SENANDIKA :
Dari Ara untuk Riri
(PROLOG )
Surabaya, 2021....
Siang ini, terik matahari begitu menyengat kulit. Debu kendaraan dan hiruk pikuk jalanan menyambut hari perempuan berambut sebahu itu. Arlojinya menunjukkan pukul 1 siang. Tak heran jika rasanya ia ingin berdiam diri dirumah dan berlama-lama berendam air dingin dikamar mandi.
Namanya Zara, mahasiswi dari kampus ternama di Surabaya. Jadwal kuliah siang di hari Senin, membuat ia bersyukur dan keberatan secara bersamaan. Dan inilah yang dilakoni Zara sebelum menuju kampusnya, mampir ke salah satu kedai cheesetea favoritenya sejak sekolah menengah. Duduk dimeja dekat jendela besar yang menghadap langsung kejalanan menjadi penawar nikmat tersendiri baginya. Terlebih lagi, secuil ingatan masa lalu yang menghampirinya, membuat ia betah berlama-lama duduk disini.
" Ih, daki ! Jangan gandeng-gandeng gini. Malu tauu, ntar dikira pacaran !"
Suasana yang tadinya sendu, mendadak ribut saat sepasang remaja SMA memasuki kedai.
" Orang emang pacaran." Si cowok menjawab dengan santainya.
" Ih, malu Rajendra!" Si cewek tetap kekeuh ingin melepas tautan tangan si cowok pada tangannya.
" Makanya jangan berisik!"
Semua itu tak luput dari penglihatan Zara. Percekcokan singkat yang mampu menggetarkan dadanya dan membawanya kembali jauh pada ingatan dua tahun silam. Zara tersenyum sendu, sembari menghela nafas pelan, kamu apa kabar ?
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDIKA : Dari Ara Untuk Riri
Teen FictionAwalnya, kisah masa depan sudah ditata dengan rapi oleh keduanya. Semuanya mengisahkan hal-hal manis yang membahagiakan dan membuat iri siapa saja yang mengetahuinya. Namun mereka lupa, bahwa bagaimana pun juga manusia merencanakan dengan apiknya, a...