sesampainya di rooftop, ternyata disana sudah ada haechan, eric dan bomin.
sadar ada yang datang haechan pun menoleh kebelakang.
"widi widiii, ada si biwir ganteng euy." kata haechan sambil menepuk nepuk pundak hyunjin.
"tu muka ngape lagi si tai? empet banget gw liatnya tiap pagi manyun mulu." omel eric.
"emang maju bibirnya." timpal bomin.
"hararicing ari sia, cik di dangu heula iyeu si kasep kunaon." kata haechan sambil menaikan kedua alisnya pertanda mempersilahkan hyunjin bercerita.
"tadi pagi gua digampar lagi sama bokap, sialan emang. jijik banget tangannya nyentuh pipi gua." cerita hyunjin.
"blegug anying." ujar haechan sambil memukul kepala hyunjin.
"sakit setan!" sarkas hyunjin.
"jin, sebenci bencinya lu sama papa lu, sekasar kasarnya dia sama lu. beliau tetep orang tua lu, beliau tetep ayah lu. mungkin lu benci papa lu karena lu selalu disalahin sama beliau karena kepergia mendiang mama lu, mungkin lu benci sama papa lu karena dia gila kerja. tapi inget jin, beliau begini juga buat lu, beliau bantung tulang juga cuma buat lu anak semata wayangnya. toh kalo ga ada dia juga lu ga akan ada kan? jangan pernah ngomong jijik bahkan ga sudi ke orang tua jin bahaya." ceramah bomin ke hyunjin.
sebenarnya hyunjin menyayangi papanya, dia mencintai papanya selayaknya seorang anak mencintai pahlawan hidupnya yaitu seorang ayah.
tapi disaat hyunjin dilahirkan, mendiang mama hyunjin harus mengorbankan nyawa untuk melahirkan hyunjin.
disaat hyunjin lahir ke dunia sampai umur hyunjin 10 tahun, papanya masih memperhatikan hyunjin selayaknya seorang ayah yang sangat sayang kepada anak laki laki semata wayangnya.
tapi entah mengapa, disaat hyunjin menginjak usia 11 tahun sampai sekarang. papanya menjadi begitu keras dan kasar kepada hyunjin.
dan parahnya, terkadang papa hyunjin selalu mengungkit - ungkit masalah mendiang mama hyunjin yang membuat hyunjin menjadi merasa seperti anak yang disesali kelahirannya.
tapi bukan hyunjin kalau menyerah begitu saja dengan kerasnya kehidupan, prinsip hidup hyunjin adalah apapun yang terjadi akan tetap dijalani walau itu sakit dan berat.
hyunjin memang seorang anak broken home yang tidak pernah merasakan bagaimana rasanya mempunyai keluarga yang lengkap, rasanya disayangi dan dikasihi oleh figur seorang ayah, dilindungi dan diperhatikan oleh figur seorang ibu dihidupnya.
selama ini, hyunjin berjuang mati matian untuk bertahan walau hidupnya begitu keras. dan ternyata hyunjin berhasil sampai dititik sekarang.
hyunjin memang perokok, pemabuk bahkan dia adalah salah satu anggota geng motor terkenal di kotanya.
hyunjin memang selalu menerima uang saku dari papanya, tapi uang itu akan dia tabung untuk keperluan sekolah atau pun kehidupannya kedepan. untuk biaya kehidupan sehari hari dia menggunakan uang penghasilan sendiri.
hyunjin membuka cafe terkenal di sekitaran daerah sekolahnya, dia benar benar anak laki laki yang hebat yang tumbuh dari banyak kekurangan.
dan karena itu pula hyunjin banyak dipuji dan disayang oleh banyak guru dan banyak siswa siswi disekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
broken wings ; hwang hyunjin
Teen Fictionposisi, keadaan bahkan kenyataan mereka sama sama menyakitkan. tapi mereka yakin, mereka bisa mengubah itu semua.