Alarm pagi berbunyi berkali-kali, lisa membuka matanya sedikit lalu meraba handphone nokia lawas miliknya yg tergeletak di atas meja kecil sebelah tempat tidur.
' 08.00 pagi.'
Lisa menyimpan kembali handphonenya di tempat semula.
Jennie masih tertidur dengan berbantalkan dada dan lengan lisa membuatnya kesulitan untuk bangkit dari tempat tidur.
Di kecupnya ujung kepala wanita yang semalam telah bercumbu dengannya.Lisa mengingat kembali kejadian semalam. Dia bingung dengan dirinya sendiri. Jelas-jelas dia seorang wanita tapi kenapa dia sampai melakukan percumbuan panas dengan jennie?.
' apa aku sudah tidak normal? Atau aku adalah seorang lesbian? Atau samyan?..hufft.. lisaa.. ada apa denganmu!! Kau tahu dia siapa? Putri dennis kim!Musuhmu! Pembunuh ayahmu! Orang yang ingin kau jebloskan ke penjara!.. dan kau telah bermain dengan putrinya!!! Bagaimana jika dia tahu kalau kau ingin menghancurkan ayahnya?!.. kau bodoh!!.'
Lisa memejamkan matanya menyesali kebodohannya, tidak seharusnya dia mencumbu jennie semalam. Tidak jika perasaannya yang mendorong lisa untuk melakukan hal itu, perasaan yang tiba-tiba datang di hatinya. Tidak!.. dia tidak berpikir untuk mempermainkan jennie atau membuatnya terluka. Lisa bersumpah dia tidak akan melakukan hal menjijikan semacam itu pada jennie.
Semuanya datang dari lubuk hatinya, hatinya yang menyuruh lisa untuk memeluk jennie, menciumnya, mengatakan hal-hal yang memabukan seperti semalam...' lisa mengecup lembut telinga jennie membuatnya menggelinjang, lidahnya menjilat daun telinga jennie dengan gerakan seductiv, bukan hanya sekali tapi berkali-kali. Lisa ingin mendengar desahan sexy jennie, desahan sexy yg membuat lisa semakin bernafsu...
Tangannya mulai mendaki ke arah gunung kembar jennie, lisa melakukannya dengan gerakan perlahan dan lembut, dia tidak ingin terburu-buru, biarkan jennie tersiksa dengan sentuhan liar lisa di daerah sensitifnya... jennie bersandar di punggung sofa, matanya sesekali terpejam lalu menatap lisa pasrah.. dia tidak menolak, malah kedua tangannya menerima punggung lisa dan memeluknya erat, meremas rambut lisa saat ujung putingnnya tersentuh lidah bodyguardnya itu.. jennie mendesah keras saat lisa menghisap dan menggigit putingnya.. setelah puas bermain di bagian dada, lidah lisa mulai menjalar ke bagian leher, dagu dan masuk kedalam mulut jennie.. lidah lisa mulai bermain dengan lidah jennie, saling menghisap, dan saling mengecap.. mereka melakukannya sambil berpelukan erat seolah tidak ingin terpisahkan.. lalu mereka saling menarik lidahnya masing-masing, mengatur nafas sambil menyentuhkan kening mereka lalu saling mengungkapkan perasaan mereka dengan sebuah pelukan intim..'Lisa mencoba bangkit perlahan tanpa membuat jennie terbangun, namun gerakan jennie membuatnya spontan terhenti. Dicobanya yg kedua kali dan berhasil. Perlahan turun dari ranjang dan mengucek matanya berkali-kali.
Ditolehnya jennie yang masih memejamkan mata masih dengan posisi semula. Ditatapnya wajah jennie sambil berpikir apakah jennie mempunyai perasaan lebih padanya? Atau dia menerima perlakuan lisa semalam semata-mata hanya untuk memuaskan nafsunya saja?. Lisa menghembuskan nafasnya cepat, dan segera melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Selesai dengan bersih-bersih badan, lisa segera bersiap untuk pergi menemui paman hyun, lagipula paman hyun punya hal penting yg ingin dibicarakan. Melihat jennie yang masih tertidur lisa memilih tidak membangunkannya.
" kau akan pergi?."
Lisa yang akan membuka pintu kamar segera berhenti dan membalikan badannya.
" kau sudah bangun." Tanya lisa sambil menghampiri jennie dan kemudian duduk di pinggir ranjang.
" wangi sabun mandi masuk ke hidungku, wanginya segar dan aku mendengar ada suara-suara yng masuk ketelingaku.. aku pikir hanya mimpi, ternyata kau sedang bersiap pergi. Kalau boleh aku tahu, kemana kau akan pergi?." Jennie bangkit lalu duduk di ranjangnya.
" hanya menemui paman hyun, semalam paman hyun bilang ingin membicarakan sesuatu denganku bukan?.aku tidak enak hati jika mengabaikannya." Jawab lisa.
" ohh.. ya sudah, pergilah." Balas jennie.
" kau tidak marah aku pergi?." Tanya lisa ragu.
" tidak lisa!... kenapa aku harus marah jika yang akan kau temui adalah paman hyun?." Sanggah jennie sambil tersenyum.
" ya sudah kalau kau mengijinkan aku pergi." Ujar lisa lalu berdiri.
" hari ini kau akan mengajakku pergi kemana?." Tanya jennie sebelum lisa pergi.
" kau ingin berpetualang lagi?."
" ya.. bukankah kau bilang banyak tempat indah yang belum aku kunjungi?.. jadi ayo kita pergi kesana." Seru jennie.
" baiklah.. selama aku bicara dengan paman hyun, kau bersiap-siaplah. Nanti aku menjemputmu disini." Ucap lisa sambil mengelus kepala jennie lembut.
" lisaaa!.. kau belum..mengucapkan 'selamat pagi' padaku." Jennie menghentikan langkah lisa yang bingung dengan maksud ucapannya.
Setelah terdiam lisa lalu menghampiri jennie, memegang kedua pipi jennie, lalu mencium kening jennie lembut.
" selamat pagi." Sapa lisa tersenyum.
" selamat pagi my bodyguard." Balas jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
revenge and love (End)
Fiksi Penggemarlisa manoban tumbuh menjadi gadis tangguh dan penuh dendam, tujuannya hanya satu.. membalas kematian ayah tercintanya. untuk mencapai tujuannya lisa rela berlatih keras di akademi militer thailand dan juga di UCP( unite closes protection) milik bada...