"Hah! Si Nona Kanebo Kering nemu jodoh di Tinder?"
Aku menoyor Ben yang dengan sembrono menyemburkan potongan selada dan daging ke wajahku. Oke, berita Sekar bisa menemukan calon belahan jiwa dari sebuah aplikasi kencan daring memang sama menghebohkannya dengan penemuan alien di Area 51. Tetapi, bisa dong kagetnya dibikin lebih elegan?
"Kata lo, Tinder penuh kejutan. Nah, ini salah satu kejutannya. Emang di dalem sono isinya fuckboi* dan mas-mas nyari cewek BO** doang?" dengusku sambil menggigit besar burger dengan keju mozarela yang lezat.
Selain Lawless, Burger King di fX, sebuah mal di kawasan Sudirman, adalah tempat tongkrongan favorit bersama sobat mesumku ini. Ben rajin berlari di GBK dan pasti mampir ke mal ini seusai memeras keringat demi stamina prima di atas ranjang. Aku pun menikmati mal yang tak terlampau besar, namun banyak tempat makan yang patut disambangi ini.
Oh, khusus Ben, ia sekaligus cuci mata melihat cewek-cewek keturunan Oriental penggemar musik Korea yang suka mampir di kantor sebuah manajemen artis Korea, yang juga ada di mal ini. Duke of Wikwik punya kegemaran khusus pada cewek-cewek Asia, termasuk preferensi kuatnya pada film dewasa dari Jepang dan Thailand.
Coba saja tes, Ben lebih hafal nama-nama aktris JAV*** ketimbang siapa jenderal yang gugur di pemberontakan G-30S-PKI. Bahkan, pernah tanpa malu-malu, Ben mengungkapkan ingin masa tuanya menjadi salah satu aktor JAV setengah baya, bahkan manula, dengan jam terbang ena-ena setara James Bond. Kayak Kakek Sugiono itu lho!
"Jadi, lo udah positif nih, mau nyemplung ke lautan penuh hiu horny?" celetuk Ben, menaikturunkan alis, bikin mukanya kian mirip om-om penyingkap rok gadis lugu di kereta bawah tanah.
"Iye! Biar gue balik ngerasain barang asli. Bukan njot-njotan baterai doang!" balasku sengit.
Minggu-minggu ini adalah masa ovulasiku. Kalender di aplikasi pencatat haid dan kesuburan di ponselku mengonfirmasi jelas. Pantas saja rasanya ganti celana dalam sehari dua kali selalu kurang.
"Oke, lo udah download Tinder-nya? Daftar dulu pake nomor HP," perintah Pak Dosen Urban Dating kepada muridnya yang siap mengabdi.
Aku manggut-manggut dan mengikuti instruksinya. Ternyata, aplikasi ini tidak terlalu sulit dioperasikan. Latar belakang warna merah bersemu pink dan putih, semakin menegaskan logo bara api aplikasi ini. Seperti mewakili semangat menggebu mencari teman kencan, mungkin jodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanted Rebound Love (21+) [COMPLETED]
Literatura FemininaCERITA DEWASA (21+) --- Patah hati ditinggal satu-satunya pacar serius yang pernah ia punya, membuat Amesh merasa dunianya ambruk. Tak cuma itu, ia jadi ikut skeptis akan cinta. Sebuah ironi bagi seorang penulis tips "modern love and romance". Ben...