Selasa, 12 November 2019
Materi : Plot Twist dan Pemacu Plot
Tutor : Alfiana D. Puspita
Moderator : Lian
Notulen : ElsyPlot twist adalah alur cerita yang sengaja dibelok ke tikukangan tajam atau dipelintir (kejam amat) biar memberi efek kejutan untuk pembaca.
Plot twist dibagi menjadi beberapa bagian, sebagai berikut. (Pelaku di sini bisa kalian artikan luas ya, bukan cuman pelaku pembunuhan atau sejenisnya. Anggaplah pelaku di sini adalah tokoh yang memberikan efek plot twist)
PLOT TWIST TOKOH:
1. PELAKU ADALAH SI "AKU" ATAU TOKOH UTAMA
Teknik ini sering disebut 'unreliable narrator' atau 'narator yang tak dapat dipercaya'. Ketika sampai di ending, kita akan sadar bahwa keseluruhan cerita sebenarnya adalah kebohongan. Tokoh utama tahu persis apa yang terjadi dan jalan cerita yang ada ternyata rencana si tokoh utama untuk mengecoh pembaca.2. PELAKU ADALAH TOKOH YANG PENTING BAGI TOKOH UTAMA
Dalam plot twist ini, pelaku adalah tokoh yang penting, selain tokoh utama. Bisa jadi dia partner si tokoh utama, kekasih, istri, suami, saudara, adik, kakak, pokoknya orang yang selama ini dipercaya oleh tokoh utama, atau malah berusaha dilindungi oleh tokoh utama.3. PELAKU ADALAH TOKOH YANG SEKILAS NGGAK PENTING BAGI CERITA ATAU CHECHOV'S GUN
Plot twist ini adalah kebalikan dari sebelumya. 'Chechov's gun' artinya senjata yang disimpan. Jika di atas kita menjadikan karakter penting sebagai pembunuh, maka sebaliknya, di sini kita malah menggunakan karakter yang kelihatannya sepele sehingga nggak akan diperhitungkan oleh pembaca. Contohnya; supir taksi, pelayan, tetangga, tokoh tambahan yang cuman sekadar lewat atau muncul beberapa kali saja.4. PELAKU ADALAH TOKOH YANG SEHARUSNYA ADA DI CERITA
Salah satu contohnya adalah polisi, detektif, dokter, sipir penjara, hakim adalah orang-orang penting yang kadang tidak disadari bisa menjadi pelaku utama. Maka lumrah jika kita menganggap mereka sebagai tokoh yang bakal membantu kerja sang tokoh utama dalam memecahkan misteri. Namun, bagaimana jika ternyata salah satu aparat itulah pelakunya?5. PELAKU ADALAH ORANG YANG TIDAK MUNGKIN MELAKUKANNYA
a. Pelaku memiliki keterbatasan fisik
Dalam plot twist ini, pelakunya ternyata berpura-pura memiliki keterbatasan fisik, seperti; buta, duduk di kursi roda, nenek-nenek, atau bahkan hanya anak kecil.
b. Pelaku adalah korban yang diduga sudah meninggal.
Jarang pembaca yang mencurigai tipe plot twist seperti ini. Tentu saja, 'orang mati' punya alibi yang kuat, bukan?
c. Pelaku adalah orang yang memiliki alibi sempurna
Ternyata si pelaku punya trik untuk menciptakan alibi bagi dirinya sendiri. Butuh rencana yang kuat serta logis untuk membuat plot twist ini.PLOT TWIST IDENTITAS:
ANAGNORISIS
Plot twist ini hampir mirip plot twist tokoh, tetapi lebih dalam. Bukan hanya membuka rahasia 'siapa si pelaku' namun juga 'jati diri si pelaku yang sesungguhnya'.
Teknik ini berbeda dengan 'unreliable narrator' atau 'aku memang sengaja membohongi pembaca'.
Pada teknik ini, bisa dibilang si 'aku' sama sekali tidak menyadarinya dan terungkapnya identitas yang sebenarnya juga akan mengejutkan si tokoh 'aku' ini. Plot twist ini juga bisa berupa rahasia yang selama ini disembunyikan dari si tokoh utama.PLOT TWIST MOTIF:
Motif yang melatarbelakangi si pelakulah yang menjadi plot twist dan mengejutkan pembaca sesaat di adegan klimaks/endingnya.PLOT TWIST SETTING:
IN MEDIA RES
Plot twist setting tidak menggantungkan diri pada karakter, melainkan setting, bisa berupa "waktu" dan "tempat".
'Plot twist waktu' menceritakan dua kejadian yang seakan-akan linear (terjadi di waktu yang sama). Namun, ternyata salah satunya terjadi di waktu yang lampau.
Setting waktu nggak hanya bisa dimanfaatkan sebagai plot twist, tapi juga bisa diutak-atik untuk menciptakan plot twist itu sendiri. Sebab permulaan cerita 'digeser', entah ke tengah atau malah akhir cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ringkasan Kelas Menulis The WWG Jilid IV
Non-ficțiuneRangkuman materi kepenulisan terbaru di kelas SUJU VIII. Silakan cek jilid sebelumnya di akun the WWG.