
Sehun menyentuh dagu suzy lagi dan mengangkat wajah suzy.
Wanita yakin jika sekarang wajahnya merah padam."Ayo zy" kata sehun.
"Kemana?"
"Ke kamar yang berada disini, aku mau ganti baju" jawab sehun
"Yang benar saja! Apa yang kamu rencanakan?" Dengus suzy menatap sehun tajam.
"Menurutmu apa yang aku rencanakan?" Tanyanya serius.
Sehun menarik diri lagi lalu menghela napas sambil menengadah.
"Aku tau apa yang kamu pikirkan... tapi bukannya aku udah pernah bilang kalau aku bukan sehun yang dulu? Bukankah aku sudah pernah bilang kalau aku tidak akan pernah menyakitimu lagi?" Ucap sehun dengan ekpresi sedih.Dibawah rintik hujan , suzy bisa merasakan tatapan sehun yang terluka.
Perasaan suzy mendua antara ingin percaya sepenuhnya pada sehun atau masih menganggap lelaki itu bajingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back Into You
RomanceEND Suzy sempat mendapat julukan si Ratu Nyontek disekolah,namun berkat kai yang kini menjadi pacarnya. Suzy berhasil membuktikan bahwa ia bukan gadis cantik berotak kosong. Karena kini Suzy adalah perempuan dewasa yang terbilang mapan dengan bisnis...