BITTERSWEET (END)

Chapter 17

****

CHO GRUP
Myeongdong, Seoul 19.00 KST

Cho Kyuhyun, lagi-lagi pria itu meremas rambutnya frustasi ia mulai beranjak dari duduknya dan Tangannya mulai sibuk mencari beberapa berkas yang harus di tandatanganinya sekarang.

Sedangkan Soomin hanya memperhatikan Kyuhyun setelah itu membulatkan kedua matanya "Hyung? Apa kau yakin akan melakukannya. Jangan bertindak gegabah, bagaimana kalau ini hanya jebakan!" Soomin melangkah terburu-buru menghampirinya.

"Apa maksudmu jebakan? Jelas Sooyoung sedang dalam bahaya sekarang. Minggir dari hadapanku!" Teriak Kyuhyun murka.

"Hyung..!" Pekik Soomin berusaha mengejar Kyu Hyun yang sudah berlari sangat cepat meninggalkannya.

Soomin dengan cepat merogoh ponselnya lalu menghubungi Ahra.
"Hoejangnim. Dia berulah lagi" Lapornya pada Cho Ahra setelah itu ia mengangguk mengerti saat diberi intruksi dari Atasnnya itu.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa sampai ke tempat dimana Sooyoung berada. Kyu Hyun begitu Khawatir dan terus memikirkan keselamatan gadis itu.
Ia semakin mempererat langkahnya saat setelah tiba di sebuah pintu yang menjulang tinggi dihadapannya.
Kyu Hyun sesekali menghela napasnya berat, Walau bagaimana pun ia sangat gegabah datang hanya seorang diri tanpa membawa beberapa pengawal.
Didorongnya pelan pintu bernuansa coklat itu dan mulai terlihat satu-persatu orang yang memakai jas berwarna hitam  yang kalau dihitung ada 10 orang.
Beberapa diantaranya ada yang berdiri di sebelah Sooyoung yang sudah tak sadarkan diri dan beberapa luka di wajah cantiknya.

"Sooyoung-Ah" Lirih Kyu Hyun menatap sedih gadis yang amat dicintainya itu. Ia menyesal sudah banyak mengabaikan gadis itu, Ia sangat menyesal karena sudah meninggalkan gadis itu sejak beberapa bulan ini. Kyu Hyun sekali lagi menyesal karena tidak mencari Sooyoung.
"Maafkan aku" Gumam Kyuhyun yang mulai meneteskan air matanya.
Saat akan melangkah mendekat ke arah Sooyoung, Seseorang berhasil mencegah tubuh Kyu Hyun.

Seorang Pria bertubuh tinggi tegap itu menatap Kyu Hyun sengit.
"Selamat Datang Tuan Cho Kyu Hyun. Terimakasih kau sudah suka rela datang kemari. Ahh~ betapa aku sangat menantikan kedatangan mu"
Seorang Pria paruh baya itu mulai beranjak dari duduknya. Kedua kakinya mulai mendekat ke arah Kyu Hyun.
"Apa kau membawa Berkas yang aku inginkan?" Tuan Kim meminta Berkas itu dari tangannya.

Kyu Hyun mengeraskan rahangnya ia berusaha menahan amarahnya "Tentu aku akan menepati janji. Tapi bisakah Sooyoung kau lepaskan dulu dan membawanya ke sampingku" Ucap Kyu Hyun tajam membuat Tuan Kim lagi-lagi menyeringai.
"OH. Kau begitu amat mencintai gadis gila ini" Tuan Kim mendecih sebal. Ia mengangkat dagunya memberi isyarat pada bawahannya untuk melepaskan Sooyoung.

Setelah berhasil melepaskan gadis itu dari ikatannya lalu memberikan Sooyoung pada Kyu Hyun.
Ia sangat tidak terima melihatnya diperlakukan seperti itu "Sooyoung-Ah bangunlah. Ayo kita pulang" Kyu Hyun berusaha membuat gadis itu terbangun.

"Kau bisa urus gadis itu nanti. Sekarang cepat berikan berkasnya padaku?" Tuan Kim sedikit meninggikan suaranya. Tetapi Kyu Hyun masih saja tidak bergeming..Ia masih saja sibuk membuat gadis itu bangun.

Tuan Kim murka. Pria paruh baya itu menendang Kyu Hyun hingga terjungkal "Apa kau baru saja menipuku. Brengsek..!" Teriak Tuan Kim tidak terima saat suara alarm polisi mulai terngiang ditelinganya.
Pria paruh baya itu bergegas lari diikuti para suruhannya untuk melarikan diri dari Gedung yang terlihat sangat tua ini, dan seperti tidak berpenghuni.

Kyu Hyun kali ini menyeringai, Ia berhasil menyelesaikan masalahnya tetapi ada sesuatu yang begitu janggal "Siapa yang sudah menelpon polisi. dan mengetahui tempat ini" Batinnya dalam hati. Ia akan sangat berterimakasih pada siapapun itu yang sudah menolong Kyu Hyun dalam waktu yang sangat tepat.
Ia tidak ingin berlama-lama memikirkan hal itu disini, Dan setelah ini ia akan mencari tahu sendiri.