chapter-01

13 5 0
                                    

   Namaku Thalia aku mempunyai suatu kisah yang terindah dalam hidupku, kisah yang takkan mungkin aku lupakan.
   Aku mempunyai seseorang yang benar-benar aku sayangi, ia benar-benar sangat spesial dihatiku, ia bernama Rangga. Ia adalah sosok seorang yang sangat baik, jujur, dan pengertian. Aku sangat bahagia bisa mengenal dia dan menjadi kekasihnya. Dia mengajarkanku arti kesetiaan dan aku bersyukur pada tuhan karna aku telah menemukan cinta sejatiku. Aku bisa merasakan dan melihat bahwa dia memang sangat mencintaiku dan menyayangiku dangan tulus...
   Ya tuhan terima kasih engkau telah memberikanku anugerah terindah dalam hidupku ini, engkau mengirim dia untukku, dia yang selalu ada untukku, dan dia benar-benar tulus mencintaiku, Terima kasih ya tuhan.

   Hari-haripun telah ku lalui bersamanya begitu indah jika dirasakan dan takkan mungkin ku lupakan. Aku sangat mencintainya, dan dia pun sangat mencintaiku. Rasa cinta yang dia berikan padaku takkan mungkin tergantikan oleh siapapun.

   Suatu hari aku bertemu dengan rangga di suatu taman dia bicara padaku dia memberitahu padaku bahwa dia mempunyai suatu penyakit..

   "Thal aku mau bicara sama kamu sekarang bisa?" Ucap rangga

   "Iyah, bisa kok Ga😊"ucap thalia sambil tersenyum

   "Aku mempunyai penyakit paru-paru dan gagal ginjal"ucap rangga

  "Aku hanya bisa terdiam karna akupun terkejut, aku sedih mendengar ucapan rangga seperti itu."

   ...Ya tuhan jangan pernah engkau ambil dia dariku. Aku mohon sembuhkan dia aku gak mau kehilangan dia...*renungan Thalia dalam hati*

   Dua bulan kemudian sikap dia padaku jadi berbeda, aku gak tau kenapa dia jadi berubah. Apa dia sudah tidak mencintaiku lagi, aku bingung😌

    Satu bulan dia tidak pernah ngasih kabar sedikitpun, kita gak pernah ketemu, di telepon gak pernah di angkat, Rangga kamu kenapa sih giniin Thalia, apa salah Thalia? Semua penuh dengan tanda tanya😶
   Jika memang kamu udah gak cinta dan sayang sama Thalia lagi bilang dong. Thalia gak mau kamu kaya gini terus Thalia gak mau Ga plis😩

   Beberapa hari kemudian aku mendapat kabar dari adiknya Rangga yaitu Regi. Regi meneleponku aku senang banget akhirnya aku dapat kabar dari adiknya. Tapi,  beberapa menit kemudian Regi bicara padaku dia memberi tahu padaku keadaan Rangga...

   "kak aku mau ngasih tahu keadaan kak Rangga sama kakak"ucap regi dengan pelan.

   "Iyah, Rangga kenapa? Rangga baik-baik saja kan Gi? Ayo dong Gi jawab pertanyaan kakak jangan diam saja, jangan bikin kakak cemas dong Gi.

   "Kak, kak Rangga sudah meninggalkan kita semua, dia sudah tenang dialam sana."

    "Aku hanya bisa terdiam setelah mendengar kabar itu dari regi. Karna aku terkejut aku gak percaya secepat itu rangga meninggalkanku. Dia pergi selama-lamanya. Aku langsung memutuskan pembicaraanku dengan regi di telepon."

    *Setelah aku memutuskan pembicaraanku di telepon aku langsung mengambil buku diary milikku dan aku langsung merenungkan kesedihanku di buku diary itu*

    ...Ya Tuhan mengapa engkau ambil dia dariku mengapa ya Tuhan😭aku gak sanggup menerima kenyataan ini, aku gak sanggup kehilangan dia, dia yang selalu ada menemaniku, dia yang selalu mencintaiku, mengapa semua ini begitu cepat, mengapa ya Tuhan😔
    Rangga kenapa kamu tinggalin Thalia apa salah Thalia, Thalia cinta, Thalia sayang banget sama kamu Ga mana semua janji kamu mana Ga... Waktu dulu kan kita janji kita akan selalu bersama sampai mati. Tapi nyatanya Rangga gak tepatin janji itu, Thalia sedih, Thalia kecewa ma kamu, Thalia gak akan pernah rela kamu tinggalin Thalia, Thalia akan selalu cinta dan sayang sama kamu Ga selamanya sampai mati.
   Dan semua yang telah kita lewati selama ini gak akan pernah mungkin Thalia lupain sedikit pun. Semuanya terlalu indah untuk Thalia lupain, hati Thalia sakit untuk menerima semua kenyataan ini, terlalu berat untuk Thalia hadapi sendiri. Thalia butuh kamu untuk ada disisi Thalia untuk temani Thalia jalanin hidup ini sampai mati Ga... *isi diary dari renungan Thalia*

   Tiga hari kemudian aku datang kerumah Rangga dan disana masih suasana berduka aku datang karna aku dapat telepon dari regi yang dia bilang...

   "Kakak ada surat terakhir dari kak rangga untuk kakak dan kak rangga minta untuk kakak ngambil surat itu sendiri dikamar kak rangga"

   Sesampainya disana akupun terdiam dan ingin cepat-cepat membacanya. Dan isi surat itu...

          ^Untuk Kekasihku Thalia^
   Mungkin disana Thalia dah lupain Rangga dan mungkin Ketika Thalia baca surat ini Rangga udah gak ada lagi didunia ini, Rangga dah tenang disana. Sebelumnya maafin Rangga karna Rangga gak bisa nepatin janji Ga sama kamu Thalia. Tapi, Ga dah buktiin kan Thalia ke kamu bahwa Thalia adalah cinta terakhir Rangga dihati Ga dan cinta itu selalu ada selamanya dihati Ga dan Thalia. Rangga pernah bilang kan sama kamu sebelumnya, kalo Rangga adalah sosok seorang cowok yang penyakitan dan gak pantes untuk kamu miliki, masih banyak kok cowok yang sehat didunia ini untuk kamu untuk selalu ada disisi kamu untuk jagain kamu Thal, Hidup Rangga cuman sebentar. Maafiin Rangga, Rangga gak bisa selalu ada disisi kmu untuk selamanya. Tapi Rangga akan selalu ada dihati kamu selamanya. Thal kalau suatu saat nanti kamu rindu Ga kamu pegang dada kamu tepat dihati kamu dan rasain bahwa Rangga ada disisi kamu. Karna rangga hidup dihati kamu, Dan kamu pun akan selalu hidup dihati Rangga. Meskipun raga ini telah mati, tapi cinta kamu sama rangga gak akan pernah mati sampai kapanpun. Karna hanya kamu cinta terakhir rangga. Hidup Rangga cuman sebentar, maka dari itu satu bulan Rangga gak ngasih kabar. Karna Rangga pingin kamu marah benci sama Rangga supaya nanti disaat Rangga pergi Rangga gak bikin kamu sedih ataupun drop. Rangga gak mau nyakitin kamu Thal, Rangga cinta sayang banget sama kamu Thalia. Kamu adalah cinta sejati Rangga. Rangga sengaja gak nelepon, sms, ataupun nemuin kamu, karna hanya dengan cara itulah Thalia mungkin bisa benci sama Rangga. Karna waktu dulu Rangga pun pernah ngerasain gimana rasanya ditinggalin orang yang paling kita sayangi, dan rasanyapun sangat menyakitkan. Dan Rangga gak mau sampai hal itupun Thalia rasain gimana halnya yang Rangga rasain waktu dulu. Thalia makasih udah bikin hari-hari terakhir Rangga bahagia bisa disisi kamu Thal.  Kamu adalah kado terindah untuk selama hidup Ga.
   Thalia Rnagga lelah untuk semua ini, Ranngga udah gak kuat lagi terus-terusan nahan sakit yang tiap hari nyiksa Ga.  Rangga pengen istirahat, Rangga cape, Rangga sakit, Rangga pengen hidup tenang disana. Tiap hari Rangga berdoa dan memohon pada Allah Rangga pengen cepet sembuh karna rangga pengen hidup sama kamu selamanya Thal. Tapi, doa Rangga belum di kabulkan, Rangga bahagia banget bisa sama kamu walaupun hanya sebentar. Makasih, makasih banget untuk semuanya, untuk rasa cinta Thalia ke Rangga. Maafin Rangga karna Rangga harus pergi, pergi untuk selamanya ninggalin apa yang Rangga miliki didunia ini, termasuk Rangga terpaksa harus ninggalin kamu Thal. Maafin Rangga meskipun berat rasanya, tapi Rangga harus pergi Thal.
    Satu hal yang harus kamu tahu Rangga disana pasti bisa liatin kamu, Rangga akan selalu nemenin kamu,Rangga pun akan selalu menjaga kamu Thal dan Rangga akan selalu ada dihati kamu Thal selamanya.

   ~Setelah membaca isi surat itu Thalia pun segera menghampiri Regi yang sedang duduk di ruang tamu, untuk meminta antarkan Thalia ke pemakaman Rangga~

   Setelah sampai di pemakaman Thalia pun langsung merenungkan semua isi hatinya didepan makam Rangga, dan didepan Regi sambil meneteskan air matanya. Regi disitu hanya bisa terdiam, ia tidak bisa berkata apa-apa. Karna ia pun sama, sama-sama merasa kehilangan sosok kakaknya yang selalu ia banggakan.

   Beberapa menit kemudian Regi pun mengajak Thalia pulang karna haripun mulai sore...

   Setelah mereka pulang ke rumahnya masing-masing Thalia pun langsung masuk kedalam kamarnya dan langsung mengunci pintu kamarnya. Karna ia sangat terpukul atas meninggalnya Rangga.
   Tak lama kemudian ia berusaha untuk mengikhlaskan kepergian Rangga dan menenangkan pikirannya karna ia gak mau mengecewakan Rangga dan ia pun ingin kalo Rangga bisa tenang dialam sana😊

    ¤Maaf yah kalo ceritanya gak nyambung hehe😅masih tahap belajar😊oh, iyah🙂nanti follow+vote yah 😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah Isi Surat Terakhir Rangga Untuk ThaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang