Mr Kim 4

4.4K 396 127
                                    


Bocah itu ia hempaskan diatas ranjangnya, kembali mendaratkan bibirnya ke si kecil. Pangutan memabukkan itu menghadirkan desahan berat dari yang lebih muda. Secara naluri, jemarinya membuka kancing kemeja yang masih Seungmin kenakan. Sang tuan membantu pekerjaannya, menanggalkan pakaian itu dan melemparnya ke sembarang arah.

Seungmin beralih pada rahang Changbin, mencium kulit itu lama, sembari menghisap kecil tentu saja. Changbin tak tinggal diam, tangannya perlahan turun, menyusuri perut pria tiga puluh tahunan itu, menggelitik sang tuan dengan sentuhan lembutnya. Seungmin tidak bohong, sentuhan itu bagaikan surga. Ereksinya sudah luar biasa memberontak disana, namun Seungmin tak ingin terburu-buru.

Seungmin berhenti sejenak kala ia mendapati luka lebam di bagian dada Changbin, disekujur tubuh Changbin lebih tepatnya. Di satu sisi, entah kenapa biru-biru keunguan itu nampak cantik di tubuh Changbin, namun tak menampik bahwa ia sakit hati ketika sadar bahwa lebam itu memberikan sakit yang amat sangat pada bocah itu.

"Mari kita sembuhkan lukamu." Ujarnya sembari menurunkan kembali kepalanya, mencium dalam satu persatu bekas luka itu. Changbin memejamkan matanya, kelembutan dari Seungmin itu memberikan rasa aneh dalam dirinya, semacam perasaan lega. Merasa seperti sangat dilindungi, nyaman, dan tenang. Meskipun dahulu ia sering bertemu dengan Seungmin, yang ia anggap sebagai pria angkuh, ternyata mampu membuat dirinya takluk.

Seungmin hanya menciumi pelan dada dan bagian perut Changbin, ia tak mau menghisap atau bahkan meninggalkan bekas gigitan disana karena luka-luka ditubuh Changbin, meskipun saat ini demi tuhan Seungmin ingin sekali menandai Changbin, mengatakan bahwa bocah ini miliknya. Kemana perginya Kim Seungmin yang sok tidak peduli tadi?

"Tuan.-hh" Seungmin menyukai ketika Changbin memanggilnya dengan sebutan itu, tonjolan merah muda yang di belai oleh daging tak bertulang itu semakin menegang. Meskipun ini bukan pertama kalinya Changbin bersetubuh (karena ia dulu seorang gigolo, disuruh oleh sang Ayah tiri), Changbin merasa ia tidak akan pernah menyesal melakukan ini selama apapun dengan Seungmin. Baru kali ini ia tanpa terisak menerima seseorang melecehkan tubuhnya, lagipula Seungmin tidak melecehkan nya. Seungmin memujanya.

"Tuan, biarkan-ahh aku melayanimu." Changbin mendorong tubuh Seungmin menjauh dari badannya, membuat kerutan pada kening Seungmin tercetak. Changbin dengan muka memerah bangun, menarik tangan Seungmin agar ikut dengannya turun dari atas ranjang. "Kau mau apa, bocah?"

Changbin tak menjawab, remaja itu tiba-tiba berlutut tepat dihadapannya, diantara kedua kakinya. Lantas kedua tangan Changbin naik menuju celananya, membuka tali pinggang itu secara perlahan. Seungmin tidak bodoh untuk tidak mengetahui apa yang akan anak itu lakukan.

"Kau pernah melakukan blowjob, huh?"

Changbin mengangguk pelan, ia berhasil melepaskan tali pinggang Seungmin. Kemudian dengan lembut menurunkan resleting celana pria itu. Menanggalkan hingga celana bahan itu jatuh ke bawah. "Sering, ketika aku bekerja "

"Kau gigolo?" Changbin mengangguk, memberikan sentuhan lembut pada ereksi milik Seungmin dari luar celana dalam pria itu. Boxer sudah sejak dulu Changbin tanggalkan. Seungmin menyeringai, "Baguslah, mari kita lihat seberapa handal dan nikmatnya mulut mu ini."

"Ahhh,... god.", Seungmin mendesah dalam ketika tangan hangat Changbin menyentuh kulit kejantanan nya, bahkan ini baru tangannya saja Kim Seungmin, kau sudah bertindak seperti orang gila.

Changbin tersenyum mendengar desahan dari Seungmin, tak pernah selama ini ia merasa senang ketika melakukan hal yang sama pada kliennya, sekali lagi Seungmin membuatnya merasa berbeda. Mengurut benda itu pelan, kemudian memasukkan ereksi yang sudah sepenuhnya menegang itu ke dalam mulutnya. Seungmin kembali melenguh, serigalanya memutar nikmat.

[15]Mr Kim [Kim Seungmin & Seo Changbin] Short Story | 18+✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang