03

11 4 0
                                    

   Angin malam menerpa wajah ketiga gadis cantik yang tengah memandang langit malam yang dipenuh dengan gemerlap bintang dari atas rumah pohon.
Suasana tenang dan hembusan angin malam yang terasa sejuk membuat tiga gadis itu enggan meninggalkan tempat ini.

"Gue pengen di tempat ini kita saling berbagi rahasia yang selama ini kita simpan." suara cempreng milik Rani memecahkan keheningan malam yang tenang ini.

"Maksudnya?"
"Maksud gue,jangan ada rahasia diantara kita bertiga,kita harus saling terbuka." perkataan Rani yang terkesan biasa ternyata membuat salah satu dari sahabatnya merasa tegang.

"Kita bakal main ToT." ucap Rani
"ToT?apaan tuh?" tanya Dira sambil mengernyitkan dahinya,tanda dia kebingungan dengan perkataan Rani barusan.

"ToT itu maksudnya Trut or Trut,jadi cuma ada pertanyaan dan gak ada tantangan." jelas Rani

"Oke kita main ToT." ucap Dira seraya duduk di lantai yang beralaskan karpet,dan sudah berhadapan dengan Rani yang baru saja meletakan botol di tengah mereka.

"Lunia ayo duduk sini" pinta Rani pada Lunia yang masih setia berdiri.

"Kita mulai,gue bakal puter lebih dulu." Dira memutar botolnya dan berhenti di......

"Lunia" ucap Rani dan Dira serempak.
Sedangkan Lunia merasakan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Jujur,selama ini lo ada nyimpen rasa gak sama seseorang? jawab jujur."

Deg

Pertanyaan yang dilontarkan Dira barusan membuat Lunia berkeringat dingin.

"Oke gue bakal jujur ama kalian,jadi...."

                     ***
"Lo berdua mau minum apa? biar gue ambilin." ujar Vino,selaku tuan rumah yang baik ia tak ingin dianggap pelit,karena tamunya hanya disuguhi angin.

"Kayak biasa aja" ucap Angga dan Vero hampir bersamaan.

Malam ini mereka berkumpul di rumah Vino,seperti setiap malam minggu yang sebelumnya.Mereka akan menghabiskan waktu bersama dengan bermain bersama hingga lupa waktu.

"Mau main apa nih?" tanya Vino sambil meletakan minuman yang baru dibuatnya.

"Main ML aja lah" ujar Angga
"Iya ML-an aja trus ntar lanjut curhat-curhatan" ujar Vero yang diikuti oleh kekehan diakhir ucapannya.

"Kek cewek lo,pakek acara curhat-curhatan" cibir Vino.

"Yee,kyak kagak pernah curhat aja lo pada.Ya gak papa kali sekali-kali,dari pada lo malah nyimpen masalah mending diceritain,mungkin gue bisa bantu." ucap Vero.

"Iyain aja dah,biar cepet."
Setelahnya mereka mulai bermain Mobile Legend.

Ketika kita berkumpul dengan teman pasti rasanya semua masalah yang kita hadapi seakan-akan hilang begitu saja,meski setelahnya akan kembali seperti semula.Tapi setidaknya kita bisa menenangkan pikiran kita walau hanya sebentar.Seakan-akan teman adalah obat untuk menghilangkan beban.

Bahkan mereka yang diluaran sana bersikap cuek dan jarang tersenyum,ketika mereka berkumpul dengan sahabatnya sikap itu seketika lenyap.

"Aaahhh,kan kalah lo sih ganggu aja" kesal Vino dan melampiaskan kekesalannya dengan membentak Vero.

"Lah,kok jadi gue.Lo-nya aja yang mainnya kagak bener." bela Vero.

"Au dah,main lainnya aja deh."

"Dari pada main mending nonton film aja." saran Angga.

"Boleh juga"

"Mau nonton film apa?" tanya Vino.

LUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang