Sebelum nya, Kay mau ucapin selamat pada dua tokoh utama cerita ini!
Akina dan Savaro.
Akhir nya, dua anak Kay ini bersatu:')Selamat menempuh hidup baru pasutri baru!!
Selamat membaca...
🐝🐝🐝
Akina tersenyum sambil memandang cermin.
Itu senyuman gugup.
Ia tak menyangka saja akan gugup seperti ini saat ingin menikah.
Padahal, ini hari yang ia nantikan seumur hidup. Kenapa rasanya gugup sekali?
Ini sudah satu bulan pasca Akina melahirkan.
Dan sekarang, anak nya yang menggemaskan itu sedang menjadi pusat perhatian para tamu.
Tentu saja Nyonya dan Tuan Clive yang bawa. Mau pamer cucu, katanya.
Bagaimana tidak menggemaskan? Ini Aro👇
Siapa yang tidak gemas? Aku saja, jika berjumpa ingin di uyel-uyel itu piphiii.
Pintu ruangan Akina terbuka.
Sontak, ia menoleh ke pintu dan tersenyum hangat, penuh kerinduan.
Dia berlari dan langsung memeluk kembaran nya.
"Asana, akhir nya lo datang. Gue fikir, lo bakal telat."
Asana mengurai pelukan lebih dulu, kemudian berdecak, "Mana mungkin sih, adek gue mau nikah, gue telat."
Akina tersenyum dan berkata, "Makasih. Btw, Aro mana?"
"Udah jadi artis mendadak anak lo itu."
Asana tersenyum pada Akina.
Dan Akina balas tersenyum.
Dua orang berwajah sama itu saling melempar senyum bangga untuk satu sama lain.
"Akhirnya, lo nikah." gumam Asana.
"Makasih buat pelajaran hidup nya Kin. Kalo gak ada lo, dan penjara, mungkin gue ini masih jadi bajingan kecil."
Akina terkekeh mengejek, "Iya. Lo ini bajingan kecil yang pake topeng polos,"
Lalu, Asana tertawa, "Dan gue tau. Sifat bar-bar lo itu juga nular dari gue. Beda nya kita, lo mah gak pake topeng,"
Akina berucap, "Udahlah San! Buat apa mikirin itu. Btw, mana gandengan lo yang kemaren itu lo bangga-banggain?" ejek Akina.
Asana tersenyum malu malu, "A-ada dibawah. Gemes sama Aro juga dia. Namanya Sandi."
"Oh, Sandi?"
-Naughty-
"Akhirnya lo nikah juga. Astaga, gak rela banget ngasi lo ke penjahat kelamin ini," ucap Vano menatap Savaro sinis.
"Penjahat kelamin gini, juga bakal jadi adik ipar lo."
"Dan itu lah sial nya,"
Savaro mencibir kesal.
Semua tampak bahagia hari ini.
Saat nya lempar bunga.
"Tangkap ya!!"
1..
2..
3..
Hap!
Bunga yang dua mempelai itu lempar ditangkap oleh Arka dan Ozan.
"Ciee,"
"NGAPA LO TERUS SIH, BANGSAT!?" sentak Ozan.
"YA GUE JUGA GAK MAU GITU. LO TANYA AJA TUHAN!"
Savaro mengambil mikrofon dan berkata, "Heh! Lo bedua jangan gitu. Nanti, jadi cinta baru tau."
"NAJIS OGAH JIJIK!!"
Seluruh tamu sedang menikmati jamuan yang dihidangkan.
Di pelaminan itu, Savaro menatap Akina lembut, kemudian berbisik, "Te amo."
Akina tersenyum dan berkata, "Aku juga cinta kamu, Dadda."
-Finish-
Sampai jumpa di epilog,
Kalo Kay niat bikin sih, kalo gak, ya sampe sini aja:')
Kay mau hibernasi dulu. Butuh istirahat jugaa nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty {✔}
Teen FictionAmazing cover by @Minauriga . . Singkat saja, Itu anak-ku. Ingin sekali rasanya bertanggung jawab. Dan tidak sepengecut ini. Tapi, apa boleh buat kala takdir tak mengizin kan itu? Aku bisa apa jika 'dia' melarang ku dengan alasan mencintai ku. D...