01

48 7 5
                                    

"DENISA" Teriakan itu menghentikan kedua remaja berbeda gender itu.

"Apaan"jawab keduanya bersamaan.

Eric, cowok yang memanggil denisa tadi hanya menatap keduanya cengo "Gue manggil denisa bukan elu"katanya.

"Nama gue denis nama dia nisa kalo digabung jadi?"

"Denisa"jawab eric polos.

"Nah itu pinter, makanya kesekolah tuh belajar jangan cuma ngintipin rok bu niken "kata denis tertawa keras diikuti denisa.

"Sialan lu, "kata eric.

Bu niken itu guru BK paling kejam, memiliki badan yang sangat kurus saking kurusnya truk aja gak bakal bisa jalan kalo dia naikin.

"Lu ada urusan apa sama cewek gua?"tanya denis dengan wajah songongnya.

"Lah! Bukannya cewek lu itu si dinda? Janda di kelas sebelah"kata eric.

Denis langsung gelagapan sedangkan denisa tersenyum manis "Oh udah ada yang baru hmm?".

"Nyari angin doang gua mah, kalo hati cinta dan semuanya mah cuma buat mama"kata denis.

"Ah papa bisa aja"balas denisa membuat eric bergidik ngeri melihat pasangan alay itu.

"Gue bingung sama kalian, kalian ini pasangan macam apa? Denis nya ganjen denisa nya genit emang pasangan tergoblok kalian"

Denisa menatap tajam eric "Bilang aje lu iri dasar joka"katanya.

"Joka apaan?"tanya eric.

"Jomblo karatan"

kedua nya berlalu meninggalkan eric yang masih cengo ditempatnya.

"sialan ngapa jadi gue yang dinistain"gumamnya.

Denis dan denisa itu beda kelas jika denis Ipa maka denisa Ips, Jika denis pintar maka denisa bodoh. Bukan kah mereka pasangan yang saling melengkapi?.

"Inget ya nis! Kalo sampe gua liat lu centil centil sama si arham abis tu cowok gua bully"katanya.

Denisa mendelik kesal "Elu juga mahmud"balasnya

"bapak negara ini suka ga ngaca ya? udah dah sono pergi hus hus" kata denisa.

"mau gue pacarin cewek yang lebih dari elo pun, tetep lo yang gue cinta"kata denis, denisa mendelik kemudian gadis itu berlalu setelah memberi kecupan singkat di pipi denis. sebelum denis beranjak dari sana tiba-tiba ada yang menahan tangannya.

"sayang" panggilnya pada denis

"sayang pala lo peyang" balas denis padanya

"ih kamu kok gitu si sama aku" rengek gadis itu pada denis.

"dih siapa sih lo sok akrab"

"aku kan pacar kamu, yang kemaren kamu tembak dipangkalan ojek"

denis yang mendengar penuturan gadis tersebut menepuk jidatnya, ia lupa maklum pacarnya ada dimana-dimana jadi suka lupa.

"hehe iya kok aku tau, tadi cuma mau bikin kamu kesel aja kamu kan kalo kesel makin cantik" rayunya pada gadis itu, dasar buaya darat.

"Aaa romantis banget sih kamu, makin sayang deh" balasnya sambil memeluk lengan denis.

Denis hanya tersenyum sambil mengelus kepala gadis itu.

Denisa memasuki kelasnya dengan wajah songongnya, gadis itu langsung menendang pintu kelasnya yang tertutup rapat.

"gak bisa sopan ya?" ketus seorang gadis menatap denisa tajam.

"Elu sape? Emak gue bukan, bapak gue bukan, guru ngaji gue bukan. Sok soan mau gue sopanin?"tanya nya.

Gadis itu menggeram kesal "Gue ketua kelas disini jadi lo harus sopan sama gue" bentak nya.  Aureline sania biasa dipanggil aurel, ketua kelas sekaligus mantan ke 107 denis.

"Bodoamat gue gak denger"katanya acuh.

"DENISA"teriaknya.

Seisi kelas langsung hening, ini sudah biasa mereka lihat si ketua kelas yang gagal moveon dan si cewek tengil yang sialnya adalah kekasih dari mantan sang ketua kelas.

"Eh nyet, elu gak laku banget ya?"tanya denisa.

Aurel mendelik kesal "Elo yang gak laku! Bisanya ngerebut cowok orang doang"balasnya.

Denisa tertawa "Geblek banget sih. Sumpah lucu banget, wahai mbak jablay yang tidak saya hormati.. Aing sama denis teh pacarannya udah dari orok nah elu sape maemunah?!" kata denisa.

"Lo jangan ngaku ngaku ya! Gue tau lo cuma mau poluler kan makanya lo deketin denis"katanya

"yaampun ngakak gue, lo ngomongin diri sendiri apa gimana?" ucapnya menantang aurel

"lo.." 

"cantik,manis,aduhai,pinter lo mah gaada apa-apanya sama gue" potong denisa. lalu pergi meninggalkan aurel.

"ngan aya nanaon si anying"gumamnya kesal setiap hari ia harus ribut dengan barisan mantan sang kekasih.

"Eh gendut minggir lo"kata denisa pada apik.

Apik mendengus kesal "Eh pendek maaf ya gak keliatan lo ketinggian sih"balasnya.

"Otak lo setengah tong? Tadi bilang pendek sekarang bilang tinggi"denisa tak mau kalah.

Apik mendelik kemudian berlalu tapi sebelum itu kakinya menendang kursi denisa. Denisa yang melihat itu balas menendang pantat apik hingga cowok itu jatuh dengan posisi menungging.

"Mampus"gumamnya.

Denisa duduk dikursinya dengan tenang, tangan nya merongoh kolong meja yang ditempatinya ada banyak coklat serta surat yang entah dari siapa denisa tidak peduli tapi setidaknya dia bersyukur karna berkat coklat itu denisa tak perlu membeli camilan kekantin.

"NIS, DENIS BERANTEM DILAPANGAN BASKET"teriakan dari seorang cowok yang memberitahukan bahwa kekasih tai nya sedang bertengkar.. Bukan kah denis sudah biasa baku hantam lalu apa masalahnya?.

Dengan perasaan jengkel denisa terpaksa melangkah kearah lapangan basket.

Sesampainya disana denisa membelalakkan matanya ketika melihat denis bertengkar dengan... Tunggu!  Denis baku hantam sama guru bk?.

What the...?

"DENIS SEMANGAT KAPAN LAGI KAN ADA SEJARAH BERANTEM SAMA GURU MANA GURU BK LAGI, SEMANGAT SAYANGKU" teriak denisa yang menyemangati denis

mendengar teriakan denisa membuat suasana hening seketika. 

"loh kok pada diem? kenapa?" tanyanya polos.

Denis menatap denisa yang tengah berada dipinggir lapangan, cowok itu berlari menghampiri denisa.

"Kalo sampe lu kalah kita putus"bisik denisa pada denis.

Denisa tersenyum lembut "Uhh sayangku kamu harus bisa ya"katanya.

"Kalo aku menang 3 hari kamu jangan ganjen gimana?"tanya denis.

"Oke deal"

"Mantep"balasnya mencium kening denisa setelah itu kembali kelapangan menghampiri guru bk yang kepalanya sudah mulai berasap.

"Lanjut lagi ya pak ini demi kebahagiaan rumah tangga saya. Saya minta maaf kalo abis ini bapak masuk rumah sakit"

Pak abdul memelototkan matanya "Eh santuy dulu pak. Biaya rumah sakit saya yang bayar tanpa bunga"katanya langsung menerjang pak abdul.

Denisa berteriak heboh, menyanyikan yel yel dan teriakan cinta lainnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stupid couple.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang