Sabtu,16 November 2019
Aku tak tau harus memulai dengan apa
Entah ini yang terakhir atau akan ada sastra selanjutnya
Perlahan yang menyayangi sirnaSaya pendosa
Entah bagaimana agar semua kembali dini sebelum ini terjadi.
Aku menyayangimu
Entah apa aku tampa kamu
Dan bagaimana adamu mulai luntur kala aku menjadi hancur.Entah degub jantung ini tak lama lagi atau entah tuhan yang memberi tegur atas dosa ini.
Izinkan aku memelukmu lagi
Pinta ini hanya kamu
Atas karmaku akan dosa ini aku pinta maafkan aku.Mengharapkanmu mungkin akan sia saat ini.
Keadaanku tak mungkin lagi engkau maklumi.
Rasamu sudah pergi dan pedulimu sudah tak lagi.
Kondisiku tak layak untuk ditemani.
Terima kasih atas pernah ada dan silahkan pergi.
Tangisku cukup akan sajadah ini.
Allah mengerti dan biarkan aku sendiri.Sebab ikhlas ini mulai mengajari sedangkan karma sudah bertugas saat ini.
Aku mohon
Maafkan aku dan harapan yang sudah hancur ini.
:(Untuk sisa denyut nadi ini aku dedekiasi untuk kembali.
Allah thanks for your love.RaviJumadiNur
KAMU SEDANG MEMBACA
"Secangkir Rindu Dengan Pahit Yang Sempurna"
Poesía"SAJAK & QUOTE" -Terinspirasi dari perjalanan penulis -Termasuk penggalan kata penulis senior -Ditulis sejak 2015 -Sengaja ditulis dan di publis tampa tanggal dan tidak berurutan -Hanya penggemar dan pemula -Masih butuh kritikan Jangan lupa vote yya...