Hari ini, kalian berdua akan berangkat ke bandara untuk mengantarkan orang tua Rowoon pergi ke Paris. Sesampainya di bandara, orang tua Rowoon pun memberi amanah pada Rowoon. Dan kemudian, mereka pun beralih kepadamu.
"Y/n, sekali lagi kami ingin mengucapkan kata maaf padamu. Selama kami pergi, jaga selalu keadaanmu dan juga selalu semangat kuliahnya," ucap ibu Rowoon.
"Aku sudah memaafkan bibi dan paman, dan juga terimakasih karena sudah perhatian padaku. Dan terimakasih juga karena bibi dan paman telah percaya dan bisa menerimaku," katamu sambil tersenyum lembut.
"Baiklah nak. Tapi mulai saat ini, kau jangan panggil kami berdua paman dan bibi lagi, panggil saja ayah dan ibu," sambung ayah Rowoon.
"Hmm... Baik pam-, eh ayah," katamu.
"Yasudah, sebentar lagi pesawat kami akan berangkat. Kalian berdua selalu hati-hati ya," ucap ibu Rowoon.
"Dan kau Rowoon, kau harus selalu menjaga y/n," sambung ayah Rowoon.
"Baik ayah, ibu. Kalian juga hati-hati, telefon aku jika sudah sampai," kata Rowoon sambil memeluk ayah dan ibunya.
Kau pun juga memeluk ayah dan ibu Rowoon.
...
Sehabis mengantar orang tua Rowoon ke bandara, kalian berdua pun mampir terlebih dahulu ke sebuah restaurant kecil.
Direstaurant tersebut, kau dan Rowoon memesan menu yang sama.
Tak lama, makanan pun datang dan kalian meningkatkan makanan yang tersaji tersebut.
Selesai makan, kalian yang sedari tadi diam langsung membuka percakapan secara bersamaan.
"Rowoon," panggilmu.
"Y/n," panggil Rowoon.
"Kau duluan," ucapmu.
"Kau saja," suruhnya.
"Baiklah. Begini, karena kita sudah sangat sibuk kuliah, bagaimana kita sering menghabiskan waktu untuk belajar dari pada harus berjalan-jalan seperti biasa. Anggap saja itu kencan kita," jelasmu.
"Aaa.., aku juga ingin mengatakan itu. Ternyata kau bisa membaca pikiran, ya," ucap Rowoon.
"Aku setuju akan itu," lanjutnya.
"Baiklah kalau kau setuju. Kau juga memang harus banyak belajar, agar nilaimu tidak jelek semua," ucapmu dengan nada mengejek.
"Nilai ku tidak jelek tau, aku hanya sering kurang fokus," bela Rowoon.
"Iya iya. Jadi mulai sekarang kau itu harus fokus dalam pelajaran. Jangan main-main lagi," katamu menasehati.
"Iya nyonya Kim. Kau ini sama seperti ibuku," kata Rowoon.
"Nyonya Kim?. Yak, kita bahkan belum menikah. Kenapa kau malah memanggilku begitu," ucapmu sambil menahan malu.
"Tak apa kan?. Lagi pula, nanti kau juga akan menikah denganku," ucapnya percaya diri.
"Heh, percaya diri sekali," katamu.
"Jadi kau tidak mau menikah denganku?," tanyanya.
"Sudahlah, kenapa malah membahas pernikahan. Yang harus kita bahas itu adalah kuliah dan pelajaran," ucapmu sambil menyandang tasmu.
Setelah percakapan abstrak itu, Rowoon pun membayar tagihan makanan tersebut dan kalian pun keluar dari restaurant itu.
Selama diperjalanan, kalian berdua hanya diam. Kau yang mulai mengantuk, langsung menutup matamu dan tak lama kau pun tertidur.
Entah karena sangat lelah atau bagaimana, saat kau bangun, kau sudah berada diatasnya tempat tidurmu. Kau pun bangkit dan melihat, apakah Rowoon masih dirumahmu atau tidak. Kau tidak menemukan orang yang kau cari, melainkan sebuah pesan dari Rowoon yang berisi..
"Beristirahat lah yang cukup, sepertinya kau sangat lelah. Oh iya, tadi aku langsung pulang, tenang saja aku tidak melakukan apapun kok padamu😁😍.
Kau yang membaca pesan Rowoon itu pun hanya bisa tersenyum, dan pipimu juga sedikit merah karena perkataannya diakhir itu.
Kau pun membalas pesan Rowoon tersebut."Terimakasih sudah mengantarkanku dengan selamat. Hhhh, aku percaya kau tidak melakukan apapun padaku. Kalau kau berani, aku tinggal mencincangmu saja😂😁.
Setelah membalas pesan itu, kau hanya senyum-senyum sendiri. Kau merasa beruntung mempunyai kekasih seperti Rowoon.
...
Up again...
Hai hai kk, aku balik ni. Gimana kabarnya hari ini?.
Beberapa hari gak up, karena mood nya lagi gak bagus😁.
Semoga kk² suka dan masih suka sama cerita aku.
Untuk up selanjutnya aku usahain cepat.
See you next part..
Terimakasih....
KAMU SEDANG MEMBACA
Popular • Rowoon x You [Hiatus]
FanficCerita tentang kamu dan si manusia tiang a.k.a Rowoon... ... Mohon maaf bila ada kesamaan dalam cerita, itu merupakan unsur ketidaksengajaan. Mohon dikoreksi jika ada perkataan yang salah dan disertai dengan komentar yang baik. Terimakasih..... Happ...