part 2||Rumah

19 1 0
                                    

Elenna Pov

Aku di bawah ke sebuah rumah besar. mobilnya memasuki halaman rumah sesorang satpam membukakan gerbang rumah setelah itu aku turun dari mobil, di ajaknya untuk masuk kedalam.

"ayo kita masuk"ajaknya

Aku mengikutinya hingga di ambang pintu ak melihat seorang wanita paru baya tapi masih terlihat muda, aku tersenyum, ia pun juga ikut tersenyum dan memelukku aku tak sungkan membalas pelukanya.  Aku teringat pelukan dari kedua orang tuaku, tubuhku yang dingin kini terasa hangat.

"siapa ini Hans?" tanya nya.
Aku menatap Hans dia mengisyaratkan aku untuk memperkenalkan diriku kepada wanita ini.
"saya Elenna Grace Yolie" kujulurkan tanganku.
"Tania Darmawan, bundanya hans!" balasnya.
Aku tersenyum lalu mereka menyuruhku untuk masuk.
"ayo masuk sayang" ucap wanita itu
"terimakasih nyonya"
"heiii, panggil saja Bunda!" ia merangkul ku dr samping dan menggiring ku kedalam.
"tunggu di sini bunda buatkan kamu teh hangat" aku duduk di sofa dan ia berlalu pergi meninggalkan ku.

----

Author pov

Hans mendatangi bunda yang ada di dapur.  Dan bunda menyadari atas kehadirannya Hans di situ.
"Hans!" panggilnya bunda.
"ya bund??" mengangkat kedua alisnya.
"Dari mana asal usulnya dia?" tanya bunda.
Lalu Hans menceritakan semua soal tadi dan cerita dari Elenna.

"jadi dia sendiri?. Hans biarkan dia tinggal disini bunda kasian sama Elenna.  Kalo denger cerita Elenna Bunda jadi keinget masalalu waktu masih seumurannya, sebelum Bunda kenal Ayahmu hidup bunda Jauh dari kata baik. Setelah bunda bertemu dengan Prasetya Darmawan hidup bundaa jauuuuhh lebih baik dari saat itu, Bunda beruntung sekali Ayahmuu masuk di kehidupan bunda dan lebih bersyukur lagi bunda mempunyai seorang anak yang begitu mulia dan juga tampan" bunda tersenyum dan memeluk anak laki-lakinya itu.

Hans memeluk bundanya
"Hans akan selalu menjaga bunda dan menyayangi bunda, smpai kapanpun pun" memejamkan mata merasa kenyamanan di pelukan bundaa.
"Heii sudahh kasian Elenna menunggu lama" melepaskan pelukan,
Mereka sampai terlupa oleh sesuatu.
"kamu antarkan ini ke dia,  bunda mau ambilkan dia baju"

"Ini minumla teh hangat" menyodorkan secangkir teh di nakas meja
"Terimakasih Tuan!" ucapnya seraya mengambil teh.
"panggil saja aku Hans, kau sudah tau namaku kan? Tidak perlu kau memanggilku tuan".
"Baik kak Hans" sedikit tersenyum dan tertunduk.

Elenna merasa kurang sopan jika memanggilnya hans,  maka dari itu dia memanggilnya kak
"Hufttt yasudahlah" menghembuskan nafas besarnyaa..

"Elenna!!" panggil bunda.
"iya bunda" jawabnya.
"ini baju untukmu, kamu ganti bajumu yang basah itu, nanti masuk angin oh ya sekalian bunda antarkan ke kamarmu ayok" bunda mengajaknya ke kamar.
Dan juga pasti di ikuti oleh hans dibelakang.
"kamu tidur disini ya,  di dalam ada kamar mandy, toilet. Segeralah ganti baju dan tidur sudah malam" ucap bunda yang sedang memandang jam dinding yang sudah pukul 01:28 pagi.
"Terimakasih bundaa"ucap alana.

"bunda selamat malam" ucapnya Hans
Di balas anggukan dan senyuman oleh Bundaa.

-----

Mojokerto, 13 November 2019

Savior MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang