Pintu depan apartemen Joong dan Nine di buka, menampakkan penampilan Pavel, Perth dan Plan
"Di mana Joong? Kenapa kalian hanya bertiga?" resah Nine
"Joong masih ada urusan di studio foto phi Max" ujar Pavel sambil melenggang masuk
"Jangan khawatir, phi. Joong akan baik-baik saja" senyum Plan menyusul masuk
"Joong bukan tipe orang yang gegabah" timpal Perth lalu menutup pintu
Nine masih berdiri di depan pintu
"Phi Nine, apa yang phi lakukan di sana? Kemari" ujar Pavel
Nine berbalik lalu menghampiri anggota Insane Genk yang semuanya berkumpul di ruang tamu
"Kenapa kalian kembali lebih dulu? Apa Joong mengamuk di sana?" khawatir Nine
Perth, Plan dan Pavel menggeleng
"Lalu?" tanya Nine
"Joong meminta kami kembali lebih dulu" enteng Pavel
"Bagaimana kalau Joong terluka saat mengurus phi Earth dan kedua temannya?"
"Joong? Terluka? Mustahil" tawa Pavel
"Phi, Joong tidak akan terluka melawan orang yang bahkan bisa phi kalahkan sendirian" ujar Plan
Nine masih menatap anggota Insane Genk yang nyaman duduk di sofa, sedangkan dia berdiri dengan perasaan kalut
"Phi Nine, duduklah. Semua akan baik-baik saja. Sudah tidak ada yang perlu phi khawatirkan lagi" bujuk Pavel
"Tapi Joong seorang diri di sana" khawatir Nine
"Joong tidak sendirian, phi. Ada phi Max dan phi Tul di sana. Berhentilah mengkhawatirkan yang tidak perlu" ujar Plan
Nine hanya mengangguk
.
.
.Jam 20.35
Anggota Insane Genk sibuk bermain monopoli di ruang tamu, sedangkan Nine sibuk mondar-mandir di depan pintu. Menunggu Joong pulang.
"Apa kalian tidak berencana menyusul Joong? Melihat keadaannya?" ujar Nine
"Joong meminta kami untuk menjaga phi Nine, jadi kami akan tetap di sini menemani phi sampai Joong kembali" enteng Plan
"Bagaimana kalau dia tidak kembali?" parno Nine
"Kenapa aku tidak kembali?" ujar Joong membuka pintu, lalu menutupnya
Nine membatu di tempat
"Kamu sudah kembali? Bagaimana keadaan mereka?" ujar Pavel tersenyum
"Baik" sahut Joong
Joong berdiri tepat di depan Nine, membuat Nine mendongak sedangkan Joong menunduk
"Halo, phi" senyum Joong
Nine tidak berkedip juga tidak berpaling. Dia hanya berdiri diam sambil terus menatap Joong.
"Tugas kami sudah selesai" ujar Pavel beranjak
Di ikuti Earth, Perth dan Plan
"Kami pergi dulu. Jika butuh bantuan hubungi kami, jangan sungkan" ujar Pavel menepuk bahu Joong, lalu melenggang ke luar
"Uhm" sahut Joong
"Phi Nine, kami pulang dulu" pamit Perth
Nine masih sibuk menatap Joong dalam diam
"Jika phi Ben sudah ada waktu luang, aku akan mengajaknya kemari" ujar Earth pada Joong
"Uhm. Aku tunggu" sahut Joong
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan aku Mencintaimu, Sekarang dan Selamanya
FanfictionBerdasarkan kemampuan imajinasi ©EROppa