Part 50

2K 70 1
                                    


"Assalamualaikum. Eh, Kayla permisi sebentar kak mau lewat mau masuk kamar soalnya." sambar Kayla tiba-tiba sudah ada didalam rumah, ia pun tidak menekan bel rumah.

Athalla yang masih memeluk erat Zhea, dan Zhea yang masih berada didalam dekapan hangat Athalla malam ini tiba-tiba langsung terlepas begitu saja karena kehadiran Kayla yang tiba-tiba datang—adik Zhea.

"Eh kak, gak bermaksud buat ganggu kak Zhea lagi pelukan kok sama bang Athalla." ucap Kayla kemudian, ia takut setelah ini kakaknya—Zhea akan memarahinya habis-habisan.

"Kay!" Zhea menatap Kayla penuh tatapan tajam dan penuh kemarahan.

"Santai, lanjutin kak. Lagian Kayla mau keatas kok, mau tidur, capek nih. Hehe sorry, lagian kan lupa tekan bel, soalnya rumah sendiri. Apalagi pintunya terbuka." lanjutnya berucap, kemudian Kayla langsung pergi dengan sedikit berlari kearah tangga untuk menuju kamarnya dilantai dua.

"Awas lo yah!" balas Zhea masih tajam dengan melihat adiknya dengan berlari terburu-buru seperti orang ketakutan. Memang iya.

"Udah sabar. Orang sabar disayang aku." ujar Athalla sedikit menenangkan Zhea.

Zhea tertawa kecil, "Bukan disayang Tuhan yah?"

"Disayang aku juga." balas Athalla terkekeh.

"Oh berarti semua orang sabar kamu sayangin dong. Kirain cuma aku doang yang disayangin kamu. Ternyata semua orang sabar juga." ucap Zhea dengan ekspresi sedikit memanyun.

"Eh nggak. Kamu doang kok. Takut akunya." balas Athalla.

"Takut kenapa?" tanya Zhea.

"Takut kamu ngambek. Kan susah nantinya." jawab Athalla dengan menghela nafas berat.

"Makanya," cerca Zhea.

"Makanya apa?" tanya Athalla sok bingung.

"Jangan bikin aku ngambek." jawab Zhea.

"Iya Ratu, maafin Raja yah." ujar Athalla dengan raut wajah sok sedih.

Zhea tertawa geli mendengar ucapan Athalla dan ekspresinya saat ini, itu sama sekali bukan Athalla, dan Zhea tidak hentinya tertawa.

"Kamu apaan sih, nama aku Zhea. Z-h-e-a." balas Zhea dengan mengeja namanya dengan huruf satu persatu sembari masih terkekeh.

"Siapa bilang nama kamu Iwan?" elak Athalla.

"Kan kamu bilang aku Ratu." jawab Zhea sambil terkekeh.

"Kan kamu emang Ratuku." gombal Athalla.

"Eh belajar khusus gombal dimana? ikutan bimbel? mau ikut juga dong." goda Zhea sambil mencolek lengan Athalla.

"Ih jangan," balas Athalla cepat.

"Kenapa jangan?" tanya Zhea sedikit tidak tau.

"Ya.. gapapa." jawab Athalla sedikit tertawa.

"Ih apaan sih, aku kira apa. Ternyata gapapa."

***

Malam ini Zhea senang, sangat senang. Karena kekasihnya, Athalla baru saja pulang dari rumahnya, jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Terdengar sangat tidak baik kan jika seorang sedang berduaan bermalaman? apalagi dirumah dan tidak ada orang. Tapi tidak, Athalla tak berlaku macam-macam layaknya cowok nakal diluar sana. Athalla hanya memenuhi janjinya untuk datang kerumah pacarnya, lalu bercanda-canda seperti orang pacaran pada umumnya. Dan tak lupa juga membahas janji mereka tentang pertandingan futsal Athalla.

Dia, 'Athalla' [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang