At Seoul Hospital, 9.00 Am
Seorang gadis berponi tengan berbaring dengan mata terpejam penuh ketenangan. Yang tanpa ia sadari, seluruh keluarganya tengah berada diruangan tersebut mengatupkan mulut mereka rapat-rapat karna takut menganggu tidur seorang gadis tersebut.
Namun rengekan dan teriakan seorang bocah kecil berumur hampir 3 tahun ini tidak dapat ditahan oleh siapapun membuat Lisa terganggu dan mau tidak mau ia perlahan membuka matanya.
"yayaaaaaa!!!!!! Huaaaa, hiks hiks" rengek bocah tersebut, ia terus saja meronta-ronta ingin turun dari pangkuan Mrs Manoban dan mencoba menggapai Lisa yang tengah tertidur pulas di tempat tidur rumah sakit tersebut,
"ngh?" erang lisa yang masih mencoba mengumpulkan kesadarannya, ia menoleh ke sumber suara yang cukup mengganggunya dan membuatnya sadar 100%,
Lisa mengubah posisinya menjadi duduk dengan wajah bahagia yang tidak dapat ia sembunyikan,
"JUN?! Oh goddd Jun-babyyy!!!! Come here baby boy. Godddd I miss you so muchhhh" ucap lisa kegirangan seraya mendudukan Jun dipangkuannya, lisa tidak henti-hentinya memeluk dan menciumi wajah Jun yang sedikit berkeringat,
"yaya! I hate you! Why can you got sick?!" Jun masih menangis, ia tidak suka melihat lisa terbaring lemah dengan selang infusan yang menempel di tangannya,
"I'm okay now baby boy, don't worry" ucapnya sambil mengusap-usap punggung Jun karna ia terus saja menangis sampai batuk,
Lisa pun menoleh kearah kedua orangtuanya dan tersenyum,
"dad, mom, kapan kalian sampai di Korea? Kenapa tidak mengabariku?"
"kami baru sampai tadi pagi-pagi sekali, seharusnya dari malam dad sampai sini dan terbang sendiri, tapi Jun ingin ikut karna mommy-mu bilang pada Jun kalau kau sakit anak nakal!" jawab daddynya dengan nada sedikit menggerutu,
"sorry darling, but your baby missed you so much" ucap mommy lisa,
"ah arraseo. So, baby boy, did you missed me?" tanya lisa pada Jun, Jun menggelengkan kepalanya sambil beberapa kali terbatuk karna tangisan dan jeritannya, namun setelahnya ia memeluk leher lisa begitu erat,
"I miss you so much Yaya, I love you. Don't be sick okay? Do you want me to stay here, beside you?" bisik Jun tepat ditelinga lisa membuat lisa tersenyum dan membalas pelukannya sambil beberapa kali ia menciumi pipi Jun,
"you know how much I love you Jun, thank you for always worried about me baby boy" ucap lisa.
Yup tepat sekali, Jun adalah anak angkat keluarga Manoban. Tepat 2 tahun lalu, Manoban Corp mengadakan ajang charity disebuah yayasan yatim piatu. Saat itu, lisa yang memang sedang berlibur dari masa perkuliahannya pun ikut untuk membantu daddynya mengurus persiapan, ya karna mau bagaimana pun ia lah penerus daddynya nanti.
Flashback on
Ketika lisa tengah berdiri memperhatikan daddynya memberikan sebuah sambutan, seorang bayi laki-laki berumur 10 bulan yang tengah berada di gendongan suster yang tidak jauh dari tempatnya berdiri terus saja menunjuk kearahnya dan tersenyum.
Lisa yang menyadari hal itu langsung terenyuh dan menghampiri bayi laki-laki tersebut dan memberikan jari telunjuknya untuk ia genggam. Dengan diiringi tertawa kecil dari bayi tersebut, ia menggenggam jari telunjuk lisa dengan begitu erat. Lisa tersenyum sangat manis kearahnya,
"apa aku boleh menggendong anak ini?" tanya lisa pada suster tersebut,
"a-apa tidak apa-apa nona Manoban?" jawabnya gugup,