Thank you viewers, voters % commenters
💋Siang itu, di rumah keluarga ayah Changmin tampak lengang. Tidak ada suara apapun disana, dikarenakan tiga orang penghuninya kompak tidur pulas di ruang keluarga. Koper-koper yang mereka bawa liburan pun masih berserakan dimana-mana.
Sehun terlihat pulas di sofa dengan kedua tangannya memeluk boneka penyu berukuran sedang. Changmin dan Sena kompak menelentangkan tubuh mereka dalam lelap. Masing-masing memegang bantal, ya... memegang saja, dan bukan dipakai sebagai alas kepala untuk tidur.
Omong-omong tentang boneka yang dipeluk Sehun, ceritanya setelah merengek ingin beli penyu, Changmin dan Sena mengakalinya dengan duplikat penyu berwujud boneka. Itupun susah dicari karena disekitar penangkaran tidak ada yang menjual boneka penyu.
Satu minggu penuh Changmin dan keluarganya menghabiskan liburan di pulau nya para dewa. Segala macam tempat wisata mereka kunjungi, bahkan di museum yang Sehun tidak paham apa isinya pun mereka datangi. Sepertinya, Changmin juga tidak ingin cuti kerjanya berakhir sia-sia.
Yah, meskipun dampaknya baru terasa sekarang.
Tetapi sungguh, liburan itu sebenarnya membawa kelelahan dibalik kamuflase kesenangan dalam menghilangkan penat.
.
.
.
.
.Hari ajaran baru tiba, para murid kembali masuk sekolah setelah diberikan waktu libur yang cukup panjang. Mereka juga harus mengucapkan selamat tinggal pada hari bermalas-malasan dan harus kembali belajar.
Sehun dan beberapa temannya sudah tampak kehadirannya didalam kelas baru. Taemin masih dengan rambut jamurnya yang menggemaskan. Jongin tampak sedikit memangkas rambutnya sedikit cepak. Minseok terlihat berbeda dengan potongan rambutnya yang juga baru. Suho masih dengan penampilan rapi dan klimis ala orang kaya.
Keadaan tak begitu gaduh sebelumnya hingga Chanyeol dan Baekhyun datang. Mereka tampak berbeda dari atas sampai bawah. Chanyeol memamerkan gaya rambutnya yang baru, sekaligus sepatu nya yang bisa menyala. Baekhyun memamerkan tas baru nya yang bergambar robot dan terlihat begitu kekanakan.
Satu persatu warga di kelas 2-1 itu datang sebelum bel masuk dibunyikan. Mereka gaduh karena ada yang tidak terima mendapat tempat duduk terlalu dibelakang.
"Jongdae, tuker dong."
"Ngga mau, salah siapa dateng telat."
"Ish, Jongdae pelit."
"Biarin. Kan aku yang dateng duluan."
"Taem, boleh tuker ngga?"
"Maaf ya Jisoo, aku ngga kelihatan kalo dibelakang."
"Jongin, kamu pasti seneng kan duduk dibelakang-"
"Aku emang duduk dibelakang."
"Heh diem semua bu guru datang."
Teriakan Baekhyun menghentikan perseteruan warga kelas tentang tempat duduk. Ada yang masih berdiri, ada yang sudah duduk dengan tenang. Contohnya Minho yang dengan legowo duduk dipaling depan karena si cerewet Baekhyun bertukar tempat dengannya.
Kemudian seorang yang tidak lebih tinggi dari bu guru Yoona -wali kelas satu- masuk ke dalam kelas. Senyum mengembang di bibir yang dipoles warna coral.
"Selamat pagi semuanya." Sapa si guru baru itu. Suaranya terdengar melengking.
"Selamat pagi bu guru."
"Baik, perkenalkan, nama ibu adalah bu Sunny. Dan ibu adalah wali kelas kalian selama berada di kelas dua."
"Bu guru Sani?" Tanya seseorang dibelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dedek Sehun
AcakBocah ✔ Manja ✔ Ucul ✔ Ganteng ✔✔✔ 🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼 Cerita ini mengandung alur dan bahasa campur aduk⛔