- 15 - Party!

88 13 1
                                    


Jean sangat terkejut melihat pesan dari grup MIPA di sekolah barunya. Pesan yang bertuliskan,

Evlinvierra
Gue undang kalian hari ini ke rumah gue, jam 7 malem. Gue bakalan adain PARTY! Khusus murid MIPA. Harua dateng! Thx!

Keyza
Serius lo?! Temen gue emang terbaiklah

Risma
Wihhh! Gue pasti datanglah

Rena
2

Dea
3

Bimo
4

Kevin
5

Reksi
6

Sherly
7

Dan masih banyak lagi. Jean anak MIPA 10. Itu artinya dia juga harus ikut. Tak apa, ini kesempatannya.

Dit dit dit

Suara klakson motor terdengar diluar rumah Jean. Pasti itu mereka. Bryan dan Zava.

"WOI!" sapa Jean. Matanya beralih pada sosok tiga orang. Bimo, Kevin, dan Reksi, yang berada di motor sport nya masing-masing. WHAT! Kok ada mereka? "Ada kalian juga"

"Iya dong, kita kan sahabat men" ucap Reksi dengan riang. Ternyata Jean tidak salah pindah ke sekolah Hillary, baru saja sehari ia bersekolah sudah banyak teman.

"Yok berangkat!" ajak Zava.

Brummm...brumm...brumm...

Motor mereka seketika melesat dan menghilang dari rumahnya jean.

🎮

Jam istirahat sangat ditunggu Evlin dan Keyza. Karena Bianca dan Farhan sudah pergi tadi subuh, Evlin terus menangis dan tidak nafsu untuk sarapan. Beberapa kali pembantunya memaksa, tapi Evlin tetap tidak mau. Kalau Keyza, sarapan sih sudah. Tapi entah mengapa mulutnya sangat tergoda dengan semangkuk baso.

"Vlin, ayo ke kantin!" ajak Kevin. Evlin sedang membereskan buku-bukunya di meja. Dan selesai. "Ayo!" jawab Evlin.

Evlin sangat aneh, dibenaknya sangat risih sekali dengan kehadiran Jean, Zava, dan Bryan. Karena mereka terlihat akrab sekali dengan teman-teman masa kecilnya.

Ketika jalan, Evlin langsung dirangkul Kevin. Ia tak masalah dengan sikap Kevin seperti itu. Karena itu sudah biasa. Terlihat Rena yang dibelakang Evlin pipinya menjadi merah dan mengepalkan tangannya. Keyza yang bersamanya melihat gelagat aneh dari Rena. Bukan hanya Rena, Jean juga melihat itu. Tapi dia berusaha bersikap tenang.

Rena menundukkan kepalanya, mungkin tidak mau melihat tawa riang dari Kevin.

Gue iri sama lo Vlin, Kevin selalu ketawa saat disisi lo doang. Sedangkan gue? Batin Rena.

Sampai di kantin pun, Kevin dan Evlin masih asyik dengan dunianya. Dan akhirnya berhenti ketika mereka duduk di bangku kantin. Sengaja, Jean duduk di samping Evlin. Tapi Evlin, dia rasanya ingin meninju Jean yang entah mengapa bawaannya itu kesal dan sebal.

"Gue yang pesenin ya" semua nya masing-masing memesan makanan pada Reksi.

"Kalian ikut ke party nya Evlin kan?" tanya Bimo menunjuk pada Jean, Zava, dan Bryan. "Ikut" serentak. Evlin membelalakkan  matanya.

"Emang, kalian anak MIPA?" tanya Evlin

"Iya" jawab Bryan.

Game OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang