22

3.4K 251 18
                                    

Ck: "Biarkan haters menggonggong, aku tidak peduli" 😎

Selamat baca~

         

😋😋😋😋

"Changkyun, apa kau merasa senyaman ini berada disini?"

"kau tidak bosan selalu menginap disini?"

"disini hanya ruangan putih. Tidak ada warna lain selain putih. Itu bukan gaya kita Kyun-ah"

"Jooheon"

"eoh, hyung. Wae?" Jooheon terlonjak kaget dari duduknya.

"kau tidak ingin makan?" tanya Shownu.

"tidak. Aku ingin makan bersama Changkyun" jawab Jooheon kembali memegang tangan dingin Changkyun.

Rencana hari ini gagal total. Mereka ingin memperbaiki semuanya. Mereka sadar apa yang mereka lakukan selama ini salah. Seharusnya mereka menyayangi Changkyun dengan tulus, bukan mengasinginya. Mereka ingin mengulang semua dari awal.

Shownu berjalan kembali ketempat asalnya duduk. Jooheon memang keras kepala. Jika ia mengkhawatirkan sesuatu, pasti dia akan melupakan dirinya sendiri dan lebih memperhatikan orang yang dikhawatirkannya. Shownu tidak suka sikap Jooheon yang seperti itu.

"hyung, C-Changkyun... Jari-jari Changkyun bergerak hyung" dari intonasi suaranya, Jooheon terlihat senang.

"Changkyun... "

Changkyun mengerjabkan matanya beberapa kali mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam indra penglihatannya.

"kyun-ah"

Changkyun melihat kesekeliling ruangan. Ia melihat ke 3 hyung nya di sampingnya.

"kau butuh sesuatu?" tanya Kihyun lembut.

'minum'adalah ucapan Changkyun dibalik masker oksigen yang menutupi setengah wajahnya.

Kihyun membantu Changkyun melepas masker oksigen tersebut. Ia meminum air yang disuguhkan untuknya dengan bantuan Shownu. Setelahnya, ia kembali tergeletak lemas di atas tempat tidur itu.

"Changkyun?"

Changkyun menarik selimut yang ia gunakan hingga menutupi seluruh badannya.

"Changkyun, waeyo?"

Tak

Changkyun menepis tangan Jooheon yang ingin mengelus rambutnya. Ia menyembulkan sedikit wajahnya. Menatap kearah Jooheon dengan tajam.

"S-siapa kau?"

Glerr

Ucapan itu, seperti sambaran petir bagi Jooheon.

"apa maksud mu Kyun?" Jooheon menarik selimut yang menutupi Changkyun.

"apa yang kau maksud kyun-ah" tersirat kekhawatiran diwajah Jooheon.

Changkyun menatap Jooheon takut, tidak seperti tadi. Di matanya, ia melihat ekspresi marah yang ditunjukkan oleh Jooheon ke arahnya. Entahlah.

Jooheon memegang kedua pundak Changkyun dan menatapnya dalam.

"K-kau tidak ingat aku, Changkyun?" suara Jooheon mulai melemah.

Akh

Changkyun meringis sakit, memegang kepalanya.

"kau kenapa kyun-ah?" Jooheon melepas tangannya dari pundak Changkyun. Ia beralih memegang tangan Changkyun yang menarik rambutnya.

Mulutnya terbuka sedikit tidak bisa mengucapkan apapun. Hanya erangan kesakitan yang bisa keluar dari bibirnya.

IM CHANGKYUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang