"GET OUT FROM HERE, DEVIL!"
Gadis itu meraung. Berteriak sekencang-kencangnya. Menangis, ketakutan.
Pemuda berambut gelap disana hanya mengulas senyum- atau seringai. Dengan santai ia menggulung kemeja putihnya hingga batas siku. Mengancingkan kemejanya, namun membiarkan 2 kancing kemeja teratasnya.
"Thankyou for the service, sweety," ujarnya dengan nada rendah yang membuat gadis di sana bergidik.
Pemuda itu- Jung Jaehyun meraih kunci mobilnya. Melangkah keluar kamar berukuran 7x7 meter itu.
Menghentikan langkah. Menoleh sesaat, lagi-lagi mengulas senyum. "Don't cry, mina. Tangisanmu membuatku senang dan aku bisa menjamin hal itu akan membuatku melakukan apa yang aku lakukan padamu.. kemarin malam,"
mina sontak terdiam, berhenti menangis. Tangannya meremat erat pakaiannya yang sudah tak terbentuk akibat ulah pria bajingan itu.
"BASTARD!"
"Aku tau," ujar Jaehyun, tersenyum iblis. "Semua orang mengatakan itu padaku. Itu prestasiku. Dan itu.. jati diriku. Jung Jaehyun. That fucking bastard.
| Among Us |
"You shouldn't be there, dude"
Jung Jaehyun tidak menggubris. Pria itu sibuk menghembuskan puntung rokoknya yang menyala.
Mengabaikan Mark Lee, yang rupanya sudah menahan amarah.
"JUNG FUCKING JAEHYUN! Kau pikir Chaeyeon akan senang melihatmu seperti ini?!" Ujarnya, menyebutkan nama yang sebenarnya terlarang diucap dihadapan Jung Jaehyun.
Namun sepertinya, Mark sadar akan kesalahannya. Melihat rautnya yang berubah tegang saat Jaehyun membuang puntung Rokoknya, dan berdiri, menatapnya penuh amarah.
"How dare you," suara Jaehyun mencapai nada terendahnya. "HOW DARE YOU SAY'THAT' NAME?!"
jung jaehyun benar benar mendidih. Tangan kekarnya menarik kerah kemeja Mark Lee. Sampai-sampai Mark Lee terangkat.
"S-sorry.. f-forgive me.." ujar mark susah payah
Jung Jaehyun tidak menggubris. Urat-urat dilehernya menonjol jelas, dengan giginya yang bergemelatuk. Menandakan pria itu sedang menahan amarahnya yang lebih dahsyat dari ini.
"JAEHYUN! LEPASKAN DIA!!"
Jaehyun menoleh. Menekan pipi dalamnya dengan lidah. Melepas tangannya yang semula mencengkram Mark Lee dengan kasar. Membuat Pria bule itu terjatuh begitu saja, bernafas tersengal.
"Well... Mark's Princess, right? Kim Yerim?"
Yeri menatap tajam Jaehyun. Kontras dengan Jaehyun yang menatapnya remeh.
"Aku tidak menduga kau.. sebajingan ini," kekeh Yeri tak percaya, "bahkan... semua catatan kriminalmu lenyap dengan uangmu yang menumpuk seperti gunung itu," lanjutnya, masih dengan nada tidak percaya.
"Shut up, Kim Yerim. Atau aku akan merobek mulutmu dengan tanganku sendiri, agar kau benar benar bisa diam," ujar Jaehyun dingin.
Yeri tertawa miris. Sebelum akhirnya membantu Mark, menggandengnya dan mengajaknya pergi.
Meninggalkan Jaehyun yang menatap sepasang kekasih itu datar.
Sepeninggalan keduanya, pria itu membuka ponselnya. Menyeringai puas melihat pesan dari bawahannya itu.
— Yuna , choi —
Aku melihatnya, sir.
jeon jungkook, your biggest enemy.
(Send a pict)tbc
let me introduce this fuCcking handsome mr jung ;
sabar ya jaehyunie , dispek emang tai :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Among Us || rose ft boys
Fanfictionsebuah tugas membawa seorang Rosè Park berada diantara 'pertempuran' Jaehyun Jung dan Jungkook Jeon. Jaehyun , seorang mafia brengsek berdarah dingin dan Jungkook, seorang gangster yang menyamar menjadi orang baik demi melancarkan aksinya. dan Rosè...