Malam itu hujan begitu deras, dengan nikmatnya aku menyantap mie instan dan teh hangat yang sudah di siapkan oleh bibi. Menit demi menit, detik demi detik aku pun selesai makan, dan setelah itu aku pergi ke kamar untuk mengerjakan PR dari guru.
Saat memasuki kamar hp-ku berdering dan mendapatkan notifikasi dari teman kelas, ia hanya meminta jawaban PR yang diberikan gurunya.“P”
“P”
“P”
“Nyontek dong PR buat besok?” tanya Eghi, dengan kebiasaan yang selalu spam chat.“Yang mana?” Rangga pun balik bertanya, karena PR nya sangat banyak.
“Fisika hal. 69 no. 1-50” balasan Eghi yang ga tau diri.
“Gila lo ya 1-50” Rangga kesal karena Eghi mintanya ga tau diri.
“Masih aja nahan sama teman” kata kata andalannya si Eghi agar permintaannya di turuti.
“Nih jawabannya” karena Rangga orangnya baik hati, ia kasih semua jawabannya.
Rangga memfoto semua PR nya kepada Eghi.
“atenk bawa kayu, thank you.” ucap Eghi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Pintar PART I-V
Short StoryMengisahkan seorang pemuda yang sangat pintar dan baik hati.