05

8.7K 458 10
                                    

🌻 Typo everywhere 🌻

Setelah meninggalnya yoora, semua nya menjadi lebih pendiam. Mereka lebih memilih menyibukkan diri terkecuali Jungkook yang terus menerus mengurung diri di dalam kamar. Tepat satu tahun yang lalu, mereka kehilangan adik tercinta mereka yang dulu mereka siksa. Apakah ada rasa menyesal? Tentu, itu sudah ada di hati mereka selama setahun ini. Mereka bahkan belum bisa berdamai dengan keadaan

Bagaimana hubungan mereka dan suho serta saudara nya yang lain?

Hubungan Bangtan, Suho dan saudaranya yang lain pun semakin membaik. Tidak ada lagi kata benci dan dendam di antara mereka, bahkan mereka menjadi sahabat baik saat ini.

Pagi ini sudah menjadi kebiasaan seokjin untuk mengantar makanan ke jungkook, walau pada akhirnya tidak di makan kecuali di paksa oleh yonggi. Ya, semuanya sudah mengikhlaskan kepergian sang adik tapi tidak dengan Jungkook.

Walau sudah satu tahun tapi Jungkook masih belum bisa menerima ini. Kadang Jungkook tertidur di kamar yoora, terkadang juga Jungkook tidur dengan memeluk baju yoora. Kalian tau kenapa? Karena ia lah yang paling kejam pada sang adik, bahkan ia belum meminta maaf namun sang adik lebih dulu pergi

Tok...tok...tok...

"Jungkook, Abang bawa makanan. Makan dulu yuk. Abang bikin makanan kesukaan Jungkook loh" ucap seokjin di luar kamar, berharap sang adik bisa keluar dan memakan masakannya. Tapi hasil nya nihil, tak ada jawaban apapun dari jungkook

"Jungkook gak mau makan lagi?" Tanya yonggi yang baru keluar dari kamarnya

"Bujuk dia, gue gak mau dia sampe sakit. Udah cukup kita kehilangan adek kita yang cewek, gue gak mau kehilangan adek lagi" ucap seokjin

"Abang turun aja, biar yonggi yang bujuk Jungkook" ucap yonggi sembari mengambil nampan berisi makanan Jungkook dari tangan seokjin

"Abang minta tolong" ucap seokjin, yonggi mengangguk dan seokjin pun kembali turun

Tok...tok...tok...

"Jung, Abang bawa makanan. Abang boleh masuk?" Tanya yonggi di luar kamar. Karena tidak ada sahutan yonggi pun membuka pintu kamar Jungkook perlahan

Ceklek

Yonggi masuk kedalam kamar Jungkook yang bener bener gelap. Baju baju berserakan dimana mana. Yonggi mendekat ke arah Jungkook yang sedang tidur sembari memeluk baju yoora.

"Masih tidur rupanya, Jung ayo bangun. Abang bawa makanan, makan dulu habis itu bersihin diri kamu" ucap yonggi, tak ada pergerakan dari Jungkook. Yonggi memilih untuk membuka tirai dan membuka jendela. Setidaknya ada udara dan cahaya matahari masuk kedalam

"Ugh, silau" gumam Jungkook sembari menutup wajahnya dengan bantal

"Bangun, makan dulu" ucap yonggi

"Jungkook gak mau makan, bawa lagi aja kebawah" ucap Jungkook, keras kepala

"Mau sampe kapan lo kaya gini? Lo gak kasihan sama adek, kalau adek liat lo dia pasti sedih, sekaligus marah sama lo" ucap yonggi, Jungkook diam

"Bang, gue gak bisa maafin diri gue sendiri, adek pergi gara gara gue bang. Gue pengen minta maaf sama dia, gue kangen sama dia. Gue pengen liat dia, gue pengen ketemu dia, gue pengen tebus kesalahan gue" Isak Jungkook, yonggi mengerti perasaan Jungkook, bahkan yonggi pun sama seperti Jungkook, dia belum bisa menerima ini semua meski sudah satu tahun, tapi mau bagaimana lagi? Takdir sudah terjadi. Jika bisa yonggi ingin adik nya hidup kembali. Tapi tidak bisa

"Gue ngerti perasaan lo Jung, kita semua salah. Jimin, taehyung, hoseok, namjoon bang jin bahkan gue pun ngerasa bersalah. Tapi kita gak bisa begini terus Jung, takdir. Semua ini udah takdir kita, udah ya, jangan berlarut larut dalam kesedihan. Kasihan adek Jung dia pasti sedih" ucap yonggi

Why My Brother Hurt Me? [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang