"Kamu gak ada kegiatan hari ini arga?" Bapak bertanya padaku, usia bapak yang tak lagi muda, akhirnya mengharuskannya pensiun sebagai guru disalah satu sekolah negri di kota ini, sehingga kini aktifitasnya lebih banyak dirumah menggembalakan beberapa ternak yang memang kami pelihara.
"Arga mau cari kerjaan pak, rencana Siang ini mau ke kota bareng Andi" timpalku pada bapak, bapak hanya mendengarkan sekilas karena terlalu asik dengan binatang peliharaannya.
"Nyari kerja jangan neko neko nak, kalo ada lowongan, kamu masukin aja dulu, sing penting kamu dapet kerjaan to" tiba tiba saja ibu menimpali percakapanku dengan bapak,
"Baik bu" jawabku singkat,
"Ar, lo udah siap belum?" Tanya andi diluar pagar rumah Arga, sambil menunggangi kuda besinya.
"Yo. Bentar men, ini tinggal pake sepatu doang" timpal Arga yang memang telah mempersiapkan semuanya.
"Aduh anak anak ibu udah cakep cakep, hati hati dijalan ya le, kalo ada lowongan langsung dimasukin aja, jangan nyari yang macem macem" Cuma itu pesan yang keluar dari mulut ibu,
"Baik bu" ucapku dan Andi berbarengan.
------------------------------------
DICARI MARKETING / SALES
BUTUH CEPAT.
HUB : BPK ANDRI 0878 8882 XXXX
------------------------------------
Tulisan itu terpampang dibelokan jalan keluar desa, entah apa pekerjaan yang dimaksudkannya,
"Gak ada salahnya kita coba masukin kesitu" aku antusias karena tak adasalahnya kita mencoba .
"Boleh juga" Cuma kata itu yang keluar dari andi, tanpa menunggu lama, segera kubuka HP dan coba ku telpon nomor yang tertera diiklan itu.
"Hallo" Suara disebrang sana membuka pembicaraan.
"Ha, Halo, ini dengan Pak Andri?" aku mulai menimpali pembicaraan nomor yang ku telpon dengan sedikit terbata, maklum ini pengalaman pertamaku mencari kerja.
"Iya benar, ada yang bisa saya bantu?" kembali suara disebrang sana menimpali.
"Apakah benar bapak sedang mencari karyawan untuk sales / marketing pa?" tanyaku, "saya dan teman saya tertarik jika memang benar adanya" kataku penuh antusias. "Oh, Benar mas, kami memang sedang mencari karyawan baru, jika memang mas mau, mas bisa datang ke kantor kami, di Jl .****************" dengan lengkap pak Andri memberikan alamat perusahaannya,
Dengan langkah mantap. Akhirnya aku dan Andi mencoba menuju kantor yang dimaksud, jika dilihat dari alamatnya, jaraknya hanya sekitar 1 jam perjalanan dari tempat kami berada, jadi tanpa menunggu lama, Andi segera memacu kuda besinya memecah jalanan pantura yang cukup menantang.
Tok Tok Tok ... aku mulai mengetuk pintu satpam yang tertutup rapat, jika sesuai dengan alamat maka ini adalah perusahaan yang dimaksud, perusahaannya tidak terlalu besar, dan cukup tertutup pagar yang tinggi, hanya Pos Security yang bisa kami lihat dari luar.
"Assalamualaikum" aku membuka pembicaraan saat salah satu anggota security itu keluar dan mengamati kami dari atas sampai bawah, kumisnya yang cukup tebal dan badan tegap dan tegas, membuat kami segan berbicara dengannya.
"Waalaikumsalam, ada perlu apa mas masnya?" jawab security itu ramah,
"Kita ada janji pak, dengan Pak Andri, kita dapat alamat ini dari beliau" timpal Andi tanpa ragu.
"Oh, mas udah janji dengan pak Andri, kalo gitu silahkan masuk, kantornya ada di Pintu ke tiga" terang security itu mempersilahkan kami masuk dan menunjukan ruang kantor Pak Andri berada.
Tok Tok Tok, "Assalamualaikum" aku perlahan mengetuk pintu dengan yakin, pintu ketiga, sesuai dengan instruksi dari Pak Security itu, tiba tiba pintu dibuka oleh wanita cantik, yang aku bisa menebak seumuran dengan ku.
"Waalaikum salam, mau ketemu Pak Andri ya mas? Silahkan masuk, mohon tunggu sebentar disini" katanya lembut, seraya mempersilahkan kami duduk di sofa yang memang disiapkan untuk tamu.
Tanpa menunggu lama, akhirnya Seorang bapak bapak, yang aku bisa tebak seumuran dengan bapak ku keluar bersama wanita tadi, "Pak ini ada yang mau ketemu bapak" ucap wanita itu sambil ikut duduk di sofa sebelah Pak Andri duduk.
"Andri" terangnya singkat, sambil mengulurkan tangan seraya memperkenalkan diri.
"Saya Arga pak, dan ini teman saya Andi, kami yang tadi telpon bapak" ucapku memperkenalkan diri. Jika dilihat dari perangainya, Pak Andri ini orang yang cukup tegas, mungkin dia pemilik perusahaan ini.
"Jadi kalian benar benar tertarik dengan pekerjaan ini?" Pak andri memastikan kembali pada kami, dengan tanpa berfikir panjang, aku dengan mantap menjawabnya. "Benar pak, kami sangant tertarik". Aku selalu ingat kata kata ibu sebelum berangkat tadi, kalo ada lowongan, masukin aja dulu, yang penting kan dapat kerjaan dulu, hatiku membatin.
"Tapi kalian bukan untuk bekerja disini, jika kalian memang tertarik, kalian akan bekerja luar pulau" tanya Pak Andri sambil sedikit tersenyum kepada kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Kelabu
Teen FictionHidup itu sudah ada yang menentukan, jika memang itu jalannya, maka kamu pasti akan menemuinya, sejauh apapun kamu menolaknya, kamu tidak akan bisa menghindarinya, itu adalah takdir yang nyata. "aku bingung harus gimana di" Arga melamun dibawah rind...