Prolog

1 0 0
                                    

Ketika itu...

Bulan menari berurama bersama para bintang,

“Mika... Gengam tangan ini, aku ada bersama bintang”

“Tidak untuk semua umay, rasa awan pada lelautan... Hanya merengut hitam, dan hujan”

Malam kau sunyi, diam kau usik
Sejuta rasa kau ukir, berlian puan merana
Kiat api pada padi, menjrumuskan aksara yang lara

Biarkan diri ini diam tak berarti ketika aku dan kau...
Tak saling bercengkrama

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Umay dan MikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang