Dengan bergantinya perasaanmu padaku
Dengan bergantinya hubungan kita
Dengan bergantinya status kita
Bolehkah aku mengganti kebiasaanku juga ?
Biasanya tengah hari
Kutelfon dirimu untuk melepas penatku di kantor , sekedar menanyakan keadaanmu , bagaimana harimu ? Sudahkah kau makan ?
Tak lupa kau menanyakan balik , walau kadang kau acuhkan aku.
Kalimat favorit yang ku tunggu adalah semangat kerjannya , love you .
Kini hanya sebatang rokok yang menemaniku , sembari kumainkan asap. Kumainkan juga imajinasiku tentangmu , apakah kau melakukan hal sama ?
Apakah kau menunggu kalimat favoritku juga ?
Atau kau sedang mengabari dia ?
Yang sekarang kau idam2kan ?
Atau kah kau sedang melakukan hal yang sama denganku ?
Ah aku sangat merindukanmu kala itu , hingga terkadang air mataku jatuh tanpa sebab.
Haha iya aku memang cengeng seperti katamu sayang .
Aku sangat tidak mengerti yang terjadi denganku , tapi aku sangat mengerti apa yang terjadi denganmu .
Kau telah menemukan sesosok yang mampu menjagamu selain aku.
Banyak hal yang inginku tuliskan disini , namun kadang ku tak sanggup melakukannya . Sama hal nya saat ini , inginku ceritakan kebiasaan kita setiap hari namun baru saja tengah hari , aku sudah tak sanggup untuk melanjutkannya.
Aku berharap kau selalu sehat disana
Aku berharap kau selalu bahagia dengannya
Aku berharap Tuhan selalu menjagamu
Aku berharap kau mampu melewati masa sulitmu , walau tanpaku.
Dan
Aku berharap , aku mampu merelakanmu .
Seperti kau merelakan hubungan kita yang pupus tanpa adanya jalan keluar.
Sebenarnya bukan dia yang aku inginkan untukmu tapi aku.
Namun apa daya , kau sudah tak mengingikan itu .
Semoga bergantinya kita kali ini akan membuahkan hasil yang sama2 baik untuk diri kita .
Dari aku yang mencintaimu , tapi tak menginginian sifatmu saat ini ☺️
-Dop
