Nyenyakkah tidur mu?

Hei! Bagaimana kabar mu?

Hei Bung Karno!

Bagaimana kabarmu?

Nyenyak tidur panjang mu?

aku ingin menanyakan tentang Indonesia yang dulu susah payah kau tegakkan 

kau bilang, "Beri aku 1000 orang tua, niscaya kucabut Semeru dari akarnya."

nyatanya, bukan semeru yang dicabut, orang tua di gedung rakyat hanya mementingkan urusan perut

kau bilang, "Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia."

kenyataannya, bukan mengguncang dunia, para pemuda lebih asyik dipermainkan dunia

Lalu bagaimana?

nyenyakkah tidurmu?

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Hei Bung Hatta!

Bagaimana kah kabar dirimu?

Nyenyak pula kah tidur panjang mu?

Jikalau engkau masih hidup,

apa yang ingin kau katakan padaku?

Apa yang engkau harapkan dari Indonesia mu?

Dahulu..

Demi kesejahteraan rakyat, kau menggagas KOPERASI

Nyatanya, orang-orang yang katanya terhormat sedang menggilas KORUPSI

bukannya rakyat sejahtera, melainkan derita yang didera

Lalu bagaimana?

masih nyenyakkah tidur mu?

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

Wahai Bung Tomo!

Apa kabar mu wahai pahlawan?

Nyenyak juga kah tidur mu?

tak terasa sudah 74 tahun semenjak pidatomu mengudara

kau berhasil gelorakan bumi pahlawan, Surabaya

tak peduli pedang atau darah

tak peduli menang atau kalah

dan... sekarang aku ingin bertanya padamu,

sudah pantaskah kami yang mengaku pewaris darah pahlawan menyandang nama sakral "sepuluh nopember" di kampus kami?

sudah puas kah engkau, Bung?

atau justru kami mengecewakanmu, Bung?

Kami berjanji kelak kau akan puas sehingga tidurmu pulas

Lantas sekarang bagaimana, Bung?

masih nyenyakkah tidur mu?

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<