Yeheeeyy!!! Senang banget akhirnya Rok biru ku sudah berganti menjadi abu - abu. Kata Orang masa - masa SMA itu masa - masa yang paling menyenangkan. Apalagi kalau mau mencari jodoh, kayaknya masa SMA paling cocok deh kalau urusan itu hehe. Gak boleh gitu ya, kalian harus belajar biar bisa masuk Kampus impian.
Oiya, aku lupa bilang kalau aku itu bukan di SMA loh, juga bukan di SMK. Hayo, ada yang bisa tebak gak? Yaps aku sekolah Di MAN 3 Jakarta. Buat kalian yang belum tahu sekolahku dimana, kalian bisa manfaatkan sekitar kalian. Zaman juga sudah canggih. Kalian bisa search di internet. Kalian juga bisa tanya ke sanak saudara kalian, mungkin ada yang tahu. Aduuh, kok malah jadi promosi sih. Maaf ya, Tapi gapapa. Mungkin ada yang minat, hehe.
•••
"Today is new day," Mungkin itu yang paling cocok diucapkan di hari baruku ini. Oh Maaf, aku lupa memperkenalkan namaku. Kalau begitu perkenalkan aku Farka.
Setelah Wisuda ku di MTS selesai, akhirnya aku memilih untuk lanjut ke MAN. Memang niatku dari awal untuk kesana. Dan bayangkan saja bagaimana perasaanmu saat ada sesuatu yang kamu mau banget akhirnya terwujud. Pasti senang banget, iya sama kayak aku sekarang. Aku senang banget diterima di MAN. Woah, rasanya sebuah keajaiban bagiku karena dari awal pendaftaran aku melakukan semuanya sendiri.
Ini hari pertama ku akan masuk ke sekolah baru. Kedua kalinya aku akan merasakan 'MATSAMA'. Aku tidak ingin membuat masalah. Seperti dugaan ku diawal, pasti sekolahnya masih sepi karena aku berangkat terlalu pagi. Atau memang mereka yang datangnya lama ya. Hanya ada beberapa saja yang baru datang. Osis nya pun belum terlihat disana. Aku juga melihat ada teman teman ku yang dulunya juga satu MTS ada disana.
"Hai," Sapaku.
"Iya..." Balasnya. Sungguh singkat bukan. Lagipula, buat apa juga membalas panjang jika dibuka dengan hanya kata 'Hai'.
Aku pun duduk disebelahnya. Waktu terus berjalan. Dari yang tadinya sepi sekarang mulai berdatangan satu persatu. Aku melihat banyak yang mengenakan seragam yang sama denganku. Alias satu sekolah. Rasanya sekolah ku seperti mengirim murid pindahan ke sekolah ini. Habisnya ku dengar sekitar 50 orang lebih diterima di sini. Hampir 2 kelas diungsikan.
"Kepada calon peserta didik baru harap segera ke lapangan ya. Upacara pembukaan akan di mulai sebentar lagi. Barang bawaannya harap ditaruh di altar masjid," Dengan tegas seorang anak OSIS itu memberikan pengumumannya.
Kami pun segera menuju masjid untuk menaruh tas kemudian melangsungkan upacara. Karena semakin cepat siap, maka semakin cepat upacaranya selesai. Aku tidak mau matahari membakar kulitku yang sawo matang ini menjadi sawo gosong.•••
Upacara dimulai. Sekarang lapangan upacara nya dipenuhi dengan rok biru. Tidak semua sih, ada juga yang pakai baju gamis. Kurasa itu yang dari lulusan pondok pesantren. Aku yakin yang diterima di sekolah ini adalah orang orang pilihan yang hebat. Ada yang jago di akademis maupun di Nonakademis. Kuharap aku bisa menyesuaikan diri di sini.
Selama upacara, tidak ada yang mengobrol sama sekali atau bahkan mengeluh kepanasan. Aku yakin itu karena ini adalah hari pertama. Jadi ya kayak pencitraan dulu deh di sekolah baru. Tapi, beberapa juga ada yang tidak tahan dan jatuh pingsan. Aku yakin itu karena dia belum sarapan pagi.
"Baiklah, kita buka kegiatan MATSAMA ini," Ucap seseorang yang katanya kepala sekolah di sekolah ini.
Semuanya berhitung bersama, "3,2,1,"
Dong, dong, dong.
Dibunyikannya gong besar itu sebagai tanda kegiatan MATSAMA telah dibuka. Suara tepuk tangan bergemuruh terdengar.Upacara selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu Abu
Short StoryKisah di masa Putih Abu Abu, Yang di satukan oleh ikatan atom untuk diklasifikasikan ke makhluk hidup seperti kita yang membutuhkan arah vektor untuk menuju kemajuan sosial dalam persamaan linear yang diselesaikan dengan Aqidah dan Akhlak. . Selamat...