ENAM

3.5K 42 0
                                    

Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan SMA HARAPAN di mana hari yang paling mendebarkan.
Datang guru yang menempelkan kertas-kertas di mading sekolah.

"Eh itu,udah di tempelin"ucap laki-laki kutu buku,yang pernah menembak Balqis.

"Kalian udah liat belum?"tanya daniel yang baru datang.

"Belum itu langsung rame aja"jawab lala.

"Bangsat!Daniel lagi, Daniel lagi"umpat Laki-laki kutu buku itu kesal lalu pergi.

"Lah salah gue apa njer"Daniel bingung di buatnya.

"Eh liat yuk udah mulai sepi itu"Audyta menyarankan.

"Yaudah ayo"jawab Bima.

"Kalian liat aja paling gue gak masuk sepuluh besar, gue gak belajar waktu mau ujian kemarin"Angel tak acuh yang masih menatap headphonenya.

"Di liat dulu ngel"Maxi mengajak.

"Gue temenin Cindy aja max tuh dia dien terus dari kemarin"Angel mencoba berbisik tapi di dengar oleh semuanya. Yang mendapat tatapan tajam oleh adiknya sendiri.

"Yaudah gue yang liatin yah"maxi menyarankan.

"Iyah"jawab angel sambil mengangguk.

"Cin,kita ke kantin yuk makan batagor lu kan suka batagor ayo"angel mengajaknya.

Yang hanya di jawab anggukan oleh Cindy.

'Maafin kita cin gak ngejaga lu waktu itu' Batin angel.

"Daniel otak lu tuh segede apa sih kesel gue"Radit yang kesel melihat Daniel menempati satu besar kelulusan kali ini.

"Hm gak tau"daniel masih melihat nilai-nilainya.

"Ada yang 9.9 kurang satu nih"Daniel bergumam.

'Kok daniel lagi sih!Gue udah belajar mati-matian'batin Gladiz.

"Gladiz kasihan lu kalah lagi dari daniel"ketawa balqis sambil menunjuk muka Gladiz.

"Tapi dia kan dua besar"jawab daniel enteng.

"GUE MAUNYA SATU BESAR ONCOM!"teriak gladiz.

"Dasar cewek angkuh jadi-jadian"Daniel memaki.

"Eh udah-udah jangan kelahi woy"bima berkomentar.

"Hm angel,lima belas besar"gumam Maxi.

"Qis lu udah liat punya lu?"tanya lala.

"Udah la,tiga besar"jawab balqis.

"Kita harus di universitas yang sama yah"lala memastikan.

"Iyah"jawab audyta.

"Gue langsung ngurus perusahaan bokap gue"jawab Maxi.

"Yah max masa lu gak bareng gue bro"ucap bima, maxi dan bima sudah sangat dekat kemana-mana selalu berdua.

"Entar kan bisa kapan-kapan gue main"ucap maxi.

"Halah!tai kucing paling wacana doang"jawab bima.

"Bim,Gue ke kantin yah angel sama Cindy pasti di kantin"ucap audyta.

"Iyah sweet heart"jawab bima.

"Iya"Audyta pergi yang di ikuti Lala dan balqis.

Dikantin banyak yang mencoret-coret seragam mereka tapi tidak hal dengan mereka.

"Goblok banget sih coret-coret gitu"ucap balqis.

"Namanya orang gak punya otak"jawab audyta.

"Padahal kan bajunya bisa di sumbangkan ke orang yang tidak berkecukupan"ucap lala.

Datang laki-laki dengan gaya khasnya merangkul dua perempuan seperti jalang.

"Eh lala,sini la pelukan perpisahan"
Stevanus dengan menaikan kedua alisnya.

"Ogah!najis"maki lala.

"Lu lanjut universitas stevanus?"tanya balqis.

Stevanus mendengar itu menyuruh dua perempuan yang ada di sampingnya pergi.

"Iyah gue di suruh bokap gue lanjut ke amerika sekalian buat ngurus perusahaan beliau di amerika"jelas stevanus.

"Bagus dong"jawab lala.

"Hmm"gumam stevanus.

"Ngel,cindy kenapa tumben diem banget biasa kayak orang kecacingan"tanya stevanus.

"Mungkin masih syok"jawab angel.

"Lu ketemuin dia sama Peter yang gue liat sih yah kemarin dia langsung meluk peter gitu pasti dia butuh peter karna merasa aman di dekat peter"Stevanus menyarankan.

"Iyah ngel ada benernya Stevanus"audyta berkomentar.

"Tapi gue masih curiga sama peter"ucap Balqis.

"Dengan lu berdua ngelarang dia ketemu peter lu berdua sama aja nyakitin dia tolol"jawab Stevanus.

"Kenapa la?lu takut peter suka sama cindy?"tanya Stevanus yang membuat Lala sadar dari lamunannya.

"e-enggak"jawab lala terbata-bata.

"Terserah kalian yah gue cuma menyarankan tuh anak butuh peter"ucap Stevanus lalu pergi meninggal kan mereka.

"Stevanus bener ngel,lu harus bolehin dia ketemu peter"audyta menyarankan.

"Dy,kalo ada apa-apa sama Cindy gimana"balqis kesal lalu pergi sambil memasang headsetnya.

Complicated Love Story(Hiat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang