🍓8

1.5K 118 1
                                    

Jungkook tiba dikelas dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Kau kenapa? Seperti dikejar setan saja." Ucap Jimin.

"Aku habis mencubit Lisa." Jawab Jungkook sambil tersenyum.

"Mwo? Kau sepertinya sudah mulai tidak waras kook." Ucap Namjoon.

"Sepertinya kau terlalu terobsesi dengan taruhanmu dengan Taehyung." Ucap Suga.

"Aku menikmatinya hyung." Ucap Jungkook santai.

Bangtanpun hanya menggeleng-geleng dengan tingkah laku maknaenya itu.
Pada saat jam terakhir dan sebentar lagi akan pulang. Lisa memasuki kelasnya.

"Dari mana saja kau Lisa? Seenak kau saja masuk kepelajaranku. Memang sekolah ini punya ayahmu ha?" Ucap guru marah pada Lisa.

Lisa hanya diam dan duduk dikursinya.

"Apa kau sekarang tidak bisa berbicara? Keluar kau sekarang juga." Ucap guru yang emosinya sudah meledak. Murid dikelas tersebut diam tak berkutik.
Lisa yang mendengar perkataan gurunya itu langsung mengambil tasnya dan pergi meninggalkan kelas dengan santainya.
Murid melihat kelakuan Lisa membolakkan matanya tidak percaya dengan yang dilakukan Lisa. Tidak terkecuali dengan anak bangtan, mereka geleng-geleng tidak percaya.

"Kalian semua, kalau seperti anak itu maka aku tidak akan memberi kalian nilai. Siap-siap saja kalian tinggal kelas. Mengerti?!" Ucap guru.

"Mengerti buk." Jawab murid serentak.

Lisa mengambil scooternya dan pergi pulang. Sesampai dirumahnya dia langsung kekamar. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya.

"Non Lisa. Tuan mencarimu, dia menunggu dibawah." Ucap pembantunya.

"Ya. Aku akan turun sebentar lagi." Ucap Lisa malas mendengar perkataan pembantunya itu.
Lisa turun kebawah dan menemukan sesosok pria 40 tahunan sedang duduk dikursi. Lisa mendekatinya.

"Ada apa kau kesini." Tanya Lisa dingin.

"Apa kau tidak bisa sekolah dengan baik ha? Aku tidak menuntutmu untuk mempunyai prestasi. Aku ingin kau tidak membuat masalah disekolah. Apakah itu sulit bagimu?" Ucap Kwon Jiyoung sangat marah pada Lisa. Ya yang datang kerumah Lisa adalah Kwon Jiyoung kepala yayasan Sekolah. Lebih tepatnya adalah pemilik Kwon School. Guru yang memarahi Lisa disekolah tadi. Langsung mengadukannya pada Jiyoung.

Lisa berdecik. "Apa pedulimu? Ini hidupku dan jangan membuat repot dirimu sendiri dengan ikut campur dengan hidupku. Biarkan aku hidup tenang dan jangan pernah menginjakkan kakimu lagi kesini." Ucap Lisa datar dan pergi meninggalkan Kwon Jiyoung.

"Hyaaa. LALISA!" Teriak Jiyoung emosi pada Lisa. Tetapi Lisa tidak memperdulikannya. Dia menutup pintu kamarnya sangat keras dan mengeluarkan bunyi dentangan keras. Kwon Jiyoung pergi meninggalkan rumah Lisa dengan emosi yang meledak-ledak.

Keesokan harinya Lisa pergi lari pagi. Karena hari minggu dia tidak mempunyai jadwal kemana-mana.
Tiba-tiba Lisa melihat seorang namja jatuh bersepeda dan kakinya luka. Lisa menghampirinya.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Lisa dan belum melihat wajah namja tersebut.

"Akhhh. Apa kau tidak lihat kakiku berdarah." Ucap namja tersebut dan meringis kesakitan.

"Kau?" Ucap Lisa syok melihat namja tersebut adalah Jungkook.

"Oh Lisa?" Ucap Jungkook juga terkejut.
Lisa hendak pergi meninggalkan Jungkook.

"Lisa jangan pergi. Aku tidak bisa berjalan." Ucap Jungkook sambil menahan tangan Lisa.
Lisa membolakan matanya.

"Kau itu laki-laki jangan manja. Lagian lukamu juga tidak terlalu parah." Ucap Lisa malas.

"Aku mohon Lisa. Kakiku sangat perih dan sepertinya pergelangan kakiku juga keseleo. Tolonglah aku." Ucap Jungkook memohon pada Lisa sambil meringis kesakitan. Lisa melihat Jungkook seperti itu tidak tega meninggalkannya. Luka Jungkook sebenarnya cukup parah.

"Baiklah. Ayo berdiri biarku obati lukamu itu." Ucap Lisa.

"Bantu aku berdiri Lisa." Ucap Jungkook sambil memberikan pupy eyesnya pada Lisa.
Lisa memutar matanya melihat Jungkook. Dia memapah Jungkook.

"Kau akan mengobatiku dimana?" Tanya Jungkook.

"Rumahku." Ucap Lisa datar. Jungkook tersenyum tanpa diketahui Lisa
Rumah Lisa memang tidak jauh dari taman tersebut. Hanya butuh waktu 10 menit saja sampai lerumahnya.

Akhirnya mereka sampai dirumah Lisa. Jungkook menganga melihat rumah Lisa yang sangat besar dan megah bak istana.

"Apakah ini rumahmu Lisa?" Tanya Jungkook dengan wajah tidak percaya melihat rumah itu.

"Ini rumah majikanku." Ucap Lisa datar
Jungkook hanya ber oh ria. Lagian mana mungkin gadis yang pakai scooter ini mempunyai rumah sebesar ini.

Tiba-tiba seorang wanita paruh baya membukakan pintu. Dan terkejut melihat Lisa yang memapah Jungkook.

"Nona apa yang terjadi?" Tanya pembantu Lisa heran.

"Kau siapkan saja kotak P3K bi." Jawab Lisa.

"Oh baik nona." Jawab pembantunya dan langsung mengambil kotak P3K.

"Kau berbohong Lisa. Kaulah majikannya." Ucap Jungkook setelah mendengar percakapan Lisa dan pembantunya.

Lisa mendudukan Jungkook di sofa.

"Diamlah kau." Ucap Lisa datar.

"Ini kotak P3K nya nona." Ucap pembantu.

"Hmm. Terimakasih. Kau bisa pergi dan membuatkan jus jeruk." Ucap Lisa dan mengambil kotak tersebut

"Baik nona." Ucap pembantu.

Jungkook masih melongo tidak percaya dengan yang dia lihat. Lisa memang benar-benar pemilik rumah ini.

Ayokkk di vote yeorobunnn 😉😉😉

Semua Tidak Baik-Baik Saja (LizKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang