Sekitar jam 9 mereka udah siap, udah pada rapi dan ganteng. Mereka lagi nunggu temen-temen sekelasnya datang buat kerja kelompok.
Yang di tunggu-tunggu pun akhirnya datang.
Siyeon dateng bareng Shuhua.
"Assalamualaikum." Salam Siyeon, Shuhua barengan.
"Loh pada belum datang?" tanya Shuhua, kepalanya celingak celinguk ngeliat ke sekeliling.
Mereka pikir merekalah yang telat sebab ini udah jam sembilan lewat, tapi justru merekalah yang datang pertama.
"Waalaikumussalam ukhti." jawab Haechan sambil menyatukan kedua telapak tangan di depan dada & sedikit membungkuk.
"Belom!" jawab Haechan.
Renjun turun dari atas bareng sama Taeyong. Shuhua sama Siyeon menahan napas ketika melihat ketampanan seorang Lee Taeyong.
Taeyong cuman senyum tipis dan berjalan ke luar rumah, Shuhua sama Siyeon ngeliatin sampai lehernya muter kaya burung hantu.
"Anjing seger." kata Siyeon.
"Tau gini mending tiap kerpok di rumah lu aja Chan!" kata Shuhua.
Siyeon mengangguk setuju terus tos sama Shuhua.
Jaemin sama Haechan cuman memutar bola mata malas.
Sambil nunggu yang lain Haechan Jaemin melakukan aktivitas nya seperti biasa, yaitu mabar mobile legend. Sedangkan Renjun duduk anteng sambil membuka buku dan laptop dan Shuhua juga ngeluarin laptop dan Siyeon ngeluarin buku.
"Assalamualaikum, pangeran arab datang." kata Hyunjin.
Hyunjin datang bareng Baejin, Baejin datang engga bawa apa-apa cuman bawa diri doang. Sedangkan Hyunjin cuman bawa laptop.
"Najis."
"Pangeran kodok lo mah." kata Siyeon.
Baejin celingak celinguk, "Rumah sepi amat tumben." tanya Baejin.
Baejin tuh paham betul sama Rumah ini. Rumah ini gak bakal pernah sepi barang sehari pun.
"Udah pada gue usir, santuy ae." kata Jeno yang baru turun dari lantai atas.
Sebenernya gak diusir cuman pada ngendep aja di kamar, pengen main keluar juga mager akhirnya mereka di dalam kamar aja.
Gak lama juga pada nongki di luar, lihat aja nanti. Apalagi spesies seperti Lucas, Yuta dan Ten mana betah di kamar.
"Assalamualaikum. Ya Allah maaf ya telat." kata Seoyeon.
Jeno yang awalnya mau rebahan engga jadi, Jeno auto duduk tegap tidak lupa dengan senyumnya manisnya.
Siap menyambut tuan putri.
"Sorry brader kita telat, biasa Jakarta macet." kata Nancy main nyelonong aja masuk terus duduk dilantai kaya yang lain.
Para ciwi-ciwi ini melihat ke sekeliling rumah 00line. Selain kepo sama rumahnya, mereka juga kepo sama mas-mas nya yang katanya ganteng-ganteng itu.
"Tadi. Ada mas nya mereka ganteng banget anjir, gue sama Shuhua aja ngeliatinnya sampai ngiler." bisik Siyeon ke kuping Nancy.
Nancy melotot, Nancy celingak celinguk.
"gak usah nungguin abang-abang gue, percuma gak bakal keluar, udah gue masukin botol semua." kata Haechan.
Haechan mematikan ponselnya dan duduk di lantai, matanya ngelirik ke Renjun yang lagi sibuk sama laptopnya.
Mereka semua duduk mengelilingi meja ruang tamu dengan 3 laptop dan beberapa buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah NCT
Fiksi PenggemarDisebuah rumah yang dihuni 18 anak lelaki tampan yang memiliki kadar kenormalan di atas rata-rata, beda emak, beda bapak tapi seperti satu keluarga. jangan baca takut nyesel, karena ga berfaedah. ⚠ harsh word ⚠ 2019 oktober, ©cloudsfairy_