THE EMPTY ROOM

60 17 2
                                    

ANONYMOUS POV

Aku terbangun disebuah ruangan. Aku memandangi sekeliling ruangan tersebut. Apakah ini mimpi? Kucubit lenganku perlahan. Sakit. Ini bukan mimpi. Ruangan tersebut kosong. Hanya berwarnakan putih yang membuat ruangan ini semakin sepi. Dan sesak. Aku mengingat-ingat apa yang kulakukan sebelum aku berada disini. Percuma. Aku tidak mengingat apa-apa. Aku hanya melihat kilas balik bagaimana seorang yang memakai jubah putih membunuh semua orang yang tidak kuketahui siapa disebuah tempat yang cukup mewah. Aku berusaha menggali-gali memoriku kembali. Hampa. Yang terjadi hanyalah kepalaku terasa sakit karena berusaha mengingatnya.

****

Entah sudah berapa lama aku disini. Aku tidak mengetahui waktu entah itu pagi,siang, sore, atau malam. Aku tidak bisa bergerak bebas. Seluruh tubuhku di rantai. Aku merasa lapar dan juga haus. Oh Tuhan, kapan penderitaan ini berakhir? Apa kesalahanku selama ini? Aku tidak mengetahui pasti kapan aku terakhir makan, bahkan aku tidak mengingat siapa diriku.

Sampai suatu hari, pintu yang kukira tidak ada itu terbuka. Aku merasakan sedikit lega. Apakah semua ini telah berakhir? Aku melihat seseorang berjubah putih dihadapanku. Orang yang sama seperti yang ada diingatanku. Seketika aku merasakan panik menguasaiku. Aku tidak bisa melihat wajahnya karena juga tertutup oleh topeng berwarna putih. Aura tanpa perasaan itu terlihat semakin nyata. Aku bisa merasakan orang itu memandangku. Dia hanya terdiam yang membuatku semakin takut. Sampai akhirnya bisa kurasakan dia tersenyum dan berkata

Ready to play?

Seketika dunia ku runtuh. Karena ku menyadari apa yang akan di perbuat olehnya.

JEKYLLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang