☘ 4 ☘

251 37 2
                                    

Sebuah Cafe Florist terlihat sangat ramai.   Terlebih lagi hari ini malam minggu  banyak pasangan muda yang datang untuk berkencan.


Seongwoo, sang pemilik cafe juga ikut serta membantu karyawannya untuk melayani pelanggan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seongwoo, sang pemilik cafe juga ikut serta membantu karyawannya untuk melayani pelanggan. Ia memposisikan dirinya dibagian kasir, walaupun sudah bertahun-tahun mengembangkan cafe ia masih buta untuk membuat kopi dengan baik. Apalagi menjadi seorang waiter, ia takut malah merepotkan nanti.

"Permisi! Saya ingin membeli!" teriakan seorang pria tua membuat Seongwoo menolehkan kepalanya. Bagian sudut kanan cafe memang diletakan tempat khusus florist shop. Biasnya Seongwoo berjaga disitu, karena ia lebih pandai merangkai bunga.

"Tunggu!" dengan cepat Seongwoo mengambil ponsel yang berada disaku celananya, "Yumin! Cafe penuh!"

Setelah mematikan sambungan telepon, Seongwoo meninggalkan kasir dan menuju sudut ruangan, melayani seorang pelanggan yang ingin membeli bunga.

"Ayah!"

"Yumin?!" Seongwoo terkejut melihat putrinya sudah berdiri tepat dibelakangnnya, "Kasir ba-"

"Ada Hyoin eonnie, dapur sudah tidak sekacau tadi yah. Yang lebih penting kita pulang, ada tamu"

"Siapa?"

Yumin memilih membawa ayahnya ke pintu belakang yang tersambung ke teras rumah mereka.

"Daniel-ssi?"

"Maaf apa saya mengganggu?"

Seongwoo menggelengkan kepalanya, "Ayo masuk dulu, Yumin tolong ambilkan minum di cafe"

Yumin hanya menganggukan kepalnya dan kembali kedalam cafe.

"Ada perlu apa Daniel-ssi? Jika berurusan dengan Bini, dia tidak disini"

Lelaki itu Daniel menarik nafasnya secara perlahan, "Bukan, dia sudah pulang. Ini soal yang kita bicarakan sebulan yang lalu"

Kini Seongwoo yang menarik nafasnya, kenapa harus diungkit? Seongwoo sudah melupakan percakapan mereka satu bulan yang lalu. Seongwoo juga merasa beruntung saat putri dari lelaki didepannya ini tidak mencari urusan lagi dengan putrinya.

"Apa yang harus dibicarakan lagi Dan-"

"Ayah ini," Yumin meletakan dua cangkir cappuccino panas dengan sepiring kue coklat. Yumin tau ayahnya sudah tidak selera dengan kue yang ada di cafe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[DISCONTINUE] C A N I L O V E Y O U ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang