Happy Reading!!🌱
Sudah setengah jam Riska menunggu kedatangan Yasmin.
"Yasmin sebenernya niat ga sih ketemu aku, udah setengah jam nunggu di sini ko belom dateng ya?" batin Riska.
Tiba-tiba terlihat dari kejauhan sosok Yasmin yang sedang berjalan menuju ke arah Riska.
"Assalamualaikum Ka, maaf ya nunggu lama soalnya aku ngurusin mas Rendi dulu," ucap Yasmin meminta maaf.
"Gapapa ko Min aku ngerti," jawab Riska sambil mengelus lembut bahu Yasmin.
"Oh iya kamu ngajakin aku kesini mau ngomongin masalah apa ya?" ujar Riska mengingatkan apa maksud Yasmin mengajaknya untuk bertemu.
Yasmin hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Riska.
"Min ko kamu diem sih," ujar Riska lagi.
Yasmin masih diam seribu bahasa sambil tertunduk.
Riska hanya menghela nafas panjang. Pada saat Riska hendak berbicara lagi Yasmin langsung membuka suara.
"Aku cuman mau minta maaf sama kamu, karena aku kamu jadi berpisah sama Rendi," ucap Yasmin sambil meneteskan air mata.
"Min kamu jangan ngomong gitu, aku udah bener-bener ikhlas dan mungkin aku sama Rendi juga memang bukan jodoh," jawab Riska.
"Tapi aku tetep merasa bersalah sama kamu Ka, disini aku merasa bahwa aku seperti orang ketiga di antara hubungan kalian."
"Ngga Min, ini udah takdir Allah."
"Aku tau Ka sebenernya kamu masih cinta dan sayang sama Rendi kan?"
"Aku udah ikhlas Min."
"Kamu jangan bohongin aku Ka, aku bukan anak kecil yang bisa kamu bohongin!"
"Dulu memang aku masih mencintai dan menyayangi Rendi pada saat kalian baru menikah, karena tidak mudah melupakan orang yang benar-benar di cintai tapi aku berfikir perasaan ini harus benar-benar hilang, aku ga mau egois buat sahabat aku sendiri dan akhirnya aku sudah mengikhlaskan semuanya, percaya sama aku Min seiring berjalannya waktu kita akan melupakan semua ini."
Yasmin diam dalam tunduknya.
"Min aku mohon sama kamu jangan pernah berfikir bahwa kamu akan berpisah dengan Rendi, Rendi sangat mencintai kamu Min kamu ga usah pikirin aku, aku benar-benar sudah ikhlas," ujar Yasmin sambil memegang kedua tangan Yasmin.
Yasmin pun langsung memeluk sahabatnya itu, "terima kasih banyak Ka, kamu rela mengorbankan perasaan kamu hanya demi menjaga perasaan aku, maafkan aku jika selama ini aku selalu bahagia di atas penderitaan kamu aku bener-bener minta maaf," tangis Yasmin pun pecah.
"Iya Min sama-sama karena menurut aku perasaan sahabatku itu lebih penting, aku ga mau bikin kamu nangis dan kecewa," ujar Riska sambil melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang sudah berjatuhan di pipi Yasmin.
"Malah aku yang udah membuat kamu nangis dan kecewa Ka."
"Udah lah Min pokoknya kamu ga boleh pisah sama Rendi, kasian sama anak kamu," ujar Riska sambil memeluk Yasmin lagi.
Yasmin membalas pelukan Riska dan tangis mereka pecah disana, ada rasa bahagia, sedih, terharu yang bercampur.
"Udah sekarang kamu ga boleh nangis lagi ga boleh banyak pikiran lagi ya," ujar Riska sambil mengusap air mata Yasmin lagi.
"Terima kasih untuk semua pengorbanan kamu buat aku Ka, semoga kamu segera mendapatkan jodoh yang lebih dari pada Rendi ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Cinta Yang Salah Aku Istiqomah [TAMAT]✓
Spiritualité◾[SELESAI REVISI]◾ ⚠ AWAS BAPER!! ⚠ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA GAES😘 H A P P Y R E A D I N G !! 🐣 Ini adalah kisah seorang gadis yang masa lalu nya di penuhi dengan dosa. Cinta yang benar-benar membuatnya tergiur akan indahnya berpacaran, yang...