🍓9

1.4K 105 0
                                    

Lisa mengobati lutut Jungkook yang luka.

"Aww. Pelan-pelan Lisa. Sebenarnya kau ikhlas atau tidak." Jungkook meringis kesakitan ketika Lisa memberi betadin pada lukanya itu.

"Aku bahkan hampir tidak menyentuh lukamu. Kau memang benar-benar lemah. Aku ragu kau laki-laki atau tidak." Ucap Lisa kesal dengan Jungkook.

"Hyaaa. Aku ini laki-laki." Ucap Jungkook kesal dengan perkataan Lisa.

Lisa berdecik. "Terserah kau saja." Ucap Lisa sambil memperban luka Jungkook.

"Kakimu keseleokan?" Tanya Lisa.

"Iya memangnya kenapa?" Tanya Jungkook melihat Lisa yang sudah memegang peegelangan kakinya itu.

"Aku akan mengobatinya." Jawab Lisa sambil smirk.

"Kau mau apa? Jangan... Akhhhhhh." Belum sempat menyelesaikan perkataannya Lisa sudah mendetakkan pergelangan kakinya hingga menimbulkan bunyi.

"Apa kau gila ha? Kau ingin mematahkan kakiku." Ucap Jungkook marah. Lisa hanya smirk.

"Apa kau merasa kakimu patah? Tanya Lisa smirk.

Jungkook merasakan kakinya. Kakinya sudah tidak sakit lagi.

"Mwo? Kakiku sudah tidak sakit lagi. Wahh kau bisa melakukannya Lisa?" Ucap Jungkook masih tidak percaya yang dilakukan.

"Kakimu juga tidak terlalu parah. Kau saja yang berlebihan tuan putri Jungkook." Ucap Lisa cemooh deng Jungkook lalu ingin pergi meninggalkan Jungkook.

"Apa kau bilang ha?" Ucap Jungkook lalu menarik tangan Lisa yang hendak pergi meninggalkannya. Lalu Lisa terjatuh kepangkuan Jungkook. Mereka mematung sambil menatap satu sama lain. Bahkan jarak wajah mereka hanya 5cm.

"Maaf nona ini minumannya." Ucap pembantu Lisa yang membawa jus pesanan Lisa tadi. Dia terkejut melihat keadaan Jungkoom dan Lisa.

Jungkook dan Lisa kaget dengan perkataan pembantunya itu. Lisa langsung berdiri dan Jungkook memperbaiki duduknya. Mereka salah tingkah.

"K-kau boleh pergi." Lisa terbata-bata karena malu.

"Baik nona." Jawab pembantunya dan pergi meninggalkan mereka.

"A-aku pergi k-ke kamar Ya kamar. Ganti baju." Ucap Lisa salah tingkah pada Jungkook. Tanpa melihat wajahnya dia langsung pergi kekamarnya.Wajah mereka memerah seperti tomat.
Jungkook hanya mengangguk.

"Oh tuhan apa yang terjadi. Kenapa jantungku serasa ingin runtuh." Ucap Lisa sambil menutup pintu kamarnya.
Dia langsung mengganti pakaiannya.

"Ayolah Jungkook kau jangan lemah. Masa iya kau jadi gugup begini." Batin jungkook sambil mengatur nafasnya untuk mengembalikan suasana normal.

Lisa keluar dari kamarnya dan turun kebawah untuk menemui Jungkook.

"Kau sudah kuobati. Dan sekarang kau pulanglah. Rumahku bukan rumah sakit." Ucap Liaa kembali datar dan dingin.

"Apa kau mengusirku?" Tanya Jungkook.

Lisa memutar matanya. "Apa kau inginterus disini? Rumahku bukan tempat penginapan. Sekarang kau pulang lah." Ucap Lisa sambil menarik Jungkook keluar.

"Hyaa Lisaa. Kakiku masih sakit." Ucap Jungkook manja tetapi tidak diperdulikan Lisa. Dia tetap menarik Jungkook sampai keluar rumahnya.

"Pergilah. Aku sudah menolongmu." Ucap Lisa.

"Aku pulang dengan siapa Lisa? Kau antarkan aku ne?" Ucap Jungkook.

"Apakau tidak tau dengan Taxi. Kau bukan anak kecil lagi." Ucap Lisa lalu langsung menutup pintunya.

"Aisshhhh. Kau memang benar-benar manusia batu." Teriak Jungkook kesal. Lalu pergi mencari taxi.

"Awas saja kau Lisa. Kau akan jatuh kepelukannku." Batin Jungkook dan smirk.

Semua Tidak Baik-Baik Saja (LizKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang