Gadis itu tak berkudik sama sekali. Hanya menunduk dan tidak menatap kearah lawan bicaranya. Yaitu, Bu Jeje guru bimbingan konselingnya. Baru pertama kali gadis bernama Keyra Geraldine itu memasuki ruangan BK.
Laki-laki yang berada disampingnya malah santai menatap Bu Jeje. Dan memutar bola matanya saja setiap kali guru itu berbicara hal negatif tentang dirinya berulang-ulang.
"Athalla Dirga Hilmi, kamu sudah sering kali bolak balik ruang BK. Ibu aja, sampai bosan lihat muka kamu" ucap Bu Jeje sambil menggelengkan kepalanya.
"Yaudah, nggak usah ada lagi ruang BK bu, biar ibu gak bosen liat wajah saya yang tampan ini" ucap Athalla pede.
"Tampan bak nampan?"
"Nampan mah buat taro piring kali bu"
"Serah, ibu kali" ucap Bu Jeje tak mau disalahkan.
Lalu, di ruang bimbingan konseling pun Bu Jeje menyelesaikan permasalahan yang dilanda mereka berdua. Untungnya saja, mereka berhasil keluar dengan tangan kosong tanpa surat peringatan.
•••••
"Ekhmm...iye deh ta, yang udah berhasil deketin musuhnya sekarang" goda Nyok kepada temannya itu.
Seperti biasa pada jam istirahat bukannya, mereka beristirahat di kantin malah mereka pergi keluar sekolah dengan alasan ingin mengisi perut di warung bi Lani saja karena, harganya murah. Siapa lagi kalau, bukan Nyok yang bilang seperti itu kepada satpam yang menjaga pintu gerbang sekolah. Akhirnya, Athalla cs diperbolehkan keluar dari sekolah dan tidak usah balik lagi. Karena, sudah dinyatakan cabut oleh satpam sekolah.
"Apaansih Nyok, idih ogah gue sama orang kaya dia" ucap Athalla dengan tampang tak suka.
Rafly pun ikut berbicara kalau sudah soal hati Rafly lah ahlinya. "Gue buktiin kata-kata lo ya bro, soalnya biasanya gini, kalo lo udah akrab sama dia hati-hati aja bakalan nyaman juga tuh..hati" ucap Rafly memastikan.
Noki meneguk air liurnya. Mendengar ucapan Rafly membuat dirinya semakin terpaku dengan statusnya kini yaitu, jomblo. Seharusnya Athalla yang meneguk air liurnya karena takut kalau ucapan Rafly mungkin saja benar. Ini malah Noki saking nolepnya sampai sebegitunya. "Lo baikkan, ki?" Nyok menepuk pundak Noki memastikan temannya itu tidak kesurupan karena hanya bengong saja daritadi.
"Iya, sans. Gue cuma lagi mikirin status aja" jawab Noki.
Kini Rafly yang beralih ingin membicarakan tentang status dengan Noki. "Hmm...gini ya ki, cewek diluar sana tuh banyak. Tinggal lo pilih aja yang tepat dan yang baik buat masa depan lo nanti" ucap Rafly bijak. Mata Nyok berbinar dan memberikan tepuk tangan pada temannya itu.
"Bijak sekali kau nak" ucap Nyok.
"Baru tau lo?"
"Iya hehe" jawab Nyok sambil cengir kuda.
Apa yang barusan dikatan oleh Rafly ada benarnya juga bagi laki-laki bermarga Hilmi itu. Ia pun terbayang akan gadis itu saat ini.
Tinnn!
Tinnn!
Tinnn!
Suara klackson bersaut-sautan membuat seluruh orang yang berada di warung depan sekolah a.k.a warung bi Lani melihat kearah sumber suara yang membuat kegaduhan tersebut. Sang ketua geng yaitu, Athalla berjalan keluar untuk melihat seseorang yang telah membuat onar pada jam makan siangnya saat ini. Rupannya, ada sebuah komunitas motor yang Athalla belum ketahui apa nama geng tersebut yang sedang menunggu pagar sekolah Global Internasional dibuka.
"Woy, mau ngapain lo pada nunggu disitu?" tanya Athalla di depan warung.
Ucapan Athalla, Berhasil membuat komunitas geng motor itu menatap kearahnya. "Jadi, lo ketua geng Atvernus?" tanya seseorang yang Athalla yakini adalah sang ketua geng. Athalla pun berjalan mendekati komunitas motor itu. Sementara, ketiga temannya mengikutinya dari belakang. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athalla
Teen FictionAthalla Dirga Hilmi sesosok cowok badboy, gangster dan menjadi most wanted sekaligus cowok barbar disekolah SMA Global Internasional. Apalagi, Ia memiliki geng tempur bernama Atvernus. Sangat tak asing bila mendengar nama Athalla ditelinga Keyra Ger...