One shoot

80 11 2
                                    

Jumat pagi bandara itu terlihat ramai. Kali ini negara yang katanya surga dunia alias Indonesia kedatangan idol Korea. Straykids namanya. Grup yang artinya anak-anak tersesat itu besok akan mengadakan konser. Fansnya yang dikenal bernama stay sudah menunggu kedatangan mereka di bandara. Rasanya bandara menjadi sesak sekarang.
"Straykids udah sampe."
"Ya ampun Chan auranya."
"I.N kiyowo."
"Hyunjin ganteng banget."
"Lee know barefacenyaaa."
"Seungmiiiiinnnn."
"OMG Changbin."
"Frecklesnya feliixxx."
"Han woy ganteng."
Begitulah kira-kira teriakan para stay yang menjemput idolnya.
....
Kini Straykids telah tiba di hotel. Mereka sedang beristirahat.
"Hyung, aku ga bawa baju ganti. Tasnya ternyata ketinggalan di dorm.” Kata sang maknae yang bernama I.N.
"Yaudah pake baju aku dulu. Tapi aku bawa bajunya pas untuk hari ini sama besok. Jadi nanti coba kita tanya Chan hyung gimana solusinya", jawab Hyunjin yang kebetulan mendapat kamar yang sama dengan sang maknae.
Lalu keduanya pergi ke kamar Chan, hyung tertua sekaligus leader dari straykids. Sesuai perkataan Hyunjin tadi, mereka bertanya pada Chan.
"Yaudah nanti siang kita beli baju buat I.N sebelum berangkat ke konser. Sekalian aku mau liat mall di Indonesia",  jawab sang leader ketika ditanyai solusi perihal masalah yang I.N hadapi.
....
Masih di Jumat pagi, berbeda dengan bandara yang ramai. Pagi itu kelas gadis bernama Reina terlihat sepi. Hanya ada beberapa orang yang datang. Dosennya bilang dia tidak bisa datang dan hanya menyuruh mahasiswanya berdiskusi. Tentunya mahasiswa yang kost lebih memilih berdiam di kostannya. Nasib anak PP -pulang pergi- seperti Reina.
"Ini mah gue ngotorin baju sama buang ongkos doang", kata Reina.
"Sabar ya, Rei", begitulah teman. Hanya bisa mengatakan sabar.
....
Selesai kelas yang sangat amat gabut, Reina memutuskan untuk main ke mall. Ia lantas menghubungi kakaknya untuk sekedar memberitahu bahwa ia sedang di mall dekat kantor kakaknya. Karna sudah masuk waktu makan siang, Vania -kakaknya Reina- yang kebetulan sedang istirahat pun menemui Reina dan menemaninya makan di salah satu tempat makan di mall tersebut. Tidak lama, hanya 30 menit lalu Vania kembali ke kantornya dan Reina memutuskan berjalan-jalan sendiri di mall itu.
....
"Chan Hyung, kita jadi beli baju buat I.N?", tanya Hyunjin.
"Jadi. Siap-siap dulu sana. 15 menit lagi kita berangkat", jawab Chan.
"Kita pergi berdelapan?", sang maknae ikut bertanya.
"Engga. Cuma aku, kamu, Hyunjin, dan Changbin", Chan menjawab lagi.
Setelah itu, mereka berempat berangkat ke mall.
....
Sesampainya empat anggota Straykids di mall, mereka langsung mencari toko baju yang sekiranya cocok untuk I.N. Niat awal yang hanya menemani I.N membeli baju kini berubah dengan membeli baju untuk diri sendiri.
"Hyunjin, aku mau ke toilet dulu", ucap sang leader.
Hyunjin yang sedang sibuk memilih baju hanya menganggukkan kepalanya.
"Hyunjin, aku sama I.N udah selesai belanjanya. Kamu udah belum?" Tanya rapper Straykids, Changbin.
"Udah nih, Hyung. Yuk pulang." Kata Hyunjin sambil mengajak hyung dan dongsaeng nya itu.
Selesai belanja, mereka memutuskan untuk pulang. Sayang sekali, mereka melupakan hyung tertua mereka yang sedang ke toilet dan meninggalkannya sendiri.
....
Selesai dari toilet, Chan kembali ke toko baju tadi. Namun, ia tak menemukan teman-temannya. Ia mencoba menghubungi mereka tapi baterai ponselnya habis. Lalu ia memutari mall tersebut, berniat untuk mencari teman-temannya hingga menghabiskan waktu 1 jam. Ia belum juga menemukan teman-temannya.
....
Sudah lelah dengan kegiatan berjalan-jalan sendiri di mall, Reina memutuskan untuk pulang. Ia sedang duduk di kursi yang disediakan disamping pintu keluar mall sambil memesan ojek online untuk mengantarnya ke stasiun terdekat. Baru saja mengetik alamat tujuan, ada seseorang yang berdiri tepat di depannya sambil sedikit membungkuk.
"Excuse me, do you know where is Acalia's Hotel?" Kata orang yang berdiri di depan Reina.
"Oh, yes. I know that hotel."  Reina sedikit terkejut.
"Uhm… can you help me?" Sepertinya dia orang asing.
"What can I do for you?", Reina berusaha memahami orang tersebut.
"Please help me to get there?” pinta orang tersebut.
"Okey. But, I don't have enough money. So, I can't get you a taxi.” Reina mencoba untuk menjelaskan kalau uangnya tidak cukup untuk mengantar orang itu dengan taksi. Ia tidak enak kalau orang asing itu harus merasakan sesaknya naik transportasi umum seperti bus dan commuter line di Jakarta.
Sejujurnya Reina bingung karena pertama, orang itu adalah orang asing dan Reina tidak terlalu pintar berbahasa inggris. Kedua, orang itu tidak membuka maskernya saat bertanya dan meminta tolong pada Reina walaupun matanya terlihat tidak asing. Ketiga, Reina tidak mau berburuk sangka tapi dia takut kalau orang itu hanya menjebaknya karena jaman sekarang terlalu banyak orang tidak berperasaan.
Reina menekan tombol ponselnya untuk membatalkan pesanan ojek online nya tadi. Tampaklah gambar seorang idol yang sedang memegang minuman sebagai lockscreen nya. Orang asing tadi sedikit terkejut dan bertanya, "are you stay?"
Reina berpikir sejenak. Apa maksud orang asing ini dia harus stay untuk apa? Atau orang itu bertanya apakah Reina adalah seorang stay -fans straykids-?
"What?" Refleks, Reina malah berkata seperti itu.
"Aahhh. I mean, are you straykids fans, Stay?"
Waaahh. Reina tidak percaya straykids setenar itu. Bahkan ia bertemu orang asing yang mengenalinya sebagai seorang stay.
"Yes. I like straykids, especially 3Racha", namanya juga kpopers yang kalau ditanya fandomnya apa akan excited.
Orang itu hanya menganggukkan kepalanya. Lalu berkata kalau mereka bisa naik taksi menggunakan uangnya. Reina langsung saja memanggil taksi. Sebenarnya bisa saja Reina meminta supir taksinya untuk mengantar orang asing itu ke Acalia's Hotel tapi niat baik itu tidak boleh setengah-setengah. Jadi, Reina ikut dalam taksi itu meskipun rumahnya jauh dari acalia's hotel.
....
Di dalam taksi hanya terdengar suara musik. Reina diam saja. Ia bingung juga merangkai kata dan harus men translate ke bahasa inggris jika ingin bertanya-tanya. Lagipula ia bukan orang yang sekepo itu pada orang asing yang tidak dikenal.
"Maaf, mba. Kita berhenti di masjid dekat sini dulu, boleh? Saya mau sholat magrib soalnya udah mau masuk waktu Isya", izin sang supir.
"Boleh, pak. Saya juga mau sholat", jawab Reina.
Akhirnya, sang supir berhenti di masjid terdekat. Reina menyuruh orang asing yang ditolongnya untuk tetap di taksi. Namun, orang itu bilang dirinya ingin melihat sekitar sana. Reina tidak bisa melarangnya karena dirinya hanya berniat menolong.
"Please wait for me here."  Reina menyuruh orang itu duduk di depan masjid bagian ikhwan.
Yang disuruh hanya menganggukkan kepalanya sambil melihat sekitar masjid. Setelahnya, Reina masuk ke masjid dan sholat.
Tak begitu lama, setelah sholat Reina menemui orang asing itu. Orang asing itu sudah membuka maskernya.
"Wow. You look like Bangchan." Reina berkata sambil menutup mulutnya.
Orang asing itu hanya tersenyum. Dan Reina semakin merasa kalau orang asing itu memang benar-benar mirip dengan Bangchan. Jika orang asing itu benar Bangchan, Reina senang karena ia disambut oleh orang yang dikaguminya setelah selesai sholat. Tapi, Reina juga semakin sadar sejauh apa perbedaannya dengan Chan.
"Ayo mba lanjut perjalanan", ujar sang supir yang sudah selesai sholat.
....
"Maaf mba, mau berhenti di depan hotelnya?", tanya sang supir.
"Iya, pak", jelas Reina.
Setelah membayar ongkos taksi yang tentu saja menggunakan uang orang asing itu, mereka berdua keluar dari taksi.
"Thank you very much. By the way, i'm Bangchan. And you?" Orang asing itu memperkenalkan dirinya, lengkap dengan senyumannya.
"I'm Reina", wajah Reina nampak bingung. Ia tidak percaya kalau yang diantarnya itu bangchan.
"Re-i-na?" Chan mengeja nama Reina.
"Yes. Reina", wajah Reina masih nampak bingung.
"Thanks for taking me here."
"Hmm... You're welcome."
"I'll go to my room and wait for me here. Okay?"
Reina menganggukkan kepalanya. Ia menunggu Chan sambil menormalkan pikirannya yang masih tidak menyangka akan bertemu Chan seperti ini.
....
"Chan Hyung, maaf aku lupa tadi kalau kamu ke toilet. Aku kira Hyung akan hilang di Indonesia", kata Hyunjin dengan wajah sedihnya saat Chan sampai di kamar.
"Masih ada orang baik yang nolong aku. Dia juga Stay", Chan menanggapi perkataan Hyunjin sambil tersenyum.
"Aku kira kita akan nunda konser karena Chan hyung hilang", ucap I.N khawatir.
"Aku mah percaya kalau Chan hyung bisa pulang ke hotel sendiri", Changbin mengatakannya dengan sedikit tersenyum bangga.
"Makasih ya udah khawatir sama aku", Chan senang dirinya dikhawatirkan oleh adik-adiknya.
"Oh iya. Tolong kasih tanda tangan kalian disini, aku mau kasih ke Stay yang udah nolong aku", Chan menunjuk album yang siap di tanda tangani mereka.
....
Chan menemui Reina kembali. Namun, ia tidak sendiri. Ia bersama ketiga anggota straykids yang pergi bersamanya tadi.
"Thank you. You are so nice", Changbin mengangkat jempolnya pada Reina. Ia berusaha mengatakan terima kasih kepada Reina karena sudah mengantar hyungnya itu.
Reina yang tentu saja syok karena ditemui empat anggota straykids hanya bisa tersenyum.
"We have a gift for you." I.N memberikan album kepada Reina lengkap dengan tanda tangan Straykids.
"Waahhh. Thank you so much", entah mimpi apa dia semalam bisa bertemu Straykids dan mendapatkan albumnya.
Setelah itu Reina diajak mengobrol sebentar oleh keempatnya. Tentu saja menggunakan bahasa inggris. Reina sangat memutar otaknya. Tapi, ia senang bisa mengerti apa maksud idolnya itu. Reina sempat ditanya apakah ia datang ke konser mereka besok. Tapi sayangnya Reina tidak datang karena kehabisan tiket dan juga tabungannya belum cukup untuk membeli tiket konsernya.
Karena waktu yang hampir malam, Reina pamit pulang. Kalau boleh jujur, Reina tidak ingin pulang. Atau ia ingin pulang tapi dengan membawa salah satunya. Reina pulang menggunakan taksi. Ia diberi ongkos oleh staff yang mengurus konser straykids karena katanya kalau Reina tidak mengantar Bangchan, konser besok tidak akan bisa berjalan. Reina pulang dengan hati gembira. Tak apa kalau ia tidak bisa nonton konser. Mungkin ini terkesan egois tapi lebih baik begini saja, bertemu tanpa terhalang oleh pagar pembatas dan stay lainnya.
....
Straykids kembali ke kamar hotel masing-masing. Bangchan yang mendapat teman sekamar Changbin bercerita tentang bagaimana ia bisa tertinggal di mall. Chan juga cerita kalau ia sangat menyayangi Stay karena ternyata ia mempunyai Stay yang baik. Reina contohnya. Tanpa tau kalau ia anggota Straykids pun, Reina mau menolongnya. Semoga semua Stay bisa mempunyai hati sebaik dan setulus seperti Reina.

THE END

~Veena

Where is BangChan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang