***

21 1 0
                                    

Kamu yang bilang kan kalau segala yang kita rencanain pasti kamu usahain bakal terwujud di kemudian hari, terus, kenapa kemarin , hari ini, dan mungkin besok kamu putus tali harapan aku?

Di kamar

06.00 WIB

Rutinitas yang selalu Caca lakukan setiap pagi setelah mandi dan bersolek di depan cermin merapihkan segala atribut sekolah yang melekat di tubuhnya kemudian Caca merapikan buku-buku pelajaran di atas meja belajar setelah semalam ia tidur tanpa memasukkan buku pelajarannya ke dalam tas sekolah. Namun hari ini Caca melewati satu kebiasaannya di pagi hari yaitu membuka handphone dan memeriksa pesan dari Rendra, bukan lupa, tapi Caca memang sengaja tak ingin mengharapkan hal-hal yang tidak akan terjadi lagi setiap harinya.

Dulu, pesan singkat dari Rendra lah yang selalu Caca tunggu di pagi hari dan sebaliknya , Caca percaya Rendra pun sama sepertinya. Tapi kali ini Caca baru sadar, Rendra mungkin sudah tidak menginginkannya, sudah tidak ingin tahu apa yang Caca lakukan pagi ini dan pasti sudah tak peduli bagaimana Caca merindukan kehadirannya setiap hari.

Caca sungguh ingat bagaimana dulu Rendra berusaha untuk terus bisa dekat dengannya , sangat jelas sekali bahwa dia ingin Caca jadi bagian hidup Rendra.

Flashback

Caca sedang kebingungan harus pulang naik apa sore ini, handphone nya ketinggalan di kamar ketika Caca sadar kalau pagi ini dia telat berangkat sekolah.

"Ca, gue anter lo pulang yuk, kosong nih " suara laki-laki yang Caca agak sedikit kenal dengan suaranya.

"Ngga usah Ren, nanti juga papa dateng, makasih" jawab Caca ketika menengok dan mendapati Rendra di sampingnya sudah siap pergi dengan motor gede yang selalu dibanggakan teman-teman kelas.

"Seriuss... coba cerita sama gue gimana caranya lo minta papa lo jemput lo di sekolah kalo handphone lo aja ketinggalan di rumah?" tanya Rendra sembari merayu Caca.

"Diiihhh... Lo nguping obrolan gue sama Chika yah tadi pagi" jawab Caca sedikit tidak terima.

"Kuping gue ini punya tugas yang penting Ca, salah satunya harus terus Update kabar terbaru tentang lo tiap hari, jadi gabakal tuh ada ceritanya gue gatau hari ini lo kenapa, kemana, ngapain tuh gaada Ca" rayu Rendra lagi.

"Beriisik tau ga sih" Caca mulai kesal dengan tingkah Rendra

"Okeee deh kalau gamau gue anter pulang, hitungan ke-3 gue turun dari motor terus nemenin lo disini nungguin papa lo" jawab Rendra.

Caca hanya memiliki 2detik untuk memutuskan untuk pulang dengan Rendra atau menunggu papa nya yang memang belum pasti akan menjemputnya disini, jika Caca bilang tidak ingin ikut Rendra pasti mereka akan berduaan di halte sekolah lalu banyak anak-anak yang lihat dan Caca tak ingin hal itu terjadi.

"Satuuu....." Hitungan Rendra dimulai sambil menurunkan standar motornya.

"Duaaa...." Lanjutnya.

"Tiiiii......"

"IYAAAA IYAAAA ... yaudah gue balik sama lo, heh, tapi lo gausah macem-macem yah awas lo... oh iyaaa,,, Gausah ke-gr-an yaa.. ini gue terpaksa nebeng sama lo" Caca kesal tapi tidak ada pilihan lain karna jika naik angkutan umum pun tidak ada yang ke arah rumahnya jam segini.

"hahaha... Iyaiya terserah lo deh , naik cepet , mau hujan nih" jawab Rendra yang merasa senang saat itu.

Rendra pun menyalakan motornya

"Pegangan dong, nanti klo ngejengkang kebelakang ga ketauan loh hahaa" pinta Rendra.

"Berisik lo , gaada pegang-pegang ih udah cepet berangkat ajaaaa" jawab Caca kesal.

Rendra akhirnya melajukan motornya sambil terkekeh sedikit melihat Caca yang sedari tadi kesal padanya.

Dan mulai saat itu lah Caca merasa dirinya semakin dekat dengan Rendra sampai akhirnya Rendra berani mengungkapkan bahwa dia mengagumi Caca sejak di bangku SMP tapi memang dulu Rendra benar-benar orang yang pendiam bahkan jika dibandingkan Rendra dengan meja itu lebih pasif sifat Rendra karena meja jika di geserpun bersuara. Berbeda dengan Rendra yang sekarang , dia bahkan bisa di bilang tidak bisa dibayangkan sebelumnya jika dia bisa se pecicilan ini.

Flashback End

Caca tidak sadar sudah terlarut dalam lamunannya karena memikirkan Rendra. Dan sekarang Caca tidak selera untuk sarapan kemudian langsung masuk ke mobil ketika papa nya memanaskan mobil dan tidak lupa terlebih dahulu pamit kepada mama nya.

JANGAN LUPA FOLLOW @rarasnf UNTUK INFO TENTANG CERITA INI 😊 VOTE dan budayakan membaca dan ngeapresiasi 👋🤗
Tidak mencopy berarti menghargai 🤗





P.I.E.C.E.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang