pt. 51 : Bicara empat mata

988 133 38
                                    

Bella sedang duduk berhadapan dengan Taehyun saat ini disebuah cafe.

Tadi ketika mendapat pesan dari Taehyun, Bella langsung mencari alasan untuk keluar.

Entah si Yuna dan Hueningkai sudah pulang atau belum.

"Bella," Suara Taehyun mencairkan suasana.

Laki-laki itu segera menggenggam tangan Bella. Menatap Bella dengan dalam.

"Jangan tinggalkan aku..." Lirihnya sangat pilu.

Bella hanya diam tak berkutik. Dia hanya memandangi lengannya yang diperban itu.

"Aku tahu ini sakit, tapi maafkan aku." Ucap Taehyun.

Laki-laki itu menghela nafas, "Baiklah jika kau mau orang-orang yang kau sayangi tidak tersakiti, maka aku tidak akan menyakiti mereka."

"Aku tidak akan membunuh semua orang, tapi aku akan membunuh satu orang yang sangat berarti bagimu."

Bella tercengang mendengar itu. "S-siapa? Siapa yang kau maksud?"

Taehyun tersenyum simpul, "Kang Taehyun."

Bella membulatkan matanya. "A-apa maksudmu???"

"Aku akan membunuh diriku sendiri. Dulu aku pernah bilang kan? Setelah dendamku terbalaskan, maka tujuanku untuk hidup adalah dirimu."

Air mata Bella jatuh menetes. Tidak sangka kalau Taehyun akan mengatakan hal itu.

"Jangan... Jangan bunuh diri.." lirih Bella.

"Maka dari itu kembalilah bersamaku. Aku akan selalu menjagamu. Aku akan selalu melindungimu." Ucap Taehyun.

Dia mengeratkan pegangan tangannya pada Bella. Membuat Bella semakin berpikir keras.

Hatinya bimbang.

Tapi pada akhirnya dia menjawab.

"Ba--baiklah. Aku akan kembali padamu." Jawab Bella.

Bella jadi teringat Yeonjun. Malam itu. Ketika Yeonjun memperlihatkan gambaran wajah Taehyun sedang tersenyum.

Taehyun pun tersenyum mendengarnya. "Terima kasih."

***

Beomgyu tahu, rasanya pasti sulit untuk membiarkan orang yang kita sayangi pergi.

Apalagi jika itu adalah adiknya sendiri.

Awalnya ketika Bella izin ingin keluar, Beomgyu curiga. Jadinya dia mengikuti Bella.

Dan sekarang, dia malah diseduhkan dengan adegan pilu. Dimana adiknya mau kembali pada Taehyun. Si psikopat.

"Semua yang terbaik untukmu, Bella. Kali ini aku akan membiarkanmu pergi." Ucap Beomgyu.

Dia sangat sedih. Bella benar-benar adik semata wayangnya.

Seketika Beomgyu merasakan sakit di dadanya. Tangannya langsung memegangi dadanya.

Dengan tergesa-gesa, Beomgyu merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih miliknya.

"Halo," Ucap Beomgyu menelpon.

"Iya, ada apa? Dadamu sakit lagi?" Disana terdengar suara perempuan.

"Iya," Beomgyu masih menahan rasa sakitnya.

"Yaampun! Aku akan segera kesana. Kau dimana? Beritahu aku."

"Tidak. Tidak usah kesini. Aku saja yang menghampirimu."

"Kenapa? Bagaimana nanti jika----"

"Tidak papa. Jangan khawatir. Aku baik-baik saja."

Perempuan yang ada ditelpon merasa sangat khawatir. Terlihat jelas bagaimana dia menghela nafasnya.

"Yasudah... Kau hati-hati ya? Aku akan menunggumu."

"Hm. Sampai jumpa."

Beomgyu menaruh kembali handphonenya ke saku celananya.

Laki-laki itu dengan susah payah berdiri dan pergi menuju rumah sakit.

Tempat dimana dia sering kesana untuk jadwal konsultasi.

************************************

Ojo pada ngambek lagi ya? Iki batreku lobet.

Siji maning, Ojo pada kaget ya, itu si Beomgyu kenapa. Hehehe.

Inyong selalu sayang kalian para readers ❤❤❤❤❤.

Salam manis,
AFR ❤

S(He) is Psycopath - Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang