.
.
.
.
.
."hun !! Kau harus liat ini!!" baekhyun berteriak sambil membawa hpnya masuk ke kamar sehun yang menunjukkan vidio seorang wanita cantik yang sedang berada disuatu acara.
"wahh dia semakin cantik-- bukan kah dia adik kelas kita dulu saat SMA?" baekhyun terus merecoki sehun yang sedang menidurkan bayi kecilnya yang baru berumur 7 bulan itu yang terbangun karena berisiknya sang sahabat ayahnya.
"aku tak tertarik hyung!! Diamlah !!"
"lihatlah dulu, kau pasti mengenalnyakan! Lihatlah ini namanya jennie" baekhyun terus menunjukan hpnya itu pada sehun meski terus ditepis oleh pria itu.
"yakk !! Hyung kau membuat Ryujin terbangun dengan suara jelekmu itu"
Yang diteriaki malah memasang wajah tak berdosanya. Sedangkan sehun kembali menepuk-nepuk pelan bokong putranya agar kembali tertidur. Dan itu tak lepas dari pandangan baekhyun.
"kau harusnya mencari ibu baru untuknya, kau tak mungkin terus merepotkan ibumukan"
Sehun dengar apa yang sahabatnya itu ucapkan, terdengar mudah memang tapi sehun tidak bisa melakukannya, ibunya, ayahnya, juga adik perempuannya gencar sekali menyuruhnya menikah kembali setelah meninggalnya mendiang istrinya setelah melahirkan anak mereka.
"aku tau kau mendengarku !! "
Sehun mengalihkan pandangannya dari putranya yang sudah kembali lagi tertidur.
"kita bicara diluar saja, aku tak ingin dia terbangun lagi dan menjadi rewel sepanjang hari"
Sehun berjalan melewati baekhyun keluar dari kamarnya mau tak mau baekhyun mengikutinya dibelakang. Begitu mereka sudah berada diruang tengah baekhyun mendudukan dirinya pada sofa disusul sehun yang melakukan hal yang sama.
"hyung-- kau tau persis apa yang membuatku tak menikah bisa kembali"
"yah,, aku tahu--" baekhyun menghela nafas. "seojong menginginkan Lisa untuk menggantikan dirinya" sambungnya.
Mendengar nama Lisa disebut hati sehun merasakan sesak luar biasa. "bagaimana mungkin-- setelah semuanya, bagaimana bisa aku bersama dengannya" sehun merasa semakin sesak didadanya. "dia benar-benar pergi hyung"
Baekhyun sekali lagi menarik nafasnya kali ini dua kali.
"lisa tak pernah menunjukan perasaannya dulu dia terlalu pasif wajar bila kau memilih seojong yang lebih ekspresif" barkhyun mengingat kisah sepuluh tahu yang lalu. "aku tak menyangka dia begitu mencintaimu, jika saja--"
"jangan mengungkitnya lagi hyung, tak ada yang boleh disesali-- beginilah takdir tuhan untukku" ucah sehun setelah memotong perkataan baekhyun.
"ya, kau benar"
Baekhyun menyerah, jika sehun sudah berbicara dengan takdir dirinya tak bisa berbuat apa-apa. Takdir cinta sahabatnya memang tidak sebaik wajahnya dan karirnya.
.
.
.
.
."se--sehun ku rasa waktuku tak banyak la--lagi"
Nafas seojong tersenggal-senggal setelah melahirkan anaknya dan sehun pendarahan terjadi padanya. Dokter sudah berusaha menghentikan pendaharahan yang terjadi tapi tuhan berkehendak lain,sedangkan sehun mencoba menguatkannya terus menggenggam tangannya.
"tidak-- jangan katakan apa apa, kau - kau akan baik-baik saja" sehun berucap dengan yakin padahal dirinya juga diliputi ketakutan yang luar biasa.
"aku-- aku titip ryujin, oh ryujin padamu, besarkan dia dengan baik"
Sehun menggelengkan kepalanya, airmata jatuh dipipinya. Tidak dia tak ingin ditinggalkan orang yang dicintainya lagi. Tidak akan.
KAMU SEDANG MEMBACA
aLL I ASK
Romancejika ini yang terakhir, biarkan aku memelukmu untuk yang terakhir kalinya~ jika ini benar yang terakhir, berikan aku satu kenangan yang akan aku kenang disaat aku merindukanmu nanti~~ jika ini yang terakhir~~~~~ aku mencintaimu, hiduplah dengan baha...