"Akh!! Sakit!"
Bella merintih ketika tangannya kembali digores oleh Taehyun. Air matanya mengucur lagi.
"Ini hukumanmu, karena kau telah berani meninggalkanku." Ucap Taehyun.
Lalu dia membuang pisaunya ke sembarang tempat. Tanpa aba-aba, tanpa perkataan, Taehyun langsung saja menyisir bibir Bella.
Tanpa ada kesan lembut sama sekali. Hanya kekasaran yang dirasakan oleh Bella.
Gadis itu meremas lengan Taehyun ketika bibir bawahnya terasa sakit. Ya, benar. Taehyun menggigit bibir bawah Bella.
Membuat Bella kembali melinangkan air mata. Lalu memukul lengan Taehyun.
Sumpah... Bibirnya benar-benar terasa sakit.
Taehyun menyudahi ciuman kasarnya. Dia menatap Bella yang berantakan. Wajahnya benar-benar berantakan.
Hidungnya memerah. Bibir bawahnya berdarah. Air matanya terus mengalir.
"Dan itu adalah hukumanmu karena kau telah berani ciuman dengan laki-laki lain dibelakngku." Ucap Taehyun menatap tajam Bella.
Bella tidak bisa apa-apa. Dia hanya bisa diam sambil menangis.
"Untung saja tadi aku menemukanmu. Kalau tidak... Maka Kakak-kakakmu lah yang akan menjadi korban kemarahanku."
Bella membulatkan matanya.
"A-apa...?"
"Ya, kakakmu hampir menjadi korban kemarahanku yang selanjutnya."
Bella menangis dan mengepalkan tangannya. Giginya mengeras.
"Sebenarnya apa yang kau mau?" Bella memberanikan diri untuk melawan Taehyun.
"Kau mau aku mati? Kau mau semua orang mati? Kalau begitu kenapa tidak bilang??" Teriak Bella.
Taehyun sedikit tersentak mendengar gadisnya membentaknya.
"Kau mau aku tidak kenapa-kenapa oleh orang lain. Tapi kau sendiri menyakitiku??" Laki-laki macam apa kau ini?"
Taehyun mengerutkan keningnya tidak suka, "Kenapa kau berkata seperti itu?"
"Karena aku lelah... Aku lelah terus-terusan disakiti olehmu. AKU LELAH MENJADI KORBAN PISAU TERUS!!"
Bella menangis sekuat mungkin. Lalu dia mengusap kasar air matanya.
"Kau mau aku mati??" Tanya Bella.
Taehyun menegang seketika. Apa maksud gadisnya? Kenapa dia bicara seperti itu terus? Apa yang akan dia lakukan?
Pertanyaan Taehyun akan terjawab ketika Bella berjalan melewati Taehyun dan menuju ke kamar. Membuat Taehyun berlari menghampirinya.
Tangan Taehyun baru ingin meraih tangan Bella, namun tidak bisa. Bella dengan cepat masuk kedalam kamar dan menggebrak pintu lalu menguncinya dari dalam.
"Bellaaa!!!" Teriak Taehyun. Dia menggedor-gedor pintunya.
"Buka pintunya!! Kau mau apa??!!"
Didalam sana, Bella mengambil pisau lipat kecil milik Taehyun. Dengan air mata yang mengalir, dia memegang pisau itu dengan tangan yang bergemetar.
Dia pun berbalik dan menatap pintu kamar yang sudah terkunci.
"Jika kau ingin aku mati, tidak perlu menyakiti ku seperti itu! Kau tinggal bilang saja padaku! Dan aku akan mengabulkan permintaan mu itu!" Teriak Bella dari dalam.
Sontak Taehyun langsung membulatkan matanya. Dia pun menggedor pintu dengan sangat kuat.
"Bella!! Jangan lakukan apapun!! Aku mohon!!" Teriak Taehyun panik.
Bella terisak, "Kalau begitu biarkan aku pergi..."
Taehyun melunak. Gedoran pintunya perlahan turun. Kepalanya menunduk kebawah.
"Tidak... Tidak bisa. Aku tidak bisa melepaskanmu. AKU TIDAK BISA!"
Bella tersentak didalam sana. Matanya menatap nanar pisau yang dipegangnya. Lalu dia membuang pisau itu.
Kakinya melangkah ke pintu kamar. Tapi dia tidak berniat untuk membukanya. Dia hanya ingin mengambil jaket yang tergantung dibelakang pintu.
"Taehyun, biarkan aku pergi..." Ucapnya dari balik pintu.
Taehyun yang mendengar itupun menggeleng---meskipun Bella tidak bisa melihatnya.
"Tidak. Aku tidak mengizinkanmu." Tolak Taehyun.
Bella terdiam sebentar, "Baiklah. Jika kau tidak mau mengizinkanku keluar."
Taehyun masih setia mendengarkan.
"Aku akan bunuh diri sekarang." Ucap Bella membuat Taehyun membulatkan mata sempurna.
"Bella! Jangan! Aku mohon... Jangan seperti itu." Bujuk Taehyun. Dia sangat panik sekarang.
"MAKANYA BIARKAN AKU KELUAR!"
Bella menangis dengan kuat. Sampai bahunya bergetar.
Taehyun perlahan menurunkan tangannya. Tubuhnya terasa lemas.
Apa mungkin ini saatnya dia melepaskan gadis itu?
"Baiklah..." Lirih Taehyun, namun masih bisa didengar oleh Bella. "Aku akan membiarkanmu keluar."
Tak disangka, Bella membuka pintunya. Dirinya sudah memakai jaket. Namun sepertinya tangannya belum diobati.
"Jangan cegah aku... Jangan pedulikan aku... Biarkan aku pergi..." Lirih Bella.
Tanpa omong kosong lagi, Bella berjalan melewati Taehyun.
Taehyun menatap nanar punggung gadisnya.
Dia pergi.
Dia benar-benar pergi.
Bella sudah pergi meninggalkannya.
Sekarang Taehyun ingin tanya,
KEMANA JIWA PSIKOPAT TAEHYUN?? MANA SIFAT PEMBERANI TAEHYUN? MANA SIFAT KEJAM TAEHYUN?
Kemana semua itu?
************************************
Nah loh!!
Taehyun kenapa jadi luluh begitu sih???
Katanya psikopat kejam? Tapi dibalik ancem malah takut-_-
Satu kata buat TAEHYUN?
Satu kata buat Bella?
Satu kata buat author? Hehe
Salam manis,
AFR❤
KAMU SEDANG MEMBACA
S(He) is Psycopath - Kang Taehyun
Детектив / Триллер"Dia itu psikopat. Tapi aku mencintainya." -Choi Bella. "Aku memang psikopat. Punya masa lalu yang kelam, dan ingin balas dendam. Tapi dendamku terhalangi, karena aku mencintai seorang gadis." -Kang Taehyun. 'KESALAH PAHAMAN, BISA MENIMBULKAN PEPERA...