16

636 82 2
                                    

Seharian ini, kau jarang bertemu dengan Rowoon. Hanya saat dikelas di pagi hari, dan saat kelas usai pun ia juga sudah tidak terlihat. Kau berpikir, pasti Rowoon sedang ada di perpustakaan saat ini.

Kau pun memilih untuk pergi kekantin setelah kelas usai. Membeli beberapa minuman dan makanan untuk mu dan Rowoon. Seusai dari kantin, kau pun berjalan menuju perpustakaan.

Saat diperpustakaan, kau tidak menemui Rowoon. Melainkan beberapa teman nya yang juga dekat denganmu. Kau pun bertanya pada mereka, dan mereka bilang bahwa Rowoon pergi ke atap kampus.

Kau pun langsung bergegas pergi ketempat itu. Dan sesampainya disana, kau melihat Rowoon bersama dengan salah satu temanmu yaitu Hera.

"Kenapa kalian berdua bisa disini?," tanyamu.

"Oh, ini. Aku hari ini membawa gitar, untuk belajar dengan Youngbin. Tapi dia malah tidak bisa, makanya aku minta ajarkan Rowoon. Kau jangan salah paham ya y/n, " ucap Hera.

"Oh. Baiklah, kalau begitu aku turun dulu," ucapmu.

Kau pun berbalik dan berharap Rowoon menahanmu. Tapi, dia malah diam dan melihatmu dari belakang. Kau pun kembali berbalik untuk memberi makanan yang kau beli tadi.

"Ini makanan untukmu, kalau kau tidak mau buang saja," ucapmu datar.

Hera yang merasa hawa nya sudah tidak enak, langsung berpamitan pada kalian berdua.

"Hehe, y/n aku lupa kalau hari ini ibuku menyuruhku cepat pulang. Kalian berdua saja disini ya. Maaf kalau aku membuat suasana jadi tidak enak. Rowoon, makasih sudah mengajarkanku," ucap Hera dan langsung membawa tas dan gitarnya.

Setelah Hera pergi, kalian berdua masih diam. Dan tak lama Rowoon membuka percakapan.

"Sudah, ayo makan," ajaknya.

"Kau saja, aku tidak lapar," ucapmu pelan.

"Kau kenapa jadi begini?. Kau marah karena aku mengajarkan Hera bermain gitar?. Dia kan sudah bilang kalau Youngbin tidak bisa mengajarkannya makanya dia datang padaku. Kenapa kau jadi posesif sekali sih?," tanya Rowoon.

"Iya, aku memang posesif. Kenapa?, karena aku tau kalau Hera pernah suka padamu. Jadi aku tidak ingin dia mengambil kesempatan. Walau ia temanku, tapi aku tidak percaya padanya, meskipun ia bilang sudah tidak suka padamu," ucapmu sambil menunduk.

Rowoon yang mengerti permasalahannya, langsung berjalan mendekatimu, dan juga memelukmu.

"Sudah ya. Dia hanya memintaku mengatakannya bermain gitar, tidak lebih. Lagi pula, kalau dia mengatakan suka denganku, aku tidak akan menerimanya. Kan aku sudah punya kau," ucap Rowoon sembari menenangkanmu.

"Baiklah, maafkan aku yang terlalu berlebihan," ucapmu.

Kalian pun berpelukan cukup lama, sampai perutmu berkata " sudah saat nya kita makan". Rowoon yang mendengar bunyi perutmu, langsung tertawa. Kau pun hanya bisa tertunduk menahan malu. Rowoon pun meraih kantong plastik yang kau bawa dan membuka bungkusan makanan dan minuman yang kau beli tadi.



...




Part yang pendek..

Aku usahain bakal up lagi.

Semoga masih suka sama cerita aku ya.

See you next part..

Terimakasih...

Popular • Rowoon x You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang