•34• lahiran?

5.7K 417 37
                                    

Hai,

Ada yang masih nungguin ini cerita? Maap keun aku jarang update.

Ya, maklum dunia penuh polusi ini banyak kesibukan yang melanda, buanyak banget.

Jadi, baru bisa Update sekarang. Kalian udah bosen ya? Klo udah bosen aku dicontinued aja.

Jadi, aku mohon aja. Jangan lupa vote sama komen ya.

 Jangan lupa vote sama komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

《Jisoo house》

"Jisoo eonnie.. ughh.. aku.."

Brukkk..

Tiba-tiba saja badan Lisa merosot dan hampir terjatuh ke lantai, seandaikan saja ia tidak dipegangi oleh Jisoo.

"Lisa-shi. Ya ampun, kamu baik-baik saja?"

"Eonnie.. hiks.. sakit.. arghhh.."

Lisa mencengkram lengan Jisoo dengan keras, Lisa merasakan sakit yang sangat luar biasa dari perutnya.

Rasa nyeri yang Lisa rasakan dari perut, lama kelamaan rasa nyeri itu mulai merambat menyarapi punggunya.

"Apakah ini udah saatnya? Bukankah masih satu bulan lagi?"

"Tidak tahu Eonnie.. aku.. arghh.."

"Aku akan menghubungi Jungkook segera." Ujar Jisoo sambil mengambil handphonenya, namun tangan Lisa sudah mencegahnya.

"Jangan Eonnie.. Jungkook sedang menghabiskan.. waktunya bersama Eunwoo.. aku tidak mau mengganggunya.."

"Tolong, jangan katakan apapun pada Jungkook, aku mohon Eon.." Pinta Lisa.

"Eung, ba-baiklah." Jawab Jisoo berbohong, tidak mungkinkan kondisi Lisa yang sedang seperti ini justru tidak ada Jungkook disampingnya?

"Eum, masih bisa jalan kan?"

"I-iya, aku masih bisa kok. Tenang saja Eon."

Tiba-tiba saja ada rembesan air keruh mulai keluar dan membasahi baju hamil Lisa hingga membasahi lantai dibawahnya.

Air keruh itu adalah air ketuban milik Lisa, yang membuat rasa sakit itu semakin menjadi-jadi. Bahkan, kini Lisa sudah hampir kehilangan kesadarannya.

Dengan bantuan Kim Seok Jin--suami Jisoo. Jisoo membantu memapah Lisa menuju mobil agar kerumah sakit dengan cepat.

"Akan kuambiljan tasmu dulu okeh, bersabarlah. Kita akan kerumah sakit segera."

Lisa hanya bisa menganggukan kepalanya dengan pelan saja, kepalanya sudah terasa sangat pusing, bahkan deru napasnya seperti orang yang sedang melakukan lari maraton.

Terasa berat dan sesak.

"Aku udah ambil tas mu Lis. Ayo cepetan Jin-nie, kita harus cepat kerumah sakit."

'Daddy' ○Lizkook○Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang