Pada suatu hari, hiduplah keluarga yang kaya tinggal diperkotaan. Keluarga tersebut amat pelit karena selalu menumpuk harta kekayaannya dan tidak rela sedikitpun hartanya lepas atau berkurang. Pak boby mempunyai pikiran bahwa dengan bersedekah hartanya akan berkurang. Beliau juga masih merasa kurang terhadap rezeki yang diterimanya. Sedangkan istrinya suka bermegah-megahan dalam membelanjakan harta. Anaknya pun juga sudah dimanjakan oleh harta sejak kecil.
Pada pagi hari, Pak Boby sedang lari pagi untuk menikmati udara segar di perkotaan. Dengan wajah yang gembira menelusuri perjalanan dengan penuh keringat. Lalu beristirahat dan lanjut melakukan kegiatannya kembali. Sudah ada beberapa pengemis yang beliau lewati, tetapi tidak ada satupun yang diberikannya uang. Saat di tengah perjalanan, Pak Boby melihat gerobak bakso yang ditabrak oleh pengendara motor.
Ketika ditelusuri, ternyata pengendara motor itu sedang mabuk hingga tidak dapat dikendalikan. Beruntung tidak ada korban jiwa di tempat kejadian. Tetapi sang penjual bakso mengalami kerugian. Gerobak dagangannya rusak, baksonya berhamburan dipinggir jalan dan mangkoknya banyak yang pecah.
Dengan perasaan iba, akhirnya Pak Boby menolong penjual bakso dan membayar ganti rugi yang telah diperbuat si pengendara motor. Awalnya, uang pemberiaan Pak Boby ditolak karena bukan dia pelakunya. Tapi Pak Boby meyakinkan sang penjual bahwa uang yang diberikan semata-mata hanya untuk menolong.
Pak Boby bersyukur kepada tuhan yang telah memberikannya rezeki yang amat banyak. Banyak orang di luar sana yang masih serba kekurangan. Yang kelaparan, kehausan, dan bahkan ada yang bingung menjalani kehidupan yang begitu berat ini. Tinggal di perkotaan dengan kehidupan menjadi seorang miskin pastilah sangat berat.
Dari kejadian tadi pagi Pak Boby sadar bahwa kita sebagai manusia haruslah saling membantu dan menolong. Pak Boby menjadi sering bersedekah, istrinya yang tadinya sering bermegah-megahan mulai belajar menghemat uang karena sang suami lah yang dapat menuntunnya ke jalan yang lebih baik. Anaknya sudah mulai belajar hidup sederhana.
Sekarang pemikiran Pak Boby telah berubah. Yang tadinya menganggap bahwa dengan bersedekah hartanya akan berkurang. Tetapi, justru sekarang dia menganggap bahwa banyak orang kaya yang pergi umrah atau haji berkali-kali dengan alasan mereka terus merindukan rumah Allah, tapi mereka lupa kalo Allah dan Rasulullah juga merindukan orang-orang yang rajin bersedekah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN
Short StoryCerpen tentang keluarga yang pelit karena tidak suka bersedekah kepada siapapun. Setelah mengalami beberapa kejadian, sang bapak pun akhirnya tersadar dan mulai berubah menjadi diri yang lebih baik dan membimbing keluarganya ke arah yang lebih baik...