Nyatanya Bahwa Sahabat itu Merasa.

9 2 0
                                    

Namaku Farel, aku mempunyai 2 sahabat yang bernama Alfan dan Naufal. aku lebih menganggap Naufal sebagai sahabatku. Tapi entahlah, kenapa aku lebih sering bermain bersama Alfan, aku juga heran. Kadang kala aku berpendapat kalau Naufal yang tidak mau terbuka padaku. Jadi, jika aku bertanya dia menjawab “Tidak”, padahal di dalam hatinya dia menjawab “Iya”. Aku juga heran kenapa aku bisa tahu isi hatinya yang sebenarnya, apakah karena dia adalah sahabatku dari TK.

Aku sering bertanya padanya tapi Naufal tidak pernah menganggapnya serius, apa itu karena kita sering bercanda atau bagaimana aku tidak tahu. Terkadang aku membayangkan “kelihatannya aku tidak bisa bersahabat dengannya lagi”. Aku juga terkadang tersenyum palsu untuknya. Terkadang juga aku membayangkan apakah dia selama ini membohongiku dengan senyum dan tingkah lakunya? Tapi semua kejengkelanku diobati oleh Alfan, dia selalu menyadarkanku kalau Naufal itu memang begitu orangnya.

Suatu hari, saat kelulusan dia akan pindah ke jakarta. Aku sangat senang karena dia tidak akan mengganggu hidupku lagi. Tapi… disaat itu juga aku menyadari ternyata dia NYATA menganggapku sebagai sahabatnya. Naufal menangis dengan tulus lalu memegang pundakku dan berkata “Hei sobat, maafkan aku” disaat itu juga aku langsung kaget lalu aku berkata “iya” satu kata yang jelas, ringkas dan mencangkup segala kata.

Pagi itu aku bangun pagi seperti biasa lalu memakan sarapanku sambil menyetel berita. Di berita itu aku melihat sebuah pesawat tujuan Solo – Jakarta jatuh saat akan lepas landas, seluruh penumpang meninggal dunia, dan pesawat terbakar habis karena kebocoran bahan bakar. Tak terasa air mata telah membasahi pipiku, karena aku tahu saat itu hanya ada satu pesawat tujuan Jakarta dan yang dinaiki Naufal. Aku langsung berdo’a untuk Naufal agar masuk surga dan diampuni segala dosanya sehabis sholat. Padahal baru kemarin kita saling meminta maaf.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nyatanya bahwa Sahabat itu Merasa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang