17

720 79 2
                                    

Sebelumnya, aku mau ngucapin makasih karena udah baca cerita aku. Makasih buat 1 K nya, semoga kedepannya makin bisa buat cerita yang lebih bagus lagi.

Next aku bakal up lagi, jadi pantengin terus ya. Semoga gak bosan.

...


Kau dan Rowoon sedang berada di cafe saat ini. Dengan buku dan laptop di depan kalian. Kalian memang berdua, namun pikiran kalian sedang fokus pada tugas masing-masing. Hingga sang pelayan cafe datang mengantar minuman kalian, barulah fokus kalian terpecah.

"Ini minuman nya, selamat menikmati," ujar sang pelayan ramah.

"Terimakasih," jawab Rowoon dan kau kompak.

"Sebaiknya kita minum dulu. Sedari tadi kita terus melihat buku dan laptop, mata ku sedikit sakit," ucapmu .

"Baiklah, itu ide bagus," jawab Rowoon.

Kalian pun menikmati hidangan minuman di depan kalian. Menyeruput ice coffe, setidaknya membuat tenggorokan kalian lega karena sedari tadi terus belajar dan tidak mengkonsumsi apapun.

..

Selesai dari cafe tersebut, Rowoon pun mengantarmu pulang. Karena kalian sudah 2 jam duduk di cafe tersebut. Dan bahkan kalian memesan banyak makanan dan minuman, karena belajar membuat kalian sangat lapar.

Hari sudah sore, dan Rowoon pun membawa motornya menuju rumahmu. Dan tak lama, kalian sampai di tempat tinggalmu. Kau menawari Rowoon untuk istirahat sejenak dirumahmu, karena sangat terlihat bahwa ia sedang kelelahan.

Rowoon pun tidak menolak, karena ia juga sangat ingin berbaring walau sejenak.

Kalian pun masuk, dan kau sengaja membuka pintu agar tetangga tidak menaruh curiga.

Rowoon duduk di sofa sederhanamu, membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya sejenak. Kau yang melihat hal itu pun, membiarkannya saja. Kau pun memilih untuk membersihkan diri. Karena jujur, kah sudah sangat gerah dari tadi.

Selesai mandi, kau masih melihat Rowoon dengan posisi yang sama. Tangan kanannya berada diatas dahinya,menutupi sebagian wajahnya tampannya itu. Kau pun berinisiatif untuk membuatkannya teh hangat, dan setelah itu membangunkannya.

"Ya, Rowoon. Bangun, ini sudah sangat sore. Pulanglah dan beristirahat dengan baik dirumahmu,"ucapmu.

Sementara Rowoon yang sangat pulas, hanya menjawab dengan deheman.

"Hmm..," jawabannya.

"Yak. Cepat bangun, aku membuatkan teh, nanti keburu dingin," katamu lagi.

Mendengar hal tersebut, perlahan-lahan Rowoon mengangkat tangan kanannya dan membuka mata indahnya itu.

"Kau membuatkan aku teh?," tanya dengan suara seraknya.

"Iya, cepat bangun. Kau harus bersih-bersih dan juga istirahat dirumahmu," ujarmu.

"Baiklah. Kau bawel," ucapnya sambil mengucek matanya.

Kau yang tadinya memasang wajah serius, langsung tersenyum melihat tingkah menggemaskan Rowoon. Walau tubuhnya tinggi seperti tiang, tapi sifatnya seperti anak PAUD. Kau pun langsung menaruh teh tersebut di meja depan Rowoon, kemudian duduk disampingnya.

"Jangan mengucek mata seperti itu," ucapmu.

"Kenapa?," tanyanya polos.

"Nanti matamu sakit. Kau ini sudah dewasa tapi masih bertingkah seperti anak kecil," katamu sambil memasang wajah mengejek.

"Aku tidak seperti itu. Lagi pula wajar saja jika aku mengucek mata, bukan hanya anak kecil yang melakukannya," bela Rowoon.

"Tapi, kau seperti anak kecil di mataku," ucapmu sambil tertawa kecil.

Popular • Rowoon x You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang