Jam ketiga
Tangan Karla dengan lihai mencatat sesesuatu yang ada di papan tulis. Sesekali matanya memandang ke arah papan tulis. Sahwa tidak fokus pada tulisan di papan tulis, pikirabbta penuh dengan masalah yang hadapinnya. Matanya sekali-kali ke arah guru laki-laki yang posisinya tidak jauh darinya."Bapa," lirih Sahwa sambil tersenyum miris yang diketahui oleh siapapun. Dibarisan kedua dari depan, Gita menatap Sahwa penuh kebencian. Tanpa, sengaja Karla dan Sasa menatap Sahwa. Setika kilasan masa lalu Sahwa. Entah apa yang membuat Sasa tertidur. Ketika penglihatan sama-samar yang Karla lihat menjadi jelas ketika ia pula Sasa berada dialam mimpi tentang masa lalu Sahwa.2 tahun yang lalu
"Kou pileh die dan anak haram nie atau pileh aku dan anak kite," tanya seorang wanita terhadap pria yang disampingnya."saye memil)..." jawabnya bingung."kou pileh aku atau die," tanya sekali lagi Indri terhadap Raka."Oke kalo kou ndak bise jawab make tak nak temukan Gita lagi am," ujar Indri. Raka memeluk sahwa yang sayang Raka sebelum ia melepaskan Sahwa."Kumohon Ind. Biar aku dan anakku tinggal disini," ujar memohon Ghea."Keluar kou dare sini. Mulai saat ini dan seterusnya kou bukan sohibku lagi," ujar kasar Indri sambil membuka pintu. Ghea menatap Indri."Dasar kou anak tak tahu diri. Udah dibesarkan oleh keluargaku," ujarnya yang membuat Ghea tambah menangis. "
"Karla... Sasa..." tegur Raka didepan kelas.
"Tanggal 12 april 2017," filasat pelan Karla. Sasa menguap berusaha untuk mengumpulkan nyawanya.
Sahwa dan Raka yang mengeryitkan dahi kearah Karla. Raka terdiam seribu bahasa terhadap Sahwa.
"Bearti 2 tahun yang lalu." Ucap pelan Sasa ketika sudah mengumpulkan kembali nyawanya membuat kekagetan Raka dan Sahwa bertambah."Kemampuan Sasa meningkat...." bisik senang Mila.Enam bulan kemudian
Bulan berganti bulan Sahwa dan Karla tambah akrab yang seseorang tambah membenci Sahwa."Loe tau gak kalau gue kemarin ketemuan same kak Arkan..." ucap Aska konyol memulai pembicaraan dengan geng alaynya."Oh, really Aska. Loe nggak boong. Niyeee. Ketemu sama dia yang notabennya adalah kakak kelas pindahan kita yang paling cakep tuh," ucap Milanie semangat yang disambut anggukan gengnya kecuali Gita.
"Hey mereka tidak tahu, kali. Jika dia tidak bisa dibilang ganteng," bisik Karla kepada Sahwa yang menngomen yang ia dengar percakapan geng yang sangat tengil. Sahwa hanya tersenyum maklum. Tapi, ketka tatapanya beradu dengan tatapan tajam mata kelereng madu milik Gita yang senada dengan matannya. Seketika, raut wajahnya mulai berubah.Bersambung...
YOU ARE READING
Kekuatan persahabatan
Short Story#Update di waktu sengang Kelas 10 A Harini adalah hari pertama sekolah bagi siswa-siswi baru terutama untuk seorang gadis yang tidak berkedung, yaitu Karla. "Assalamuikum," salam sambil senyum seorang gadis berkerudung kepada Karla yang sebelahnya...